Manajer Investasi: Arti, Tugas dan Cara Memilihnya
10 Oktober 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Dalam berinvestasi, terutama di instrumen reksa dana, Manajer Investasi adalah pihak yang berperan sangat penting. Melalui Manajer Investasi (MI), para investor tak perlu menyisihkan waktunya untuk memikirkan strategi investasi yang menguntungkan.
Jika Anda investor pemula, kehadiran MI akan sangat membantu karena ia akan mengelola penempatan dana investasi. Mulai dari proses riset untuk menentukan instrumen investasi yang tepat serta strategi untuk mengantisipasi risiko atas investasi, semua sudah ditangani.
Yuk, simak informasi lengkap mengenai apa itu Manajer Investasi, tugas, dan cara memilihnya dengan lengkap!
Apa Itu Manajer Investasi (MI)?
Manajer Investasi adalah pihak, baik individu maupun institusi, yang bertanggung jawab mengelola dana atau portofolio investasi milik investor, seperti reksa dana, saham, obligasi, atau aset lainnya, dengan tujuan memperoleh keuntungan yang optimal.
Manajer Investasi bisa berupa individu atau institusi yang diberi wewenang oleh investor untuk membuat keputusan terkait investasi secara profesional.
Di Indonesia, definisi dan ketentuan terkait Manajer Investasi diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi.
Dalam aturan tersebut, Manajer Investasi dijelaskan sebagai pihak yang mengelola portofolio efek atau portofolio investasi kolektif untuk nasabah atau investor yang menggunakan jasa mereka.
Tugas Manajer Investasi
Berdasarkan definisi di atas, peran dan tugas seorang Manajer Investasi cukup krusial untuk mensukseskan penempatan dana investasi para kliennya. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang mereka lakukan:
Pengelolaan Portofolio
Tugas utama Manajer Investasi adalah mengelola portofolio aset investor. Mereka akan membuat keputusan tentang apa yang harus dibeli, dijual, atau dipegang dalam portofolio.
Keputusan ini diambil berdasarkan analisis pasar, tren ekonomi, serta proyeksi keuntungan dan risiko.
Diversifikasi Investasi
Salah satu cara untuk mengurangi risiko dalam investasi adalah dengan melakukan diversifikasi, yaitu menyebar investasi pada berbagai instrumen keuangan.
Nah, Manajer Investasi-lah yang akan membantu melakukan diversifikasi yang tepat untuk meminimalkan risiko dan memastikan portofolio memiliki potensi keuntungan yang lebih stabil.
Membantu Investor untuk Memilih Instrumen Terbaik
Manajer Investasi melakukan riset yang mendalam mengenai tren ekonomi global, perkembangan pasar, kinerja perusahaan, hingga isu geopolitik yang bisa mempengaruhi nilai investasi.
Berdasarkan riset ini, mereka membuat keputusan yang berorientasi pada peningkatan nilai portofolio investor.
Manajer Investasi-lah yang akan melakukan riset instrumen tersebut dan menyarankan kepada investor alasan kenapa harus memilih instrumen tersebut. Seperti apa tingkat return dan risiko atas investasi reksa dana dan kesesuaiannya dengan portofolio investor.
Pengambilan Keputusan Investasi
Manajer Investasi bertanggung jawab dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset tertentu.
Mereka menggunakan berbagai alat analisis, baik secara teknis maupun fundamental, untuk menentukan keputusan terbaik yang bisa memberikan keuntungan optimal bagi investor.
Monitoring dan Evaluasi Portofolio
Selain itu, tugas Manajer Investasi terus memantau kinerja portofolio secara real-time. Mereka melakukan penyesuaian jika diperlukan, baik karena adanya perubahan kondisi pasar, regulasi, atau karena pergerakan nilai aset tertentu.
Evaluasi portofolio secara berkala sangat penting untuk menjaga agar portofolio tetap sesuai dengan tujuan investasi.
Membantu Investor untuk Membuat Keputusan Menjual Aset dan Efek
Setelah menempatkan dana pada instrumen tertentu, Manajer Investasi akan terus mengawasi perkembangan instrumen investasi tersebut. Bagaimana kondisi instrumen tersebut di pasar saham dan dampaknya bagi investor.
Apabila Manajer Investasi menemukan adanya instrumen yang memiliki performa turun sehingga memberikan dampak negatif yang cukup krusial, Manajer Investasi akan menjual instrumen tersebut.
Dengan menjual instrumen tersebut, maka portofolio investor akan tetap terjaga dan menghasilkan return cukup menguntungkan.
Melaporkan Kegiatan dan Hasil Investasi
Peran dan tugas Manajer Investasi yang terakhir yakni melaporkan seluruh kegiatan dan hasil investasi kepada investor. Kemajuan teknologi saat ini memudahkan aktivitas komunikasi dan pelaporan aktivitas investasi.
Biasanya pihak Manajer Investasi memiliki platform khusus untuk memberikan laporan hasil investasi yang bisa diakses kliennya. Dalam platform tersebut memuat sejumlah informasi seperti nilai unit investasi, jumlah unit sampai persentase keuntungan.
Jenis Investasi yang Dikelola oleh Manajer Investasi
Manajer Investasi mengelola berbagai jenis aset, tergantung pada instrumen yang diinginkan oleh investor. Beberapa jenis investasi yang biasa dikelola oleh Manajer Investasi meliputi:
Reksa dana adalah salah satu bentuk investasi yang paling umum dikelola oleh Manajer Investasi. Dalam reksa dana, ia mengumpulkan dana dari berbagai investor dan mengalokasikannya ke berbagai aset seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Saham, yaitu kepemilikan investor di perusahaan tertentu. Ia akan memutuskan kapan membeli atau menjual saham berdasarkan analisis kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Obligasi adalah instrumen utang yang memberikan pendapatan tetap kepada investor. Manajer Investasi bertugas untuk memilih obligasi yang menawarkan return yang baik dan risiko yang sesuai dengan profil investor.
Beberapa Manajer Investasi juga mengelola aset alternatif seperti properti, komoditas, atau instrumen derivatif yang dapat memberikan diversifikasi tambahan dan potensi keuntungan yang berbeda dari aset tradisional.
Tips Memilih Manajer Investasi Terbaik
Memilih Manajer Investasi (MI) adalah langkah krusial dalam perjalanan investasi Anda. Manajer Investasi akan mempengaruhi hasil investasi dan risiko yang dihadapi, sehingga penting untuk memilih MI yang profesional dan terpercaya.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum menyerahkan dana Anda kepada Manajer Investasi:
1. Perhatikan Legalitas Manajer Investasi
Legalitas merupakan hal paling dasar yang harus diperiksa. Pastikan Manajer Investasi yang Anda pilih memiliki izin operasional resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
MI yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memenuhi standar profesionalisme. Ini penting karena dapat menghindarkan Anda dari potensi penipuan atau praktik bisnis yang tidak etis.
2. Cari Tahu Riwayat dan Reputasi Manajer Investasi
Melakukan riset mendalam mengenai riwayat Manajer Investasi sangat penting. Pertimbangkan hal-hal seperti:
Berapa lama Manajer Investasi telah beroperasi di pasar.
Bagaimana reputasi mereka di industri pasar modal.
Prestasi apa yang telah mereka capai dalam mengelola investasi.
Apakah ada laporan atau berita buruk yang melibatkan Manajer Investasi tersebut.
Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak panjang dan stabil cenderung lebih andal. Pengalaman yang mereka miliki dalam menghadapi siklus pasar dan volatilitas ekonomi juga bisa menjadi indikator kinerja yang konsisten.
3. Riset Mendalam Terkait Kinerja Manajer Investasi
Sebelum memutuskan bekerja sama, diskusikan bagaimana Manajer Investasi mengelola dana Anda. Pertimbangkan hal-hal berikut:
Bagaimana mereka memilih instrumen investasi.
Strategi apa yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan investasi Anda.
Seberapa sering mereka akan melaporkan hasil dan kinerja investasi.
Kinerja masa lalu dapat menjadi referensi, namun ingat bahwa hasil historis tidak selalu menjamin kinerja di masa depan. Namun, Anda bisa mengevaluasi apakah MI tersebut memiliki pendekatan yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
4. Cek Biaya yang Dibebankan
Menggunakan jasa Manajer Investasi tentunya akan menimbulkan sejumlah biaya. Beberapa jenis biaya yang umum dibebankan adalah:
Pastikan Anda memahami secara jelas besaran biaya yang dibebankan dan bagaimana hal itu akan memengaruhi hasil investasi Anda. Biaya yang terlalu tinggi bisa mengurangi imbal hasil Anda, jadi carilah Manajer Investasi yang menawarkan struktur biaya kompetitif.
5. Pilih MI yang Sesuai dengan Profil Risiko Anda
Investasi selalu berhubungan dengan risiko. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda, apakah itu risiko rendah, sedang, atau tinggi. Pilihlah Manajer Investasi yang memiliki pendekatan dan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Investor dengan risiko rendah mungkin lebih cocok dengan instrumen seperti obligasi atau reksa dana pasar uang. Investor dengan risiko tinggi mungkin lebih nyaman dengan investasi saham yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar tetapi dengan risiko yang lebih tinggi pula.
Kesesuaian antara profil risiko dan strategi Manajer Investasi sangat penting untuk menjaga agar Anda merasa nyaman dan yakin dengan keputusan investasi yang diambil.
Investasi Berkah dan Nyaman Bersama Bank Mega Syariah
Saat ini, dengan adanya perkembangan teknologi, banyak platform yang menawarkan layanan investasi. Anda bisa memanfaatkan platform tersebut untuk memilih Manajer Investasi dan melakukan investasi secara lebih praktis.
Namun, pastikan platform yang Anda gunakan memiliki izin resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK.
Salah satu contoh lembaga keuangan yang terdaftar sebagai APERD adalah Bank Mega Syariah. Anda bisa menjelajahi berbagai instrumen investasi syariah yang mereka tawarkan dengan aman dan terjamin.
Untuk menemukan instrumen Reksa Dana Syariah dan instrumen investasi lainnya yang tersedia di Bank Mega Syariah silakan kunjungi website resminya atau melalui Mega Syariah Call (021) 2985 2222.
Rencanakan financial freedom secara syariah dengan ahlinya di Bank Mega Syariah!