22 Juni 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Laporan keuangan adalah nadi yang memompa data ke seluruh tubuh bisnis, mulai dari jumlah penjualan hingga beban operasional, sehingga Anda dapat menilai kesehatan perusahaan secara objektif.
Di dalamnya, setiap transaksi dicatat, dikategorikan, dan diringkas menjadi angka-angka yang mudah dibandingkan dari waktu ke waktu. Hasilnya, Anda memperoleh gambaran menyeluruh yang menjadi dasar untuk merancang strategi pertumbuhan, menekan biaya, hingga meraih pendanaan eksternal.
Karena itulah setiap kegiatan usaha sangat disarankan menyusun laporan keuangan secara disiplin dan konsisten, bukan hanya demi kepatuhan, tetapi juga untuk memastikan langkah bisnis yang terukur.
Bagi Anda yang sedang menjalankan usaha kecil maupun baru merintis UMKM, penting untuk memahami cara menyusun laporan keuangan sederhana. Dengan laporan ini, Anda bisa melihat alur uang masuk dan keluar secara jelas. Ini langkah-langkahnya.
Di tahap awal menjalankan usaha, Anda perlu mencatat semua jenis pengeluaran secara terpisah dan terstruktur. Mulai dari biaya produksi, pembelian bahan, sampai dengan pembayaran gaji karyawan dapat dikelompokkan ke dalam satu tabel yang jelas.
Jangan lupa juga untuk memasukkan pembayaran pajak sebagai salah satu komponen biaya operasional. Dengan melakukan pencatatan ini, Anda bisa mengetahui total dana yang sudah dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.
Selain itu, pencatatan pengeluaran yang rapi akan membantu Anda dalam menyusun strategi bisnis dan menentukan langkah-langkah yang tepat agar modal dapat kembali dengan lebih cepat.
Setiap pemasukan dari aktivitas usaha sebaiknya Anda catat dalam buku terpisah dari pengeluaran. Buku pemasukan ini berguna untuk mencatat pendapatan harian, baik dari penjualan produk atau jasa, maupun pelunasan piutang dari pelanggan.
Catatan ini sebaiknya dilakukan secara konsisten agar Anda bisa memantau keuntungan usaha secara akurat. Dengan mengetahui total pemasukan secara rutin, Anda akan lebih mudah menilai performa bisnis dan merencanakan pengembangan usaha di masa depan.
Buku kas utama berfungsi sebagai penyatu antara catatan pemasukan dan pengeluaran usaha Anda. Dengan menyatukan kedua jenis transaksi ini, Anda dapat memantau arus kas secara menyeluruh, sehingga dapat terlihat apakah bisnis Anda sedang dalam kondisi untung atau merugi.
Dalam konteks UMKM, buku kas utama memiliki peranan penting dalam membantu menyusun perencanaan keuangan jangka pendek maupun panjang, termasuk dalam menentukan alokasi dana darurat yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi tak terduga.
Pengelolaan stok barang sangat berkaitan dengan aktivitas penjualan, terutama bagi Anda yang menjalankan usaha di bidang perdagangan. Penting bagi pemilik usaha untuk memastikan ketersediaan produk selalu mencukupi saat transaksi terjadi.
Di akhir periode penjualan, jumlah barang yang tersisa sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak menimbulkan penumpukan stok yang merugikan. Oleh karena itu, Anda perlu mencatat pergerakan barang masuk dan keluar setiap hari.
Semakin besar volume penjualan, maka semakin sering pula stok bergerak. Pencatatan ini juga dapat mencegah terjadinya penyimpangan oleh pegawai atau pemasok, sekaligus memudahkan Anda dalam mengontrol persediaan dan mengevaluasi pencapaian target penjualan.
Buku inventaris merupakan catatan khusus yang memuat daftar aset atau perlengkapan yang dimiliki oleh usaha Anda. Setiap pembelian barang untuk mendukung operasional bisnis, termasuk barang yang berasal dari hibah atau sumbangan, sebaiknya dicatat dalam buku ini.
Selain itu, setiap transaksi pembelian inventaris juga perlu dicantumkan dalam buku kas pengeluaran agar pencatatan keuangan tetap konsisten.
Manfaat dari buku inventaris adalah untuk membantu Anda dalam mengontrol dan melacak keberadaan aset, mencegah kehilangan, serta memudahkan proses mutasi atau penghapusan barang apabila sudah tidak layak pakai.
Laporan laba rugi disusun untuk mencatat total pendapatan dan beban usaha selama periode tertentu, seperti bulanan atau tahunan. Dokumen ini berguna untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh serta seberapa besar pengeluaran yang terjadi.
Informasi dari laporan ini juga dapat digunakan untuk menghitung kewajiban pajak usaha dan menilai efektivitas strategi bisnis yang telah dijalankan. Karena setiap bisnis pasti mengalami untung dan rugi, maka pencatatan laba rugi yang sederhana namun rutin sangat penting agar Anda bisa memantau performa usaha secara menyeluruh dan mengambil langkah perbaikan bila diperlukan.
Laporan keuangan juga berfungsi sebagai tolok ukur utama dalam pengambilan keputusan bisnis.
Baik Anda seorang pemilik UMKM maupun manajer di perusahaan multinasional, laporan ini membantu memetakan risiko, menilai profitabilitas, dan mengukur likuiditas. Investor, kreditor, hingga otoritas pajak pun memakai laporan keuangan sebagai alat ukur integritas serta kredibilitas bisnis Anda.
Oleh karena itu, dalam pembuatannya harus lebih cermat agar seluruh data keuangan akurat. Untuk meminimalisir kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan, manfaatkan fasilitas keuangan digital aplikasi M-Syariah.
Melalui aplikasi mobile banking M-Syariah, Anda lebih mudah mengontrol dan melihat kembali seluruh aktivitas dan transaksi keuangan bisnis. Dengan begitu dapat terhindar dari risiko kesalahan data keuangan.
Tak sampai di situ saja. Bila Anda kesulitan mendapatkan tambahan dana untuk mengembangkan bisnis, Anda tak perlu khawatir. Sebab fasilitas keuangan Pembiayaan Investasi Syariah dari Bank Mega Syariah membantu Anda mengembangkan bisnis.
Mulai dari renovasi usaha, membeli aset usaha baru seperti mesin produksi atau kendaraan operasional bisnis hingga tambahan modal untuk berinovasi produk baru dan menjalankan strategi marketing bisnis, Anda bisa mengandalkan biaya dari fasilitas keuangan Pembiayaan Investasi Syariah ini.
Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi website Bank Mega Syariah!
Bagikan Berita