5 Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan yang Efektif dan Efisien
5 Juli 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Biaya pendidikan setiap tahun semakin mahal. Kenaikan biaya pendidikan karena terjadinya inflasi. Lantas, bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan?
Sebagai orang tua, Anda wajib mempersiapkan biaya pendidikan untuk buah hati sejak anak berusia di bawah lima tahun.
Kenapa hal demikian perlu dilakukan? Sebab biaya pendidikan semakin tahun semakin meningkat. Sejalan dengan itu, untuk menjamin pendidikan anak maka persiapkan dana sedari awal adalah langkah yang tepat.
Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, di antaranya sebagai berikut.
1. Buat Daftar Sekolah dan Riset Biaya Pendidikan
Buat daftar sekolah impian untuk anak. Dalam membuat daftar tersebut ada berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan di antaranya minat dan bakat anak, kurikulum pendidikan, tenaga pengajar hingga fasilitas yang tersedia.
Baru setelah itu lakukan riset mengenai biaya pendidikan dari setiap sekolah yang masuk ke dalam list. Cari tahu biaya pendidikan dengan detail seperti uang masuk sekolah, biaya daftar, biaya bulanan, hingga beli seragam dan buku.
2. Hitung Perkiraan Rencana Biaya sesuai Inflasi
Setelah mengetahui rincian biaya yang dibutuhkan, Anda mulai memperkirakan biaya pendidikan di masa yang akan datang berdasarkan inflasi.
Hingga saat ini persentase inflasi di dunia pendidikan mencapai 2,5 persen. Adapun untuk beberapa tahun ke depan persentase inflasi pendidikan bisa mencapai sekitar 3 sampai 5 persen.
Kemudian buat perencanaan biaya pendidikan sesuai informasi yang Anda dapatkan dan dikalikan dengan estimasi persentase inflasi.
Rumus sederhananya sebagai berikut:
Estimasi Dana Pendidikan Anak = Biaya masuk saat ini + (Periode anak masuk sekolah x nilai inflasi)
Contoh perkiraan rencana biaya pendidikan anak untuk masuk SD. Usia anak saat ini 2 tahun, butuh waktu sekitar 4 tahun lagi untuk masuk SD. Saat ini biaya masuk SD sebesar Rp 6 juta. Berikut ini estimasi perencanaan dananya.
Estimasi Dana Pendidikan Anak = Rp 15 juta + (4 x (3% x Rp 15 juta))
Estimasi Dana Pendidikan Anak = Rp 15 juta + Rp 1,8 juta
Estimasi Dana Pendidikan Anak = Rp 16,8 juta
Jadi, perencanaan estimasi dana pendidikan anak dengan durasi masuk SD 4 tahun lagi sebesar Rp 16,8 juta.
Setelah mengetahui berapa estimasi dana pendidikannya, Anda bersama pasangan bisa menyusun rencana keuangan menabung untuk mempersiapkan dana pendidikan.
3. Penghasilan Tambahan melalui Investasi
Jika mengandalkan menabung dari pendapatan bulanan, rasanya kurang optimal. Hal tersebut lantaran saat anak sekolah nanti ada banyak kebutuhan si kecil.
Selain kebutuhan yang dibayarkan langsung ke sekolah, ada kebutuhan lain seperti les privat untuk meningkatkan minat dan bakat anak.
Atau les privat untuk menyempurnakan kelemahan si kecil. Misalnya Anda sulit mengajarkan anak bahasa Inggris, Anda bisa mendaftarkan anak ke les privat bahasa Inggris.
Persoalan lainnya potensi kenaikan inflasi lebih dari 3 persen masih mungkin terjadi di masa depan. Oleh karena itu, lengkapi perencanaan dana pendidikan anak melalui produk instrumen investasi.
Adapun beberapa jenis investasi yang bisa Anda pilih untuk jangka pendek dan menengah di antaranya deposito, reksa dana, emas atau logam mulia, saham hingga asuransi pendidikan anak.
4. Alternatif Tambahan Biaya Pendidikan
Cara alternatif lain untuk menambah tabungan biaya pendidikan dengan mencari beasiswa atau mengikuti program bantuan khusus dari pemerintah atau lembaga swasta.
Tak sedikit anak berhasil masuk sekolah karena memiliki sertifikat kejuaran khusus sehingga berhasil masuk sekolah melalui jalur beasiswa prestasi. Langkah ini cukup membantu mengurangi beban biaya pendidikan.
Dengan memanfaatkan beasiswa dan program bantuan khusus tersebut, Anda bisa menyimpan dana pendidikan untuk persiapan anak masuk SMP, SMA hingga kuliah.
5. Evaluasi Program Simpanan Dana Pendidikan
Setelah melakukan perencanaan dan proses mengumpulkan dana pendidikan bersama pasangan. Melakukan evaluasi tetap penting dilakukan pada periode tertentu. Misalnya 6 bulan sekali atau setahun sekali.
Mencari tahu apakah ada kendala selama mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, apa solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut termasuk mengevaluasi kinerja investasi.
Apabila Anda memiliki rezeki lebih, tak ada salahnya mendatangi konsultan keuangan khusus untuk berkonsultasi terkait rencana persiapan dana pendidikan anak.
Mengapa Penting Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak?
Walaupun sebagai orang tua, Anda akan terus bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan anak termasuk kebutuhan pendidikannya. Akan tetapi, memiliki tabungan khusus untuk pendidikan anak tetap perlu dilakukan.
Untuk membayar SPP bulanannya selama sekolah, Anda bisa membayarnya melalui pendapatan bulanan nanti. Akan tetapi, ada biaya-biaya lainnya yang bersifat mendadak atau terencana yang dibutuhkan.
Beberapa di antaranya membayar uang pangkal saat masuk sekolah, membeli seragam dan buku untuk sekolah, membayar uang gedung, uang untuk ekstrakulikuler hingga biaya tak terduga lainnya.
Bayangkan bila Anda tidak mempersiapkan tabungan khusus pendidikan sejak dini, biasanya Anda harus berutang nanti bila tiba-tiba membutuhkan biaya khusus.
Oleh karena itu, supaya terbebas dari kegiatan utang dan pinjam meminjam sebaiknya persiapkan tabungan khusus untuk dana pendidikan anak sedini mungkin.
Minimal saat anak berusia 1 tahun Anda sudah mempersiapkan dana pendidikan anak. Dengan konsisten mengikuti cara mempersiapkan dana pendidikan, telah membuktikan bentuk tanggung jawab sebagai orang tua untuk menjamin pendidikan anak sampai kuliah.
Salah satu cara mempersiapkan dana pendidikan adalah membuka tabungan khusus. Pastikan untuk memilih lembaga keuangan yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik, misalnya melalui produk Tabungan Berkah Rencana iB dari Bank Mega Syariah untuk tujuan Pendidikan.
Produk dengan akad Mudharabah Mutlaqah ini sangat fleksibel karena Anda bisa bebas menentukan setoran rutin mulai dari Rp100 ribu saja. Pilihan jangka waktunya juga lebih bervariasi, mulai dari 6 bulan sampai 216 bulan (18 tahun). Tingkat bagi hasil yang diberikan juga sangat kompetitif, lho!
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!