02 Oktober 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Visa Australia adalah dokumen resmi yang diperlukan oleh warga negara asing untuk masuk ke wilayah Australia, baik untuk tujuan wisata, studi, kunjungan keluarga, maupun urusan bisnis.
Sebagai negara yang memiliki sistem imigrasi yang ketat, Australia mewajibkan seluruh pelancong dari Indonesia untuk memiliki visa sebelum keberangkatan.
Yuk, pahami pentingnya memiliki visa Australia serta proses pengajuan yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat merencanakan perjalanan dengan lebih lancar dan terhindar dari penolakan visa.
Memiliki visa bukan hanya syarat administratif, tetapi juga merupakan bukti bahwa Anda telah mendapatkan izin dari otoritas Australia untuk memasuki wilayah negaranya.
Selain itu, dengan memiliki visa Australia, maka Anda mendapatkan manfaat berikut:
Menunjukkan Anda memiliki tujuan yang jelas dan sah saat bepergian ke Australia.
Memberikan jaminan kepada pihak imigrasi bahwa Anda akan kembali ke Indonesia setelah masa kunjungan berakhir.
Mempermudah proses pemeriksaan di bandara dan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai wisatawan internasional.
Kegagalan dalam memenuhi persyaratan visa dapat mengakibatkan penolakan masuk atau deportasi. Pada akhirnya, ini berdampak negatif terhadap reputasi perjalanan Anda di masa depan.
Pemerintah Australia menawarkan berbagai jenis visa yang disesuaikan dengan tujuan perjalanan Anda. Berikut adalah beberapa jenis visa yang paling umum diajukan oleh warga negara Indonesia:
Visitor Visa adalah visa yang paling umum digunakan oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Australia untuk liburan, mengunjungi keluarga atau teman, ataupun keperluan bisnis jangka pendek. Visa ini terbagi menjadi beberapa stream, yaitu:
Tourist Stream: Untuk keperluan liburan atau mengunjungi kerabat. Anda dapat mengajukan dari dalam atau luar Australia.
Business Visitor Stream: Untuk kunjungan singkat seperti menghadiri konferensi, negosiasi bisnis, atau kegiatan profesional lainnya.
Sponsored Family Stream: Digunakan jika Anda memiliki keluarga yang bersedia menjadi sponsor selama kunjungan.
Umumnya, visa kunjungan diberikan untuk jangka waktu kunjungan maksimal 3, 6, atau 12 bulan, tergantung dari kebutuhan dan keputusan pihak imigrasi Australia.
Bagi Anda yang berencana menempuh pendidikan di Australia, baik pada jenjang sekolah menengah, diploma, sarjana, hingga pascasarjana, wajib memiliki Student Visa.
Dengan visa ini, Anda dapat tinggal di Australia selama masa studi, bekerja paruh waktu (hingga 48 jam per dua minggu selama masa studi aktif), dan mengakses layanan kesehatan tertentu melalui Overseas Student Health Cover (OSHC).
Untuk mengajukan visa ini, Anda harus telah diterima oleh institusi pendidikan di Australia dan memiliki Confirmation of Enrolment (CoE) sebagai bukti penerimaan resmi.
Visa ini memungkinkan lulusan internasional dari institusi pendidikan Australia untuk tinggal sementara dan bekerja setelah menyelesaikan studinya. Terdapat dua stream utama dalam subclass ini:
Graduate Work Stream: Untuk lulusan dengan kualifikasi dan keahlian tertentu yang dibutuhkan di Australia.
Post-Study Work Stream: Untuk lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi di Australia.
Visa ini bisa menjadi jembatan awal bagi Anda yang ingin memperpanjang masa tinggal di Australia atau merintis karier di negeri kangguru ini
Visa ini memberikan kesempatan kepada pemuda berusia 18 hingga 30 tahun untuk bepergian dan bekerja paruh waktu di Australia selama maksimal satu tahun. Program ini terbuka dalam jumlah kuota terbatas dan sering kali cepat penuh.
Meskipun visa ini belum selalu tersedia untuk semua pemohon dari Indonesia, pemerintah Indonesia dan Australia telah menjalin kerja sama untuk membuka akses terbatas melalui skema perjanjian bilateral.
Pastikan Anda mengikuti informasi terbaru dari Kedutaan Besar Australia atau laman resmi imigrasi Australia.
Partner Visa ditujukan untuk pasangan dari warga negara Australia, penduduk tetap, atau warga negara Selandia Baru yang memenuhi syarat. Visa ini tersedia dalam dua jalur:
Onshore (subclass 820/801): Jika Anda mengajukan visa dari dalam wilayah Australia.
Offshore (subclass 309/100): Jika Anda mengajukan dari luar Australia.
Untuk mengajukan visa ini, Anda harus menyertakan bukti hubungan sah, seperti pernikahan atau bukti hubungan de facto yang telah berlangsung selama minimal 12 bulan.
Jika visa tahap pertama disetujui, maka Anda akan diberi visa sementara terlebih dahulu sebelum kemudian memperoleh visa tetap.
Jika Anda merupakan tenaga kerja profesional dengan keahlian tertentu yang sedang dibutuhkan di Australia, maka visa jenis ini yang paling cocok untuk Anda.
Tidak seperti visa kerja lainnya, subclass 189 tidak memerlukan sponsor dari perusahaan atau kerabat. Pemohon harus menjalani proses penilaian keterampilan dan dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan sistem poin.
Jenis visa ini sangat ideal bagi Anda yang memiliki keahlian khusus dan ingin bekerja serta menetap secara permanen di Australia.
Untuk mengajukan visa Australia, Anda perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut:
Formulir aplikasi visa Australia. Pilih dan isi formulir sesuai dengan jenis visa yang dibutuhkan secara jujur dan lengkap.
KTP dan Kartu Keluarga. Lampirkan juga salinan yang jelas untuk keperluan identifikasi.
Pas foto formal ukuran 4x6 cm (2 lembar). Gunakan latar belakang putih dan pakaian yang rapi.
Fotokopi paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan dari tanggal kepulangan. Lampirkan semua halaman penting, termasuk cap dan visa sebelumnya.
Rekening tabungan 3 bulan terakhir untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki dana yang cukup selama tinggal di Australia.
Slip gaji dan laporan kartu kredit sebagai bukti kemampuan finansial.
Dokumen pendukung lainnya seperti itinerary perjalanan dan bukti pemesanan tiket dan akomodasi, surat rekomendasi atau undangan dari kerabat/teman di Australia, atau surat pernyataan akan kembali ke Indonesia
Untuk pemohon di bawah usia 18 tahun, diperlukan juga akta kelahiran, KTP orang tua, serta surat persetujuan dari wali sah yang diisi dalam formulir khusus (Form 1229 atau 1257).
Pengajuan visa Australia dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu melalui kantor AVAC (Australia Visa Application Centre) atau secara online melalui sistem ImmiAccount.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Anda dapat mengunjungi AVAC yang berlokasi di:
Jakarta: Kuningan City Lt. 2, Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan
Bali: Benoa Square Lt. 3, Kedonganan, Kuta, Badung
Pastikan membawa semua dokumen persyaratan dan menyerahkannya langsung. Jam layanan disesuaikan dengan masing-masing lokasi.
Jika mau lebih praktis, Anda juga bisa mengajukan visa secara online. Langkah-langkah pengajuan visa Australia online adalah sebagai berikut:
Buat akun di situs resmi: online.immi.gov.au
Pilih jenis visa (misalnya Visitor Visa subclass 600)
Unggah seluruh dokumen yang dibutuhkan
Bayar biaya pengajuan melalui kartu kredit, PayPal, atau UnionPay
Jika Anda masih belum yakin dengan pilihan jenis visa, sebaiknya konsultasikan dengan agen perjalanan terpercaya atau langsung ke situs resmi Department of Home Affairs Australia.
Dengan begitu, Anda dapat menentukan visa yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Biaya visa turis Australia saat ini berkisar mulai dari AUD 190, atau sekitar Rp 1,8 juta, tergantung kurs.
Pembayaran dapat dilakukan dengan mata uang Rupiah (untuk pengajuan offline) maupun AUD (untuk pengajuan online).
Jika semua berkas telah lengkap dan pembayaran dikonfirmasi, Anda tinggal menunggu hasil keputusan yang akan dikirimkan melalui email.
Apabila disetujui, Anda akan menerima visa elektronik (e-visa) yang tidak perlu dicetak secara fisik, namun sebaiknya disimpan dalam bentuk digital dan dicetak untuk berjaga-jaga.
Selama berada di luar negeri, termasuk Austria, Anda bisa menggunakan Syariah Card dari Bank Mega Syariah untuk bertransaksi.
Nikmati kemudahannya karena dilengkapi fitur contactless di EDC berlogo VISA, serta fitur ubah transaksi belanja menjadi cicilan tetap per bulan melalui Easy Spending.
Fitur ini membuat transaksi lebih ringan dan terjangkau karena dapat dicicil dengan tenor sesuai keinginan. Liburan pun lebih aman tanpa mengganggu cash flow bulanan Anda.
Selamat mempersiapkan perjalanan ke Australia!
Bagikan Berita