24 Agustus 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Investasi jangka panjang menjadi pilihan terbaik untuk menyimpan dana tabungan atau mempersiapkan dana untuk tujuan tertentu. Selain untuk menjaga nilai uang itu sendiri, Anda juga bisa meningkatkan nilainya.
Makanya sering kali investasi jangka panjang dijadikan tabungan pensiun. Hanya saja masih belum banyak yang mengetahui apa saja instrumen investasi yang tergolong ke dalam investasi jangka panjang.
Sebelum mulai berinvestasi, yuk pahami definisinya, manfaat investasi secara umum hingga jenis-jenis investasi jangka panjang.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), definisi investasi jangka panjang adalah jenis investasi dengan durasi penyimpanan dana lebih dari dari lima tahun.
Tujuan kepemilikannya berbeda-beda, namun yang pasti memiliki tujuan finansial untuk jangka panjang.
Investor dengan bebas menentukan berapa dana yang akan diinvestasikan, kemudian disesuaikan dengan profil risiko Anda.
Perlu digarisbawahi bahwa bila Anda telah memutuskan untuk berinvestasi jangka panjang, maka jangan harap bisa mencairkannya sebelum jatuh tempo.
Apabila investor tetap memaksakan proses pencairan investasi jangka panjang tersebut, maka risikonya dibebankan sejumlah biaya penalti. Oleh karena itu, baca persyaratan dan kebijakan sebelum menandatangani kontrak investasi.
Masih dari sumber yang sama menyebutkan ada tiga manfaat yang investor dapatkan selama berinvestasi untuk jangka panjang.
Manfaat utama yang akan didapatkan adalah mempertahankan nilai atau value aset dan kekayaan pribadi sampai bisa meningkatkan nilai aset itu sendiri.
Sebab setiap tahunnya akan terjadi inflasi. Kondisi ini yang dapat menurunkan value aset dan kekayaan bila hanya disimpan begitu saja
Sedangkan bila menyimpan aset dan kekayaan ke dalam bentuk investasi jangka panjang, selain menyimpan aset itu sendiri, nilainya bisa bertambah karena bagi hasil atas investasi.
Investasi bisa dijadikan passive income karena imbal bagi hasil yang akan Anda dapatkan bisa diatur supaya bisa cair untuk periode tertentu.
Saat imbal bagi hasil tersebut cair, Anda mendapatkan untung lebih tanpa harus mengurangi jumlah dan nilai aset investasi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kebanyakan investor melakukan investasi untuk mempersiapkan dana pensiun di masa depan.
Namun sebenarnya bukan hanya untuk dana pensiun saja, melainkan Anda bisa mempersiapkan dana kesehatan atau dana pendidikan anak melalui instrumen investasi.
Dengan begitu, orang tua tidak perlu menyulitkan anak-anak mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup di masa depan. Anak pun lebih leluasa mengeksplor minat dan bakat tanpa perlu dipengaruhi beban finansial keluarga.
Tidak semua instrumen investasi bisa dikatakan investasi jangka panjang. Berikut ini jenis-jenis investasi untuk jangka panjang.
Saham adalah jenis investasi dalam bentuk penyertaan modal investor terhadap perusahaan atau perseroan terbatas (PT).
Aktivitas penyertaan modal tersebut menjadi bukti dan langkah awal kepemilikan investor akan perusahaan penerima modal.
Adapun kepemilikan yang dimaksud mencakup klaim atas hak pendapatan perusahaan, aset dan keikutsertaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan memiliki saham antara lain mendapatkan dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan untuk para pemegang saham.
Kemudian capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan investor saat menjual saham. Saham tersebut akan dijual dengan harga tinggi dari harga beli saham sehingga investor mendapatkan keuntungannya.
Reksa dana merupakan tempat untuk menghimpun dana masyarakat untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) berbadan hukum.
Nantinya dana tersebut akan diinvestasikan oleh MI ke dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi dan instrumen.
Bentuk perjanjian reksa dana ada dua yakni perseroan dan kontrak investasi kolektif (KIK).
Sementara itu, berdasarkan jenisnya reksa dana diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yakni reksa dana terbuka dan tertutup.
Reksa dana terbuka adalah jenis reksa dana yang bisa dijual kembali kapan saja di waktu bursa, sedangkan reksa dana tertutup sebaliknya.
Ada pula jenis reksa dana konvensional dan reksa dana syariah. Cukup banyak lembaga keuangan dan perusahaan perbankan menyediakan produk reksa dana syariah.
Di Indonesia sendiri, jenis reksa dana KIK yang bersifat terbuka yang menjadi favorit para investor.
Obligasi korporasi merupakan jenis investasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional seperti BUMN dan BUMD.
Obligasi sering juga disebut surat utang untuk jangkah menengah hingga panjang. Keuntungan berinvestasi pada obligasi di antaranya:
Investor memiliki pendapatan tetap dalam bentuk kupon atau bunga
Investor mendapatkan capital gain saat menjual kembali obligasi
Contoh investasi jangka panjang berikutnya yang dapat Anda pertimbangkan dalam bentuk tanah atau bangunan. Harga properti cenderung meningkat seiring waktu, terutama di lokasi strategis.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan permintaan pasar yang tinggi dapat mendorong kenaikan harga properti. Selain itu, kepemilikan atas tanah dan bangunan, sehingga memberikan rasa aman dan kepastian.
Selain kenaikan nilai properti, Anda juga bisa mendapatkan pendapatan pasif dari sewa. Namun, investasi properti juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya memerlukan modal yang cukup besar, termasuk biaya pembelian, pajak, dan biaya perawatan.
Emas, terutama jenis logam mulia terbukti mampu menjaga nilai uang dalam jangka panjang, terutama saat terjadi inflasi. Ketika nilai mata uang menurun, harga emas cenderung naik.
Tak hanya itu, emas mudah dibeli dan dijual, sehingga Anda dapat dengan mudah mengubahnya menjadi uang tunai jika diperlukan.
Namun, investasi emas tidak menghasilkan pendapatan pasif. Berbeda dengan saham yang memberikan dividen atau properti yang menghasilkan sewa, emas tidak memberikan pendapatan rutin. Keuntungan hanya diperoleh ketika harga emas naik dan Anda menjualnya.
Apakah berinvestasi memang membutuhkan waktu lama? Bagaimana bila ini pengalaman pertama Anda berinvestasi tapi belum berani untuk menginvestasikan seluruh tabungan untuk jangka panjang?
Jawabannya sederhana, Anda bisa belajar investasi melalui produk investasi jangka pendek dan menengah.
Bagi para investor pemula atau investor yang memiliki profil risiko rendah akan menjadikan deposito sebagai instrumen investasinya.
Walaupun imbal bagi hasilnya belum sebesar investasi saham, reksa dana ataupun obligasi, akan tetapi investasi deposito memiliki rendah risiko.
Bahkan beberapa investor senior yang berpengalaman memilih investasi deposito sebagai pilihan instrumen diversifikasi investasi.
Deposito Plus iB dari Bank Mega Syariah menjadi solusi terbaik untuk perencanaan keuangan masa depan. Pilihan jangka waktunya fleksibel mulai dari 1 bulan.
Investor bisa investasi dalam bentuk mata uang rupiah ataupun mata uang asing.
Perihal untung, Bank Mega Syariah menjamin bagi hasil atau nisbah kompetitif mengikuti profit distribution bank setiap bulannya.
Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa menghubungi Mega Syariah Call di nomor 021 - 2985 2222.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Bagikan Berita