20 Februari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Pengajuan visa sering kali tidak selalu berjalan mulus. Banyak orang mengalami penolakan visa karena berbagai alasan.
Namun, dengan persiapan yang matang, kemungkinan disetujuinya visa akan lebih tinggi. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa meningkatkan peluang mendapatkan visa tanpa kendala.
Lalu, apa saja penyebab visa ditolak? Mari simak penjelasannya serta cara menghindarinya pada artikel berikut!
Ada sejumlah faktor utama yang dapat menyebabkan visa ditolak. Berikut ini di antaranya:
Salah satu penyebab utama ditolaknya permohonan visa adalah dokumen yang diunggah dalam kondisi buram atau tidak jelas.
Saat mengajukan visa secara online, pastikan dokumen yang diunggah memiliki kualitas tinggi dan sesuai dengan persyaratan ukuran serta format yang ditetapkan.
Jika hasil scan terlihat buram akibat kompresi file, gunakan alat scan dengan resolusi tinggi atau aplikasi pemindai berkualitas untuk memastikan dokumen tetap terbaca dengan jelas.
Dokumen yang tidak terbaca dapat menghambat proses verifikasi, sehingga penting untuk memeriksa kembali sebelum mengunggah.
Paspor dengan masa berlaku kurang dari enam bulan sering menjadi alasan visa ditolak.
Sebelum mengajukan visa, pastikan masa berlaku paspor masih panjang dan sesuai dengan aturan negara tujuan. Idealnya, paspor harus berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan dari perjalanan.
Jika paspor Anda hampir kadaluarsa, segera perbarui sebelum mengajukan visa. Jangan menunggu hingga mendekati batas waktu karena proses perpanjangan paspor juga memerlukan waktu.
Setiap jenis visa memiliki tujuan yang berbeda. Kesalahan dalam memilih jenis visa dapat mengakibatkan penolakan. Misalnya, visa Schengen memiliki beberapa kategori seperti wisata, bisnis, dan penyatuan keluarga.
Jika tujuan perjalanan tidak sesuai dengan jenis visa yang diajukan, maka kemungkinan besar permohonan akan ditolak. Oleh karena itu, baca dan pahami setiap kategori visa sebelum mengajukan permohonan.
Jika ragu, konsultasikan dengan pihak kedutaan atau agen perjalanan yang berpengalaman dalam pengurusan visa.
Ketidaksesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan yang lain dapat membuat visa ditolak. Data seperti nama, tanggal lahir, nomor paspor, atau alamat harus seragam di semua dokumen yang disertakan dalam aplikasi.
Selain itu, banyak pemohon mengira bahwa hanya dokumen wajib yang harus diunggah dalam permohonan visa. Padahal, ada beberapa dokumen tambahan yang juga perlu dilengkapi sesuai dengan kebijakan terbaru.
Kesalahan kecil saja bisa membuat pihak imigrasi mencurigai adanya pemalsuan dokumen. Oleh sebab itu, selalu lakukan pemeriksaan ulang sebelum menyerahkan dokumen dan periksa kebijakan terbaru dari kedutaan negara tujuan.
Sebagian besar negara mensyaratkan pemohon visa untuk menunjukkan bukti keuangan yang cukup guna membiayai perjalanan.
Pastikan Anda memiliki saldo rekening yang stabil selama 3-6 bulan terakhir sebelum pengajuan visa. Sertakan bukti penghasilan, seperti slip gaji, surat keterangan kerja, atau laporan keuangan usaha.
Jika rekening koran atau slip gaji tidak menunjukkan kestabilan finansial, permohonan visa bisa saja ditolak. Lalu, apa yang harus dilakukan jika visa ditolak karena tabungan?
Pastikan untuk memiliki saldo yang cukup dalam rekening dan siapkan dokumen pendukung seperti slip gaji atau surat keterangan kerja. Selain itu, hindari melakukan transaksi yang mencurigakan dalam rekening sebelum pengajuan visa.
Riwayat perjalanan yang buruk dapat memengaruhi keputusan kedutaan dalam memberikan izin masuk. Contohnya, Anda pernah overstay, deportasi, atau pelanggaran visa di negara lain, kemungkinan besar visa baru akan sulit disetujui.
Usahakan tidak membiarkan catatan imigrasi yang buruk. Jika pernah mengalami overstay, sertakan surat penjelasan dan bukti bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.
Selain itu, berikan dokumen pendukung seperti surat dari atasan atau bukti kepemilikan properti di negara asal yang menunjukkan bahwa Anda akan kembali setelah perjalanan.
Rencana perjalanan tidak rinci atau tidak masuk akal memicu penolakan visa. Jika Anda tidak dapat menjelaskan tujuan perjalanan dengan jelas saat wawancara atau dalam dokumen yang diajukan, visa Anda bisa saja ditolak.
Kedutaan juga dapat mencurigai bahwa Anda tidak akan kembali ke negara asal setelah visa berakhir.
Pastikan buat rencana perjalanan yang detail, termasuk tiket pesawat, reservasi hotel, dan jadwal kegiatan selama di negara tujuan. Jelaskan tujuan perjalanan dengan jelas dan sesuai dengan dokumen yang telah diajukan.
Tidak memiliki asuransi perjalanan yang mencakup seluruh wilayah kunjungan menjadi alasan lain mengapa visa Anda ditolak. Cakupan asuransi tidak memenuhi syarat minimal yang ditentukan oleh kedutaan.
Misalnya, untuk visa Schengen, pastikan asuransi perjalanan Anda mencakup minimal 30.000 euro, termasuk perlindungan kesehatan dan evakuasi darurat.
Pilih asuransi yang mencakup semua negara yang akan dikunjungi agar tidak ada masalah saat pengajuan visa.
Lalu, bagaimana cara agar pengajuan visa Anda lancar dan terhindar dari penolakan? Berikut ini tipsnya:
Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai ketentuan.
Gunakan alat scan berkualitas tinggi untuk memastikan dokumen jelas.
Cek kebijakan terbaru dari kedutaan negara tujuan.
Sesuaikan jenis visa dengan tujuan perjalanan.
Pastikan informasi di semua dokumen konsisten dan tidak ada kesalahan.
Tunjukkan bukti keuangan yang kuat dan stabil.
Hindari pelanggaran aturan imigrasi saat bepergian ke luar negeri.
Untuk perjalanan yang lebih nyaman dan tidak mengganggu cash flow, gunakan kartu pembiayaan atau Syariah Card saat bertransaksi di luar negeri.
Syariah Card hanya dapat digunakan di merchant halal sehingga sangat cocok bagi yang ingin melakukan wisata halal di berbagai negara.
Selain itu, transaksi dengan Syariah Card lebih aman karena sesuai dengan prinsip syariah dan dapat membantu Anda mengelola pengeluaran selama perjalanan. Pastikan perjalanan Anda lebih aman dan nyaman dengan Syariah Card!
Bagikan Berita