Mengenal Reksa Dana Saham dan Bedanya dengan Saham
23 September 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Reksa dana saham adalah salah satu jenis investasi yang menarik perhatian banyak investor. Alasannya karena potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
Jika Anda ingin memaksimalkan pertumbuhan modal dalam jangka panjang, reksa dana saham bisa menjadi pilihan tepat.
Sebelum itu, mari ketahui penjelasan lengkap tentang apa itu reksa dana saham, keuntungan, risiko, dan tips berinvestasi di instrumen ini.
Apa Itu Reksa Dana Saham?
Reksa Dana Saham adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan paling sedikit 80% dari dana yang dikelola ke dalam saham-saham yang terdaftar di bursa efek.
Sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jenis reksa dana ini memiliki fokus utama pada pasar saham dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang melalui apresiasi harga saham.
Instrumen satu ini termasuk jenis investasi jangka panjang untuk memenuhi tujuan finansial di atas 5 tahun atau investor dengan profil agresif.
Dengan prinsip high risk high returns, reksa dana saham dapat memberikan potensi keuntungan besar, namun dengan risko yang juga lebih tinggi dibandingkan reksa dana lainnya, seperti reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap.
Keuntungan Berinvestasi di Reksa Dana Saham
Lalu, apa saja kelebihan reksa dana saham sebagai salah satu instrumen investasi? Berikut ini penjelasanya:
Potensi Keuntungan Tinggi
Reksa dana saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena sebagian besar portofolio investasinya diinvestasikan dalam saham.
Dalam jangka panjang, saham cenderung memberikan return yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Diversifikasi Portofolio
Meskipun fokus pada saham, RDS dikelola oleh Manajer Investasi yang akan melakukan diversifikasi dalam berbagai sektor industri.
Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko karena dana tidak hanya ditempatkan pada satu jenis saham atau sektor saja.
Dikelola oleh Profesional
RDS dikelola oleh Manajer Investasi profesional yang memiliki keahlian dalam memilih saham-saham potensial.
Anda tidak perlu repot-repot menganalisis saham secara langsung karena Manajer Investasi akan melakukan pengelolaan portofolio berdasarkan kondisi pasar.
Modal Awal Terjangkau
Anda bisa memulai investasi di reksa dana saham dengan modal awal yang relatif kecil, misalnya Rp1.000.000. Hal tersebut memungkinkan siapa saja untuk mulai berinvestasi di pasar saham tanpa perlu modal besar.
Cocok untuk Jangka Panjang
Idealnya, instrumen reksa dana saham sangat cocok untuk Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Misalnya, sebagai persiapan dana pensiun atau biaya pendidikan anak.
Dengan berinvestasi dalam waktu lama, Anda bisa mengoptimalkan potensi pertumbuhan modal dari kenaikan harga saham.
Risiko Berinvestasi di Reksa Dana Saham
Selain itu, ada juga risiko dari reksa dana saham, yaitu:
Karena sebagian besar dana diinvestasikan dalam saham, nilai investasi RDS bisa mengalami fluktuasi yang cukup tajam tergantung pada kondisi pasar saham. Hal ini membuatnya memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya.
Sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar saham secara keseluruhan. Jika pasar saham sedang bearish (tren penurunan), maka nilai investasi pun bisa mengalami penurunan yang signifikan.
Kinerja Reksa Dana Saham sangat bergantung pada kemampuan Manajer Investasi dalam memilih saham yang tepat dan melakukan pengelolaan portofolio. Keputusan yang kurang tepat dari Manajer Investasi dapat mempengaruhi hasil investasi.
Perbedaan Reksa Dana Saham dan Saham
Meskipun sama-sama berinvestasi di pasar saham, terdapat perbedaan mendasar antara Reksa Dana Saham (RDS) dan investasi langsung pada saham.
Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda menentukan jenis investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan. Berikut ini tabel terkait perbedaan antara reksa dana saham dan investasi langsung pada saham:
Aspek | Reksa Dana Saham (RDS) | Saham |
Pengelolaan | Dikelola oleh Manajer Investasi | Dikelola sendiri oleh investor |
Diversifikasi | Otomatis, diinvestasikan ke beberapa saham | Harus dilakukan sendiri dengan membeli saham dari beberapa perusahaan |
Modal Awal | Relatif kecil, mulai dari Rp 100.000 | Tergantung harga saham, harus beli per lot (100 lembar) |
Risiko | Sedang hingga tinggi, terdiversifikasi | Tinggi, tergantung saham yang dipilih |
Pengelolaan Waktu | Tidak perlu memantau pasar secara langsung | Harus memantau pasar secara aktif |
Keuntungan Potensial | Stabil, lebih rendah karena ada biaya pengelolaan | Potensi keuntungan besar namun risiko juga besar |
Biaya | Biaya manajemen dan transaksi oleh Manajer Investasi | Biaya transaksi dari broker atau sekuritas |
Cocok untuk Investor | Investor pemula atau yang tidak punya waktu untuk menganalisis | Investor berpengalaman yang aktif dalam memilih saham |
Tips Berinvestasi di Reksa Dana Saham
Sebelum mulai berinvestasi, ketahui tipsnya terlebih dahulu sebagai berikut:
Pahami profil risiko Anda. Jika memiliki toleransi risiko tinggi dan siap menghadapi fluktuasi nilai investasi, maka RDS bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pilihlah Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak baik dan terdaftar di OJK. Manajer Investasi yang berpengalaman akan membantu Anda memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko melalui pengelolaan portofolio yang cermat.
Beli reksa dana melalui perusahaan terpercaya seperti di bank yang terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Meski investasi di reksa dana saham bersifat jangka panjang, penting untuk memantau kinerjanya secara berkala. Pantau perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana untuk mengetahui apakah investasi masih sesuai dengan tujuan keuangan.
Untuk mengurangi risiko, lakukan diversifikasi investasi. Selain di RDS, tempatkan dana di instrumen investasi lain seperti RDPU atau RDPT.
Itulah beberapa hal mengenai reksa dana saham untuk Anda ketahui sebelum memulai berinvestasi. Dengan strategi investasi yang tepat, reksa dana saham dapat menjadi pilihan yang menguntungkan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Pastikan Anda selalu melakukan riset dan memilih manajer investasi yang kredibel untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari reksa dana pasar uang.
Untuk Anda yang ingin berinvestasi pada produk reksa dana yang sesuai syariah pertimbangkan Reksa Dana Syariah Bank Mega Syariah.
Anda dapat memilih produk Reksa Dana Syariah sesuai dengan profil risiko investasi Anda, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham.
Dana investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang memiliki keahlian di bidang pasar modal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga keamanan investasi lebih terjamin.
Mulailah perjalanan menuju keberkahan finansial bersama Bank Mega Syariah dengan Reksa Dana Syariah yang aman, terpercaya, dan sesuai dengan syariat Islam.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi Mega Syariah Call di nomor (021) 2985 2222 atau customercare@megasyariah.co.id.