7 Mei 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Setiap ibadah rukun haji ternyata ada hikmah bagi umat Islam yang sedang menjalankannya ke Baitullah atau Mekah. Selain ganjaran pahala berkali lipat, ada berbagai hikmah haji dan umrah yang perlu Anda ketahui.
Berangkat haji bila mampu termasuk rukun Islam kelima. Letaknya sebagai rukun kelima ini menjelaskan bahwa Anda sudah harus matang dari segi ibadah, iman dan finansial untuk menjalankan rukun Islam kelima ini.
Namun, bila ternyata Anda mampu dari segi ibadah, iman dan finansial tapi tetap enggan berangkat haji, maka ganjaran Allah SWT benar-benar tak terbayangkan.
Menurut laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, hikmah melaksanakan ibadah haji sebagai bentuk pengakuan dan bukti sebagai hamba-Nya serta sebagai bentuk dan ungkapan syukur pada Allah SWT.
Lain halnya yang tertulis dalam laman resmi NU Online. Dalam laman tersebut memberikan penjelasan bahwa setiap rukun haji yang dilakukan para jamaah ternyata ada hikmahnya.
Jamaah haji akan menginjakkan kaki di tanah bekas jejak kaki para nabi. Namun sebelumnya, jamaah haji akan diminta untuk melakukan sunah mandi ihram.
Hikmah sunah mandi ihram untuk memastikan saat jamaah haji menginjakkan kaki di tanah bekas jejak para nabi akan mendapatkan keberkahan dari jejak tersebut.
Bagi pria, salah satu sunah shalat jumat yakni mengenakan pakaian terbaik dengan menggunakan wewangian sesuai syariat. Begitu pula bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah shalat wajib.
Untuk menjadi tamu Allah SWT, sebaiknya persiapkan diri sebaik mungkin termasuk pakaian yang akan dikenakan.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Allah SWT berkata, “Pakaian untuk menemui-Ku berkebalikan dengan pakaian saat menemui mereka supaya Ku dapat melipatgandakan ganjaran dan pahala bagi hamba yang taat.”
Berangkat dari sana maka para jamaah haji akan mengenakan pakaian ihram sebagai bentuk untuk menanggalkan keduniawian.
Kemudian masuk ke ruang pembersihan (seperti memasuki kamar mandi) agar terlahir seperti pertama kali Anda keluar dari rahim ibu tanpa busana.
Pakaian ihram yang saat ini Anda ketahui disebutkan serupa dengan kondisi manusia nanti di hari hisab. Hal ini sesuai yang tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 94 dan An-Nisa ayat 40.
Talbiyah merupakan ungkapan atau bacaan yang akan dibaca para jamaah haji saat berada di Ka’bah. Ternyata bacaan tersebut bukan hanya sekadar bacaan yang termasuk ke dalam sunah dan rukun haji.
Dibalik itu, bacaan talbiyah seperti ungkapan salam yang diberikan para jamaah haji sebagai tamu kepada Sang Pemilik Semesta.
Saat Anda mengucapkan “Labbaik” maka Allah akan membalas, “Aku dekat denganmu, Aku tampak di hadapanmu. Mintalah apa yang kamu inginkan. Aku lebih dekat denganmu daripada urat nadimu sendiri.”
Setelah mengetahui hal tersebut tak heran bila banyak umat Islam yang mengucapkan labbaik sering kali sambil menangis hebat.
Hikmah melakukan wukuf di Arafah menjadi bentuk pengingat umat Islam saat berjalan di hari kiamat nanti. Seluruh manusia akan berjalan dengan telanjang dada tanpa alas kaki dan penutup kepala untuk menghadap Allah SWT.
Setiap manusia yang berbekal kakinya untuk berjalan sambil menyesali seluruh dosa, menangis sambil berseru.
Meski begitu, sebaik-baiknya kaki ialah kaki anak Adam yang berjalan menuju Ka’bah dengan seruan untuk Allah SWT. Berjalan menuju panggilan Allah SWT dengan penuh kerinduan dan ketulusan berharap keridhoan Allah SWT.
Ternyata hikmah berzikir di Masy’aril Haram (Arafah, Muzdalifah dan Mina) ialah ganjaran pahala yang sangat besar. Seraya Allah SWT berkata kepada hamba-Nya:
“Wahai hambaKu, sebutlah namaKu, niscaya Kusebut namamu. … Bila kalian menyebut namaKu di Masy’aril Haram, Aku menyebut kalian di tengah malaikatKu yang mulia dan Ku gores tanda tangan jaminan dari datangnya siksa.”
Bagi para ulama dan para wali, rukun lempar jumrah menjadi bentuk pengakuan atas dosa dan berserah diri hanya kepada Allah SWT untuk memohon ampunan.
Seolah para jamaah haji berkata sambil melempar jumrah, “Ya Allah, aku membawa batu-batu dosa dan kekhilafan. Aku pun telah melemparnya melalui pengakuan di dalam ketaatan pada-Mu. Sungguh Engkau Maha Pemurah lagi Maha Pengampun.”
Adapun hikmah thawaf tertulis dalam Al-Quran dalam Surat Al Hajj, yang artinya:
“Tuhanku, Kau yang dituju, Kau Tuhan yang disembah, dan aku mendatangi-Mu bersama tamu-Mu yang lain. Aku thawaf mengelilingi rumah-Mu yang disaksikan para malaikat. Aku berdiri di pintu-Mu mengharap kemurahan dan belas kasih. Perintah-Mu kepada hamba kesayangan-Mu telah lama berlalu,” (QS. Al-Hajj : 26)
Setelah melakukan thawaf dan sa’i, para jamaah akan diminta untuk memotong atau mencukur rambutnya dengan aturan dan syarat tertentu.
Bagi para jamaah pria, disunahkan untuk mencukur gundul seluruh rambut di kepala mulai dari kanan ke kiri. Sedangkan bagi jamaah wanita, memotong rambut minimal tiga helai rambut.
Ada hikmah dibalik sunah cukur atau potong rambut setelah ibadah haji. Hikmahnya yaitu para jamaah haji akan mencapai semua harapan dan cita-cita.
Sementara para ulama dengan kekayaan ilmunya mengatakan bahwa hikmah bercukur setelah ibadah haji menjadi kesadaran sekaligus peringatan saat jamaah haji melakukan wukuf di Arafah, berzikir di Masy’aril Haram, menyembelih kurban, hingga mencukur rambut.
Seluruh rukun dan sunah haji tersebut sebagai bentuk pembersihan diri dari kotoran dan dosa. Sedangkan Allah SWT akan mencatatnya sebagai pahala berlipat ganda serta melindungi umat-Nya dari neraka Jahim dan Sa’ir.
Secara khusus, setiap helai rambut yang jamaah potong akan menjadi sumber cahaya dan jaminan keselamatan. Hal ini tertulis dalam Al-Quran surat Al-Fath yang artinya:
“Sungguh, Allah benar-benar akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-benarnya, (yaitu) bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki, dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, dan memendekkanya, sedang kamu tidak merasa takut. Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan sebelum itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.” (QS. Al-Fath : 27).
Di usia muda, Anda bisa berangkat haji dengan perencanaan finansial yang matang. Belum lagi menjamurnya platform digital yang memudahkan Anda untuk mempersiapkan biaya haji dan umrah.
Hanya saja, disarankan untuk tidak memilih produk cicilan biaya haji. Ketimbang harus mencicil, lebih baik pilih tabungan haji yang bisa didaftarkan dan dikelola secara digital melalui aplikasi mobile banking.
Tabungan Haji iB Mega Syariah merupakan program khusus untuk membantu perencanaan finansial dalam mempersiapkan haji.
Untuk membuka tabungannya bisa secara online melalui aplikasi mobile banking M-Syariah dengan setoran awal ringan mulai dari Rp 100 ribu.
Yuk, bikin impian pergi haji segera tercapai!
Bagikan Berita
