7 Februari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Bagi umat muslim yang belum memiliki kesempatan dan rezeki untuk berangkat umroh ataupun haji bisa menjalankan amalan setara haji dan umroh agar mendapatkan pahala yang setara juga dengan ibadah haji dan umroh.
Beberapa orang dengan kondisi keuangan cukup bahkan kurang sedang menabung untuk mengumpulkan uang agar bisa pergi umroh ataupun haji. Sebagiannya lagi mungkin sudah terkumpul uangnya dan mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Namun di samping mengusahakan diri untuk pergi ke Mekkah, ternyata ada sejumlah amalan setara haji dan umroh yang bisa Anda lakukan saat ini.
Dalam suatu riwayat hadits menyebutkan bahwa Allah menjanjikan pahala berupa surga bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah haji.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Ibadah umroh ke ibadah umroh berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga,” (HR Bukhari dan Muslim).
Tak heran bila umat muslim berlomba-lomba agar bisa melaksanakan ibadah umroh dan haji.
Dalam hadits ataupun Al Quran dituliskan bahwa ada sejumlah amalan yang memiliki pahala setara melaksanakan ibadah haji dan umroh. Berikut ini amalan-amalan tersebut:
Salah satu keistimewaan berbakti kepada orang tua yakni mendapatkan pahala dari Allah SWT. Namun siapa sangka ternyata pahala berbakti kepada orang tua setara dengan pahala berhaji dan berumroh. Dalam satu riwayat dijelaskan.
Dari Anas, Ia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Sesungguhnya aku ingin berjihad namun aku tidak mampu.” Rasulullah SAW bersabda, “Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih ada?” Laki-laki tersebut menjawab, “Ibuku.”
Rasulullah SAW bersabda, “Perbaikilah hubunganmu dengan Allah SWT dengan cara berbakti kepada ibumu. Ketika kamu telah melakukannya, maka kamu termasuk orang yang melaksanakan ibadah haji, umroh dan melakukan jihad. Ketika ibumu rida kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan berbaktilah kepada ibumu,” (Abu Ya’la Al-Maushuli, Musnad Abu Ya’la Al-Maushuli, [Damaskus: Dar al-Ma’mun Lit Turats, 1989], Jilid V, halaman 150).
Anjuran salat berjamaah lebih baik daripada salat sendirian di rumah memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Selain jaminan dari Allah SWT untuk mendapatkan pahala sebanyak 27 kali lipat, ternyata ada pahala haji dan umroh di dalamnya.
Dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan shalat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan shalat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah,” (HR Abu Daud).
Pada saat salat subuh berjamaah di masjid, jangan langsung meninggalkan masjid. Berzikir beberapa waktu sampai matahari terbit kira-kira setinggi tombak. Setelah itu melaksanakan salat sunnah israq dua rakaat.
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengerjakan shalat subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan shalat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah,” (HR At-Tirmidzi).
Mengutip dari situs NU Online, Ali Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih menjelaskan zikir yang dimaksud dalam hadits tersebut bukan hanya zikir belaka melainkan thawaf untuk umat muslim yang berada di Masjidil Haram.
Selepas melaksanakan salat wajib lima waktu dan sebelum memanjatkan doa, disarankan untuk berzikir dengan membaca tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 33 kali.
Dari Abu Hurairah ra, Ia berkata, “Ada orang miskin yang datang menghadap Nabi SAW lalu berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka salat sebagaimana kami salat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sampai bisa berhaji, berumroh, berjihad dan bersedekah.”
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan satu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian.”
“Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap selesai salat sebanyak 33 kali.”
Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih 33 kali, bertahmid 33 kali, dan bertakbir 34 kali. Aku pun kembali padanya. Nabi SAW berkata, ucapkanlah subhanallah walhamdulillah wallahu akbar sampai 33 kali,” (HR. Bukhari No. 843).
Menghadiri majelis ilmu langsung di masjid dengan tujuan ikhlas untuk menuntut ilmu ataupun mengajar di masjid ternyata memiliki keistimewaan mendapatkan pahala setara dengan pahala berhaji.
Dari Abu Umamah Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya,” (HR. At Thabarani).
Amalan setara haji dan umroh yang terakhir ini yang paling dianjurkan yaitu melaksanakan ibadah umroh di bulan Ramadan. Dalam satu riwayat disebutkan.
Dari Ibnu ‘Abbas ra, Ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata pada seorang wanita, “Apa alasanmu tidak ikut berhaji bersama kami?”
Wanita tersebut menjawab, “Aku memiliki tugas untuk memberi minum seekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air pada unta tersebut.
Lantas Rasulullah SAW bersabda, “Jika Ramadan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh di bulan Ramadan setara dengan berhaji,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sambil mengamalkan amalan setara haji dan umroh di atas, sembari mengumpulkan uang untuk berangkat haji dan berumroh.
Baik haji maupun umroh membutuhkan persiapan yang matang. Tujuannya agar perjalanan selama di Tanah Suci dapat berjalan lancar, nyaman, dan aman.
Agar Anda dapat melaksanakan ibadah ini sesuai harapan, yuk ketahui tips dalam mempersiapkan haji dan umroh berikut ini:
Mampu secara finansial menjadi salah satu syarat bagi Anda yang ingin berhaji maupun umroh ke Tanah Suci. Untuk itulah, Anda harus mulai menabung sejak dini agar dana dapat lebih cepat terkumpul.
Salah satu cara mengumpulkan dana untuk ibadah ke Tanah Suci adalah dengan membuka tabungan haji dan tabungan umroh.
Anda juga bisa mulai mencicil persyaratan umroh dan ibadah haji dengan lengkap. Jadi, saat waktu perjalanan ibadah tiba, dokumen sudah siap untuk Anda gunakan.
Siapkan dokumen seperti visa umroh, paspor, pas foto, kartu kuning meningitis yang berlaku, hingga sertifikat vaksin beberapa bulan sebelum keberangkatan.
Seperti yang diketahui, ibadah haji dan umroh memiliki tata cara yang memerlukan fisik yang kuat. Mulai dari mengelilingi Kabah (tawaf) sebanyak 7 kali dan berlari kecil dari Safa ke Marwah (sa'i) sebanyak 7 kali.
Paling tidak, tawaf dan sa'i akan menempuh perjalanan total minimal 4,55 kilometer ditempuh dengan jalan kaki. Untuk itulah, kesehatan fisik menjadi hal yang sangat penting selama di Tanah Suci.
Jika Anda memiliki rencana ibadah haji dan umroh, sebaiknya mulai persiapkan kesehatan dengan cara minum vitamin, istirahat yang cukup, dan berolahraga.
Kemudian, penting juga bagi Anda untuk mempelajari sejumlah aturan di Arab Saudi jika ingin ibadah lebih aman dan nyaman.
Misalnya, wajib memakai pakaian sopan, tidak boleh bermesraan, tidak boleh memakai bahasa kasar, menunjukan tindakan rasisme, diskriminasi, hingga menunjukan gaya tubuh yang tidak baik. Poin aturan ini tercantum dalam Public Decorum Charter atau dikenal juga Piagam Kesopanan Umum).
Jika Anda melanggar, akan terkena denda sebesar mulai dari SAR50 - SAR6.000 (Rp180.000 hingga Rp2,25 juta).
Itulah informasi mengenai perbedaan haji dan umroh yang dapat disampaikan. Sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Haji, Bank Mega Syariah memiliki produk tabungan haji yang akan memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin merencanakan ibadah ke Tanah Suci.
Bahkan, kini Anda dapat merasakan kemudahan membuka tabungan haji secara online dalam genggaman melalui aplikasi M-Syariah. Cukup lakukan pendaftaran secara online, Anda sudah bisa memulai setoran secara rutin di M-Syariah.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk tabungan berjangka untuk simpanan umroh, yaitu Tabungan Berkah Rencana iB.
Melalui tabungan ini, Anda dapat mengumpulkan uang dalam jangka waktu tertentu dengan nominal yang juga disesuaikan.
Yuk, mulai persiapkan ibadah haji dan umroh Anda bersama Bank Mega Syariah!
Bagikan Berita