2 Mei 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Biaya pendidikan kedokteran kerap menjadi topik hangat ketika seseorang mempertimbangkan untuk melanjutkan studi ke jurusan ini. Di masyarakat umum, berkembang stigma bahwa untuk menjadi seorang dokter, Anda harus merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah.
Hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa masa studi yang panjang, praktik klinik, serta perlengkapan medis yang digunakan memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Akibatnya, banyak yang menganggap pendidikan dokter hanya dapat diakses oleh kalangan ekonomi atas.
Faktanya, kini banyak universitas negeri maupun swasta yang memberikan opsi pembiayaan lebih fleksibel, mulai dari sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal), beasiswa dari pemerintah hingga lembaga swasta, hingga program pembiayaan berbasis prestasi.
Anda tidak perlu berkecil hati jika memiliki tekad kuat dan prestasi baik, karena jalur menuju profesi dokter kini jauh lebih terbuka.
Saat ini, sistem pembiayaan kuliah di Indonesia telah mengadopsi skema Uang Kuliah Tunggal (UKT), yaitu sistem pembayaran yang disesuaikan dengan kemampuan finansial mahasiswa dan keluarganya.
Sistem ini dirancang agar pendidikan, termasuk jurusan kedokteran yang dikenal memiliki biaya tinggi, tetap dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Anda yang tertarik melanjutkan studi kedokteran tak perlu langsung mengkhawatirkan biaya, karena nominal UKT bisa sangat bervariasi tergantung kondisi ekonomi masing-masing mahasiswa.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari lihat kisaran biaya pendidikan kedokteran di beberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
Universitas Indonesia (UI) menerapkan skema Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOPB) sebagai bentuk implementasi sistem UKT dalam program studi kedokteran.
Skema ini memungkinkan mahasiswa membayar biaya kuliah berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau pihak yang menanggung biaya pendidikan.
Khusus untuk kelas khusus internasional (KKI), terdapat biaya yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp51.700.000 untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP/TF) dan Rp111.100.000 untuk Uang Pangkal Awal Fakultas (UP-AF).
Sementara bagi mahasiswa yang mengikuti skema BOPB, besaran biaya kuliah ditentukan melalui Surat Keputusan Rektor UI Nomor 681/SK/R/UI/2025, antara lain sebagai berikut:
UKT 1 : Rp 500 ribu.
UKT 2 : Rp 1 juta.
UKT 3 : Rp 2 juta.
UKT 4 : Rp 4 juta.
UKT 5 : Rp 6 juta.
UKT 6 : Rp 7,5 juta.
UKT 7 : Rp 10 juta.
UKT 8 : Rp 12,5 juta.
UKT 9 : Rp 15 juta.
UKT 10 : Rp 17,5 juta.
UKT 11 : Rp 20 juta.
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dikenal sebagai institusi pendidikan kedokteran tertua di Indonesia, yang didirikan pada 5 Maret 1946. Tidak mengherankan jika fakultas ini menjadi incaran banyak calon mahasiswa baru setiap tahunnya.
Bagi Anda yang tertarik melanjutkan studi kedokteran di UGM, terdapat beberapa pilihan skema biaya yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Untuk program sarjana di bidang ilmu kedokteran, kedokteran gigi, maupun kedokteran hewan, biaya kuliah tunggal per semester dipatok sekitar Rp35.145.000.
Namun, UGM juga menyediakan beberapa level UKT Pendidikan Unggul yang bersifat subsidi. Berikut ini rincian UKT Fakultas Kedokteran di UGM:
UKT Pendidikan Unggul (UKT 6) : Rp 24.700.000.
UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25% (UKT 5) : Rp 18.525.000.
UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50% (UKT 4) : Rp 12.350.000.
UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75% (UKT 3) : Rp 6.175.000.
UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% (UKT 1 dan 2) : Rp 0.
Universitas Diponegoro (Undip) juga menerapkan sistem pembiayaan yang disesuaikan berdasarkan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa. Biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran Undip terbagi ke dalam delapan kelompok UKT.
Anda yang masuk melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SBUB, atau UM akan dikenakan tarif sesuai golongan masing-masing. Berikut ini rincian UKT untuk Fakultas Kedokteran di Universitas Diponegoro:
UKT 1 : Rp 500 ribu.
UKT 2 : Rp 1 juta.
UKT 3 : Rp 5 juta.
UKT 4 : Rp 10 juta.
UKT 5 : Rp 14 juta.
UKT 6 : Rp 18 juta.
UKT 7 : Rp 20 juta.
UKT 8 : Rp 22 juta.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) merupakan salah satu pilihan utama di wilayah Jawa Timur yang banyak diminati oleh calon mahasiswa.
Skema biaya kuliah di Unair terdiri dari dua komponen, yaitu Uang Kuliah Semester (UKS) yang dibayarkan rutin setiap semester, serta Uang Kuliah Awal (UKA) yang hanya dibayar satu kali saat awal masuk.
Untuk Anda yang masuk melalui jalur SNBP tahun akademik 2025/2026, Universitas Airlangga menetapkan biaya kuliah berdasarkan kategori UKT yang terbagi menjadi tujuh golongan, antara lain:
UKT 1 : Rp 500 ribu.
UKT 2 : Rp 1 juta.
UKT 3 : Rp 2,4 juta.
UKT 4 : Rp 10 juta.
UKT 5 : Rp 15 juta.
UKT 6 : Rp 22,5 juta.
UKT 7 : Rp 25 juta.
Universitas Brawijaya (UB) di Malang dikenal memiliki Fakultas Kedokteran yang sudah mengantongi akreditasi A dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Bila Anda mendaftar melalui jalur seleksi mandiri, terdapat beberapa tingkatan UKT yang berlaku di Fakultas Kedokteran UB.
Adapun rincian biaya kuliahnya sebagai berikut:
UKT 4 : Rp 19.160.000.
UKT 5 : Rp 20.305.000.
UKT 6 : Rp 23.450.000.
UKT 7 : Rp 23.800.000.
UKT 8 : 24.000.000.
Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan biaya pendidikan kedokteran adalah dengan menempatkan dana tabungan di bank syariah. Melalui sistem yang berbasis prinsip syariah, dana Anda akan dikelola secara transparan dan bebas riba, sehingga terasa lebih tenang secara finansial maupun spiritual.
Keuntungan lainnya, tabungan di bank syariah cenderung lebih stabil dan tidak mudah tergerus inflasi, sehingga nilai uang yang disimpan tetap terjaga dalam jangka panjang. Pilihan ini sangat cocok bagi Anda yang ingin merencanakan pendidikan anak atau diri sendiri dalam beberapa tahun ke depan.
Tabungan Investasya iB menawarkan fasilitas dengan nilai nisbah bagi hasil setara dengan deposito. Adapun nilai penempatan tabungan di bawah Rp 100 juta berhak mendapatkan bagi hasil sekitar 2,57%. Apabila Anda menyimpan dana lebih dari Rp 100 juta maka nisbah bisa mencapai 7,70%.
Kemudian Tabungan Berkah Utama iB yang menawarkan fasilitas penempatan dana tabungan dalam bentuk mata uang rupiah maupun dolar. Penempatan dana di bawah Rp 1 juta saja sudah berkesempatan mendapatkan bagi hasil 1,05%. Sementara nilai tabungan lebih dari Rp 500 juta memiliki bagi hasil 10,50%.
Rekomendasi yang terakhir yakni Tabungan Berkah Rencana iB. Dengan setoran awal minimal Rp 100 ribu, nisbah bagi hasil untuk tabungan di bawah Rp 10 juta sebesar 9,50%. Sedangkan nilai tabungan lebih dari Rp 500 juta mendapatkan bagi hasil 38,10%.
Dengan adanya nisbah bagi hasil tersebut membantu Anda menjaga nilai uang tersebut agar tidak tergerus inflasi. Namun sayangnya besaran nisbah tersebut bisa saja berubah tanpa pemberitahuan.
Setiap fasilitas simpanan dan tabungan memiliki keunggulannya masing-masing. Silakan pilih fasilitas tabungan sesuai kemampuan dan kebutuhan Anda.
Semoga informasinya bermanfaat.
Bagikan Berita