Cara Membuat Paspor Umroh dan Bedanya dengan Paspor Biasa
21 Januari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Sebagai persiapan berangkat ibadah umroh, Anda harus melengkapi persyaratan dokumen secara lengkap. Salah satu dokumen penting yang harus Anda siapkan sebelum keberangkatan adalah paspor umroh.
Pastikan Anda mengikuti semua prosedur dan membawa dokumen yang diperlukan agar proses pembuatan paspor berjalan lancar. Dengan paspor yang valid, Anda siap menunaikan ibadah umroh dengan khusyuk dan tenang.
Memangnya, bapa perbedaan paspor umroh dan paspor biasa serta bagaimana cara membuatnya? Mari ketahui jawaban lengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa Itu Paspor Umroh?
Paspor adalah identitas resmi yang diakui secara internasional dan menjadi syarat utama untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk tujuan wisata, pendidikan, pekerjaan, atau kegiatan lainnya.
Dokumen ini dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi. Paspor umroh sebenarnya sama dengan paspor biasa, yaitu dokumen perjalanan internasional yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.
Namun, paspor ini digunakan khusus untuk perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik umroh maupun haji. Paspor ini mencantumkan data pemegangnya, seperti:
Jika Anda sudah merencanakan keberangkatan umroh, segera urus paspor minimal 3–6 bulan sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini penting untuk menghindari keterlambatan atau masalah administratif lainnya.
Perbedaan Paspor Umroh dan Paspor Biasa
Paspor umroh sebenarnya tidak berbeda secara fisik dengan paspor biasa. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua jenis paspor ini.
Berikut adalah perbedaan utama antara paspor umroh dan paspor biasa:
Aspek | Paspor Umroh | Paspor Biasa |
Tujuan Penggunaan | Digunakan untuk ibadah umroh atau haji. | Digunakan untuk berbagai keperluan perjalanan internasional. |
Nama pada Paspor | Harus terdiri dari minimal 2–3 suku kata. | Bisa terdiri dari satu kata atau lebih. |
Dokumen Pendukung | Membutuhkan surat rekomendasi dari travel umroh. | Tidak memerlukan surat rekomendasi khusus. |
Keberangkatan | Terbatas untuk tujuan ke Arab Saudi. | Bebas digunakan untuk perjalanan ke negara mana pun. |
Jenis Paspor | Biasanya paspor 48 halaman. | Bisa paspor 24 halaman (untuk keperluan terbatas) atau 48 halaman. |
Panduan Cara Membuat Paspor Umroh
Membuat paspor umroh tidak berbeda jauh dengan paspor biasa. Namun, ada beberapa persyaratan tambahan, seperti surat rekomendasi dari biro travel umroh dan nama minimal 2–3 suku kata.
1. Persiapan Dokumen Pembuatan Paspor
Untuk membuat paspor umroh, Anda perlu menyiapkan dokumen berikut sesuai:
e-KTP yang masih berlaku dan sesuai dengan data terbaru.
Kartu Keluarga (KK) dalam kondisi terbaru dan sesuai dengan data yang tercantum pada dokumen lainnya.
Nama pada paspor umroh harus memiliki minimal 2–3 suku kata. Jika nama Anda hanya satu kata, tambahkan nama orang tua atau kakek Anda.
Akta Kelahiran/Ijazah/Buku Nikah. Dokumen ini digunakan untuk mencocokkan nama, tempat lahir, tanggal lahir, serta nama orang tua. Jika informasi di dokumen ini tidak lengkap, lampirkan surat keterangan dari instansi terkait.
Surat Rekomendasi dari Biro Travel Umroh untuk membuktikan bahwa Anda akan berangkat umroh melalui travel yang terdaftar dan resmi.
Kumpulkan seluruh dokumen yang diperlukan dan pastikan data Anda konsisten di semua dokumen.
2. Pendaftaran Online atau Manual
Sama halnya dengan membuat paspor biasa, Anda dapat mendaftar melalui aplikasi M-Paspor yang dapat diunduh di App Store atau Google Play.
Aplikasi M-Paspor ini akan menyimpan semua informasi dan syarat yang dibutuhkan untuk membuat paspor. Di antaranya data pribadi, dokumen pendukung, kantor imigrasi pilihan, hingga nomor antrean.
Di aplikasi M-Paspor, Anda dapat memilih lokasi kantor imigrasi terdekat yang akan Anda kunjungi dan waktu kunjungannya. Kantor imigrasi ini adalah tempat Anda melakukan verifikasi data, foto diri, dan wawancara.
Untuk pendaftaran manual, Anda dapat datang langsung ke kantor imigrasi terdekat dengan membawa dokumen lengkap.
3. Pembayaran Biaya Paspor
Setelah semua data dan dokumen terekam di aplikasi, lakukan pembayaran sesuai kode billing yang Anda terima. Anda dapat membayar melalui e-commerce, minimarket, atau mobile banking.
Biaya paspor tergantung pada jenis paspor yang Anda pilih:
Paspor biasa non-elektronik (48 halaman): Rp350.000
Paspor elektronik (e-paspor, 48 halaman): Rp650.000
Layanan percepatan paspor (selesai pada hari yang sama): Rp1.000.000 (di luar biaya penerbitan paspor).
5. Proses di Kantor Imigrasi
Anda bisa hadir di kantor imigrasi sesuai jadwal untuk proses verifikasi, wawancara, dan pengambilan foto serta sidik jari. Jika pendaftaran secara manual, jangan lupa untuk membawa dan melampirkan dokumen persyaratan yang diminta.
Pejabat imigrasi juga akan melakukan wawancara singkat untuk memastikan data dan tujuan pembuatan paspor.
6. Penerbitan Paspor
Dokumen Anda akan diverifikasi, dan jika semuanya sesuai, paspor Anda akan diproses untuk diterbitkan.
Paspor harus memiliki masa berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan umroh. Pastikan Anda bekerja sama dengan biro travel umroh yang terdaftar resmi untuk membantu proses surat rekomendasi dan keberangkatan.
7. Pengambilan Paspor
Paspor biasanya bisa diambil dalam waktu 3–5 hari kerja. Anda akan menerima informasi terkait pengambilan paspor melalui aplikasi atau pemberitahuan dari kantor imigrasi.
Dengan memahami prosedur dan melengkapi persyaratan, Anda dapat membuat paspor umroh dengan mudah dan memastikan perjalanan ibadah ke Tanah Suci berjalan lancar.
Tips Mempersiapkan Ibadah Umroh dengan Lancar
Baik haji maupun umroh membutuhkan persiapan yang matang. Tujuannya agar perjalanan selama di Tanah Suci dapat berjalan lancar, nyaman, dan aman.
Agar Anda dapat melaksanakan ibadah ini sesuai harapan, yuk ketahui tips dalam mempersiapkan haji dan umroh berikut ini:
Mulai menabung sejak dini agar dana dapat lebih cepat terkumpul. Salah satu cara mengumpulkan dana untuk ibadah ke Tanah Suci adalah dengan membuka tabungan haji dan tabungan umroh.
Siapkan juga persyaratan umroh lain dengan lengkap, seperti visa umroh, pas foto, kartu kuning meningitis yang berlaku, hingga sertifikat vaksin beberapa bulan sebelum keberangkatan.
Jika Anda memiliki rencana ibadah haji dan umroh, sebaiknya mulai persiapkan kesehatan dengan cara minum vitamin, istirahat yang cukup, dan berolahraga.
Pelajari sejumlah aturan di Arab Saudi jika ingin ibadah lebih aman dan nyaman. Poin aturan ini tercantum dalam Public Decorum Charter atau dikenal juga Piagam Kesopanan Umum.
Menunaikan ibadah umroh merupakan dambaan bagi umat Islam. Keberangkatan ke Tanah Suci menjadi momen spiritual yang tak terlupakan.
Persiapan yang matang, termasuk dalam hal keuangan, merupakan kunci kelancaran perjalanan umroh.
Bank Mega Syariah hadir dengan Tabungan Rencana Umroh, solusi mudah dan aman untuk membantu Anda mencapai tujuan ke Tanah Suci.
Dengan, setoran yang ringan, gratis biaya administrasi, serta kemudahan fasilitas autodebet untuk setoran bulanan membuat tujuan berangkat umroh Anda segera terwujud.
Selain itu, sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Haji, Bank Mega Syariah memiliki produk Tabungan Haji iB yang akan memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin merencanakan ibadah ke Tanah Suci.
Bahkan, kini Anda dapat merasakan kemudahan membuka tabungan haji secara online dalam genggaman melalui aplikasi M-Syariah. Cukup lakukan pendaftaran secara online, Anda sudah bisa memulai setoran secara rutin di M-Syariah.
Jangan tunda lagi, mulailah menabung untuk mewujudkan impian ke Tanah Suci Anda hari ini!