31 Desember 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Untuk mencapai financial freedom di masa depan, banyak orang berusaha untuk memiliki passive income. Passive income adalah pendapatan tambahan di luar gaji bulanan. Konsep ini semakin populer di kalangan masyarakat modern karena memberikan banyak manfaat.
Beberapa orang beranggapan cara kerja passive income minim effort, bahkan uang yang bekerja untuk Anda. Sebagian lagi berpendapat bahwa passive income diperoleh dari pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama.
Untuk memperkaya khazanah, berikut informasi lengkapnya mengenai passive income adalah sumber pendapatan lainnya, manfaat untuk kesehatan finansial, jenis passive income dan cara mendapatkannya.
Berdasarkan asal bahasanya yakni bahasa Inggris, passive income artinya pendapatan atau penghasilan pasif.
Mengutip dari situs Investopedia, passive income adalah penghasilan yang didapatkan dari sumber lain selain pendapatan tetap. Pendapatan ini diperoleh secara terus-menerus tanpa memerlukan keterlibatan aktif dalam jangka panjang.
Untuk memulai usaha untuk mendapatkan passive income, dibutuhkan sedikit usaha, waktu dan uang untuk memulainya. Meski begitu, keterlibatan Anda semakin berkurang alias tidak berkelanjutan.
Sumber passive income dapat berasal dari berbagai hal, seperti investasi, properti, royalti, atau bisnis yang dikelola secara otomatis.
Pada akhirnya modal yang sudah Anda keluarkan baik dalam bentuk usaha, waktu atau uang di awal kegiatan akan bekerja sendirinya untuk menghasilkan pendapat pasif.
Kenapa penting memikirkan dan memiliki passive income? Manfaat yang paling utama yakni jaminan kestabilan finansial di masa depan. Lebih spesifik lagi, berikut ini manfaat-manfaat memiliki pendapatan pasif, di antaranya:
Salah satu manfaat terbesar dari passive income adalah memberikan kebebasan finansial. Dengan penghasilan yang terus mengalir tanpa harus bekerja setiap hari, seseorang dapat lebih leluasa dalam mengatur keuangannya dan memenuhi kebutuhan hidup tanpa tekanan.
Banyak orang mengandalkan pekerjaan utama sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Dengan passive income, ketergantungan pada pekerjaan aktif dapat dikurangi.
Hal ini memberikan perlindungan terhadap risiko kehilangan pekerjaan atau penurunan penghasilan.
Passive income memungkinkan seseorang untuk memiliki lebih banyak waktu luang. Waktu yang biasanya digunakan untuk bekerja dapat dialokasikan untuk keluarga, hobi, perjalanan, atau pengembangan diri.
Passive income adalah salah satu cara efektif untuk membangun kekayaan jangka panjang. Penghasilan dari investasi atau aset lain dapat diinvestasikan kembali untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan, sehingga mempercepat akumulasi kekayaan.
Secara tak langsung hal tersebut dapat menjadi jaminan finansial di masa pensiun. Dengan penghasilan yang tetap mengalir, seseorang tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidup saat sudah tidak aktif bekerja.
Passive income membantu menciptakan diversifikasi pendapatan. Dengan memiliki lebih dari satu sumber penghasilan, risiko keuangan dapat diminimalkan, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Dengan penghasilan tambahan dari passive income, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berinvestasi dalam pendidikan, atau menikmati pengalaman baru, semuanya menjadi lebih mudah dilakukan.
Adapun jenis-jenis sumber passive income berbeda-beda tergantung dari karakteristik atau kemampuan Anda dalam mengelola kegiatan tersebut. Berikut ini beberapa jenisnya, di antaranya sebagai berikut.
Mendapatkan pendapatan pasif dari kegiatan usaha atau bisnis menjadi pilihan yang paling banyak dipilih para karyawan pekerja kantor. Untuk memulai usaha diperlukan sedikit effort.
Namun, bila diikuti dengan tekun dan sabar, ada harapan usaha ini dapat berkembang pesat. Cukup banyak contoh di mana para karyawan kantor keluar dari pekerjaannya untuk fokus menjalankan bisnisnya.
Sumber passive income selanjutnya berasal dari usaha properti seperti penyewaan rumah, indekos, atau apartemen. Modal yang dibutuhkan hanya membangun properti tersebut dan pemeliharaannya.
Kalau Anda menemukan tempat strategis seperti dekat kampus, pabrik atau wilayah perkantoran, maka usaha sewa properti ini cukup menjanjikan sebagai sumber pendapatan pasif.
Paper asset atau lebih populer investasi termasuk pilihan sumber pendapatan pasif yang paling dipilih generasi muda. Keuntungan paper asset dalam bentuk bunga, dividen atau capital gain.
Modal yang diperlukan di awal dalam bentuk uang dan usaha bila Anda ingin belajar mengelola saham sendiri. Di sisi lain, cukup banyak manajer investasi yang dapat membantu Anda mengelola investasi.
Residual income merupakan sumber pendapatan pasif yang diterima berulang kali sesuai usaha yang dilakukan di awal. Sekilas terdengar seperti investasi, akan tetapi jenis residual income biasanya dalam bentuk lagu, buku atau produk digital lainnya.
Jenis yang terakhir ialah active leveraged income. Bila residual income serupa dengan investasi, maka active leveraged income serupa dengan kegiatan usaha atau bisnis.
Bedanya, kegiatan usaha active leveraged income dalam bentuk bisnis multi level marketing (MLM).
Saat ini, ada banyak kemudahan untuk menemukan sumber pendapatan pasif. Anda bisa memulai dengan mencari informasi seputar hal yang Anda kuasai atau minati sebagai sumber penghasilan pasif.
Berikut beberapa langkah dan ide untuk memperoleh passive income:
Jika Anda tertarik memulai usaha, langkah pertama adalah memahami kondisi pasar terkini. Gunakan media sosial untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang sedang populer dan memiliki banyak peminat.
Ikuti kelas online atau offline untuk meningkatkan pengetahuan tentang bisnis. Pelajari cara mengembangkan usaha menggunakan teknologi dan strategi digital marketing.
Menyewakan aset seperti rumah kontrakan, apartemen, kamar indekos, atau mobil adalah cara klasik untuk memperoleh passive income. Properti yang dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan penghasilan berkelanjutan.
Produk digital seperti e-book, foto, desain grafis, atau kursus online dapat dijual melalui platform digital. Produk ini membutuhkan usaha awal untuk pembuatan, tetapi dapat menghasilkan pendapatan tanpa perlu keterlibatan aktif secara terus-menerus.
Selanjutnya Anda bisa coba affiliate marketing untuk mendapatkan komisi dari promosi produk atau layanan melalui tautan afiliasi. Kembangkan situs web atau blog yang dapat menghasilkan pendapatan melalui iklan, konten bersponsor, atau program afiliasi.
Investasi adalah salah satu sumber passive income yang populer. Beberapa opsi investasi meliputi:
Capital gain: Keuntungan dari kenaikan harga aset seperti saham.
Dividen: Penghasilan dari kepemilikan saham.
Suku bunga atau imbal hasil: Penghasilan dari obligasi atau instrumen keuangan lainnya.
Reksa dana: Investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi.
Sebagai tips tambahan, Anda bisa coba cara-cara membangun passive income. Gunakan waktu luang untuk mempelajari strategi investasi, tren pasar, atau keterampilan baru yang relevan dengan usaha Anda.
Hindari melakukan dua aktivitas utama secara bersamaan agar tetap fokus dan produktif. Untuk investasi seperti saham atau instrumen lainnya, luangkan waktu khusus untuk membaca tren, memahami peluang untung-rugi, dan memutuskan langkah yang tepat.
Jika Anda baru memulai, investasi syariah seperti Reksa Dana Syariah dapat menjadi pilihan yang aman dan berkah. Reksa Dana Syariah memungkinkan Anda untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah, sehingga memastikan keuntungan yang berkah.
Manajer investasi akan membantu Anda mengelola investasi di pasar modal, sehingga Anda dapat fokus pada aktivitas lain sambil tetap mendapatkan passive income.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Reksa Dana Syariah, kunjungi situs resmi Bank Mega Syariah atau media sosial resminya. Dengan investasi syariah, Anda dapat meraih financial freedom yang berkah di masa depan!
Bagikan Berita