10 Februari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Hijir Ismail adalah salah satu tempat penting saat mengunjungi Masjidil Haram. Sebagai bagian dari Ka’bah, salat di dalamnya memiliki keutamaan yang besar. Bahkan, tempat ini dipercaya sebagai lokasi mustajab untuk berdoa.
Keberadaannya mengingatkan kita akan kisah perjuangan Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar, serta pentingnya doa dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Lalu, bagaimana sejarah dan apa saja keutamaan Hijir Ismail? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!
Hijir Ismail adalah area berbentuk setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka’bah, tepatnya di antara Rukun Iraqi dan Rukun Syami. Dikelilingi pagar berbentuk setengah lingkaran, di atasnya terdapat pancuran emas (mizab).
Area ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Ka'bah yang dibatasi oleh tembok pendek yang disebut "Al-Hatim".
Selain itu, Hijir Ismail sering menjadi tempat ibadah para jamaah yang melakukan thawaf di sekitar Ka’bah.
Meskipun berada di luar bangunan utama Ka’bah, Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah itu sendiri. Oleh karena itu, umat Islam yang salat di dalamnya dianggap seperti salat di dalam Ka’bah.
Hijir Ismail memiliki sejarah panjang yang berhubungan erat dengan pembangunan Ka’bah.
Sejarah mencatat bahwa Hijir Ismail adalah bekas tempat tinggal Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar. Tempat ini awalnya hanya berupa fondasi batu dan ditutup dedaunan sebagai atapnya.
Namun, pada awal abad ke-7, saat pemugaran yang dilakukan oleh suku Quraisy, terjadi perubahan signifikan. Karena keterbatasan biaya dalam proses renovasi, bagian tembok sisi barat dan timur Ka'bah dikurangi sekitar 3 meter.
Akibatnya, Hijir Ismail yang sebelumnya berada di dalam Ka’bah menjadi bagian luarnya seperti yang terlihat sekarang.
Seiring waktu, area ini mengalami beberapa perubahan, termasuk pelebaran menjadi 8,5 meter dan pembangunan pagar setinggi 1,3 meter sepanjang 21,5 meter.
Dahulu, pagar yang mengelilingi Hijir Ismail hanya terdiri dari batu sederhana, namun kemudian diperbarui menggunakan batu marmer oleh para khalifah dan penguasa Muslim.
Saat berkunjung ke Tanah Suci untuk beribadah haji maupun umroh, Hijir Ismail adalah salah satu tempat yang sangat penting. Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai Hijir Ismail:
Ketika Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, membangun kembali Ka’bah atas perintah Allah, area Hijir Ismail awalnya termasuk dalam struktur Ka’bah.
Namun, karena keterbatasan bahan bangunan, mereka tidak dapat menyelesaikan seluruh bagian Ka’bah seperti sebelumnya.
Pada masa suku Quraisy merenovasi Ka’bah sebelum kenabian Rasulullah SAW, mereka mengalami keterbatasan dana dan memutuskan untuk memperkecil ukuran Ka’bah.
Bagian Hijir Ismail pun akhirnya dibiarkan berada di luar bangunan utama Ka’bah dan ditandai dengan tembok rendah yang disebut Al-Hatim.
Hijir Ismail sebenarnya merupakan bagian dari Ka'bah. Dalam sebuah hadis, Aisyah radhiyallahu anha bertanya kepada Rasulullah SAW tentang salat di dalam Ka'bah. Rasulullah SAW kemudian bersabda:
"Salatlah kamu di sini (di dalam Hijir) jika kamu ingin salat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk bagian dari Ka'bah." (HR. Abu Daud)
Karena alasan ini, banyak jemaah berusaha untuk melaksanakan salat sunah di dalam Hijir Ismail, karena pahalanya sama dengan salat di dalam Ka'bah.
Fakta menarik lainnya adalah Hijir Ismail juga merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Banyak ulama berpendapat bahwa Hijir Ismail adalah salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa.
Karena itulah, tempat ini menjadi lokasi yang sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan salat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan salat di dalam Hijir Ismail, sehingga banyak jemaah berusaha untuk melaksanakannya saat berkunjung ke Masjidil Haram.
Dulunya, Hijir Ismail hanya ditandai dengan susunan batu sederhana. Seiring waktu, berbagai penguasa Islam melakukan renovasi dan perbaikan pada area ini.
Saat ini, Hijir Ismail dikelilingi pagar rendah dari marmer setinggi sekitar 1,3 meter dengan panjang setengah lingkaran sekitar 21,5 meter.
Karena keutamaannya, Hijir Ismail sering menjadi area yang dipadati jemaah, terutama pada musim haji dan umrah.
Banyak orang yang berusaha untuk masuk dan melaksanakan ibadah di dalamnya, sehingga sulit mendapatkan ruang kosong di area ini.
Oleh karena itu, disarankan untuk mencari waktu yang lebih lengang jika ingin beribadah dengan lebih khusyuk di tempat ini.
Sebagai bagian dari Ka'bah, Hijir Ismail menjadi tempat yang sangat dicari oleh umat Islam yang datang ke Masjidil Haram.
Tempat ini tidak hanya menyimpan sejarah penting dalam perjalanan Islam tetapi juga menjadi lokasi yang penuh keberkahan dan keistimewaan dalam ibadah.
Ingin mengunjungi Hijir Ismail dan sederet destinasi yang bersejarah di Tanah Suci? Lakukan persiapan sedini mungkin salah satunya dengan mulai membuka tabungan haji sejak dini.
Tabungan haji dapat membantu Anda lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran sehingga dapat berangkat lebih cepat.
Bank Mega Syariah menawarkan produk simpanan Tabungan Haji iB untuk anak-anak dan dewasa. Keuntungan yang akan didapatkan calon jamaah haji beberapa di antaranya akadnya menggunakan prinsip syariah yaitu Mudharabah Mutlaqah.
Bahkan, kini Anda dapat merasakan kemudahan membuka tabungan haji secara online dalam genggaman melalui aplikasi M-Syariah. Cukup lakukan pendaftaran secara online, Anda sudah bisa memulai setoran secara rutin di M-Syariah.
Selain haji, Anda bisa mempersiapkan umroh melalui program Tabungan Berkah Rencana iB untuk tujuan umroh. Kelebihannya, Anda bisa bebas menentukan setoran rutin mulai dari Rp100 ribu saja serta pilihan jangka waktu yang fleksibel.
Yuk, persiapan ibadah dengan lancar bersama Bank Mega Syariah! Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagikan Berita