27 Agustus 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Investasi jangka pendek adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang membutuhkan dana dalam waktu dekat atau ingin mengalokasikan sebagian dana untuk tujuan finansial tertentu. Bagi para pemula juga bisa memilih jenis investasi yang masuk dalam kategori ini.
Sebab, rata-rata tingkat risiko investasi jangka pendek relatif rendah. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah jangka waktu investasi relatif singkat sehingga investor dapat menjaga nilai kekayaannya untuk beberapa waktu.
Nilai kekayaan tersebut pun akan bertambah sehingga bisa dijadikan passive income. Namun, manakah instrumen investasi jangka pendek yang memberikan dampak signifikan untuk meningkatkan nilai aset dan kekayaan? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.
Umumnya investasi dilakukan dalam jangka menengah hingga panjang agar investor yang menanamkan modal mendapatkan keuntungan hasil investasi tersebut. Namun kini, investasi bisa dilakukan dengan jangka waktu relatif lebih singkat dari biasanya.
Investasi jangka pendek adalah penempatan dana dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Tujuan utama investasi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, namun tetap aman.
Berbeda dengan investasi jangka panjang yang lebih fokus pada pertumbuhan aset dalam jangka waktu lama, investasi jangka pendek lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak atau tujuan finansial jangka pendek.
Tujuan investasi jangka pendek dan panjang berbeda. Adapun tujuan investasi jangka pendek, antara lain:
Dana darurat karena mudah diakses saat dibutuhkan, seperti untuk biaya medis darurat atau perbaikan rumah yang tidak terduga.
Tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam waktu dekat, seperti membeli mobil baru, liburan, atau biaya pendidikan anak.
Membantu menyebarkan risiko investasi. Dengan mengalokasikan sebagian dana ke investasi jangka pendek, Anda dapat mengurangi risiko kerugian jika terjadi fluktuasi pasar yang signifikan pada investasi jangka panjang.
Jenis investasi dengan tujuan jangka pendek menawarkan fleksibilitas dan potensi keuntungan yang menarik. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami berbagai jenis investasi yang ada beserta kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini jenis-jenis investasi jangka pendek dan keunggulan masing-masing instrumen investasi.
Deposito Syariah adalah salah satu produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam deposito Syariah, bank menggunakan akad mudharabah, di mana bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul mal).
Keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan dana ini kemudian dibagikan sesuai dengan kesepakatan awal (nisbah). Menginhgat untuk kebutuhan jangka pendek, deposito lebih aman dengan imbal hasil tetap.
Namun, imbal hasil relatif rendah, dana tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo tanpa penalti.
Menurut OJK, definisi reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian disebut sebagai pemodal. Dana yang terkumpul tersebut akan diinvestasikan ke dalam bentuk portofolio efek.
Sesuai namanyam reksa dana pasar uang menginvestasikan dana pada instrumen-instrumen pasar uang yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti deposito syariah dan sukuk (obligasi Syariah).
Dalam pengelolaannya, reksa dana ini diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaiannya dengan Syariah.
Sukuk Ritel adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan prinsip Syariah. Sukuk ini menawarkan imbal hasil yang tetap dan dibayarkan secara berkala kepada investor.
Investasi ini cocok bagi yang mencari instrumen investasi Syariah yang aman dan menguntungkan dalam jangka pendek. Karakteristik sukuk antara lain:
Berbasis aset: Sukuk mewakili kepemilikan atas aset yang nyata, seperti properti, infrastruktur, atau proyek-proyek yang menghasilkan pendapatan.
Prinsip syariah: Seluruh aspek penerbitan dan perdagangan sukuk harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Jenis yang beragam: Ada berbagai jenis sukuk, seperti sukuk ijarah (sewa), sukuk mudharabah (bagi hasil), dan sukuk musyarakah (patungan).
Dapat diperdagangkan: Sukuk juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Produk investasi ini juga aman karena dijamin pemerintah, imbal hasil tetap. Salah satu contoh sukuk yang saat ini sedang dijual adalah Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel seri SWR005.
Investasi jangka pendek dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengelola dana dalam waktu singkat dengan tetap mendapatkan imbal hasil yang memadai.
Memangnya, apa saja keuntungan investasi jangka pendek? Adapun keuntungannya, antara lain:
Return investasi memiliki durasi pendek sehingga tingkat pengembaliannya lebih cepat
Investasi bisa dijadikan passive income yang sifatnya fleksibel sehingga cocok dijadikan dana darurat
Investasi jangka pendek menjadi produk simpanan dan tabungan untuk memenuhi kebutuhan darurat
Deposito bisa dikonversikan ke dalam bentuk uang tunai
Investor pemula dapat belajar mengenai portofolio dengan aman dan cepat melalui instrumen investasi jangka pendek
Namun, pastikan Anda memahami risiko dan kelebihan dari masing-masing jenis investasi sebelum mengambil keputusan. Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, potensi keuntungan yang diperoleh dari investasi jangka pendek umumnya lebih rendah.
Nilai uang yang diperoleh dari investasi jangka pendek bisa berkurang akibat inflasi.
Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik, investasi jangka pendek dapat memberikan keuntungan yang signifikan tanpa harus menunggu terlalu lama.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, sebenarnya Anda bisa mengoptimalkan keuntungan investasi jangka pendek ini dengan memerhatikan beberapa hal.
Pasalnya ada beberapa hal sederhana yang sering dilupakan oleh para investor instrumen investasi jangka pendek sehingga menghasilkan keuntungan yang kurang optimal. Adapun kesalahan-kesalahan sikap sederhana yang harus diubah, antara lain:
Aktivitas investasi dilakukan tanpa memiliki tujuan investasi yang jelas dan cenderung hanya ikut-ikutan tren investasi
Kurang bersikap realistis terhadap risiko investasi, sebab sekalipun investasi jangka pendek memiliki tingkat risiko rendah tetap saja itu risiko investasi yang perlu Anda hadapi
Proses analisa investasi yang kurang jelas dan terperinci sehingga perhitungan penempatan dananya kurang tepat
Hanya fokus menjadikan instrumen investasi sebagai investasi jangka pendek, padahal Anda bisa menjadikan hasil investasi jangka pendek menjadi jangka panjang
Tidak mau melakukan diversifikasi investasi
Keluar dari tujuan dan fokus investasi awal
Terburu-buru mengambil keputusan
Itulah informasi dan contoh-contoh investasi jangka pendek yang dapat menjadi acuan sebelum mulai berinvestasi. Jika ingin produk investasi yang minim risiko, Deposito Plus iB menjadi pilihan deposito syariah jangka pendek terbaik.
Prinsip syariah yang diterapkan menggunakan akad mudharabah mutlaqah. Nasabah bisa mendepositokan dana dalam mata uang rupiah dan dollar. Pilihan jangka waktunya fleksibel mulai dari 1 bulan, 3, 6, sampai 12 bulan. Tawaran bagi hasilnya kompetitif mengikuti profit distribution bank setiap bulannya.
Kini, Anda juga bisa mengajukan deposito secara online melalui aplikasi M-Syariah melalui produk Deposito Berkah Digital.
Dengan berbagai pilihan produk investasi syariah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, investasi Anda tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga akan berdampak positif. Yuk, mulai investasi syariah sekarang!
Bagikan Berita