2 Mei 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Cara menyiapkan dana pendidikan anak hingga kuliah adalah pengetahuan penting yang sebaiknya dimiliki setiap orang tua. Biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya, bahkan bisa mencapai kenaikan hingga 15%.
Cara menyiapkan dana pendidikan anak hingga kuliah bukanlah hal yang bisa ditunda. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, Anda bisa saja kewalahan memenuhi kebutuhan sekolah anak, terutama saat memasuki jenjang pendidikan tinggi.
Mengingat biaya masuk perguruan tinggi tidak hanya mencakup uang kuliah, tetapi juga keperluan pendukung lainnya seperti tempat tinggal, buku, hingga transportasi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami langkah-langkah perencanaan dana pendidikan secara tepat.
Agar rencana keuangan Anda berjalan efektif, penting memahami cara menyiapkan dana pendidikan anak hingga kuliah secara bertahap dan terstruktur. Setiap keputusan akan berdampak pada jumlah dana yang perlu disiapkan, sehingga perencanaan tidak bisa dilakukan secara asal. Berikut langkah-langkah penting yang bisa Anda terapkan mulai sekarang.
Setiap keluarga memiliki preferensi yang berbeda terkait pendidikan anak. Ada yang memilih seluruh jenjang dilakukan di sekolah swasta, namun ada juga yang mengombinasikan antara sekolah negeri dan swasta.
Oleh karena itu, Anda perlu merinci lebih dulu jenjang mana saja yang ingin ditempuh anak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Semakin detail rencana pendidikan yang Anda susun, semakin mudah menghitung estimasi biayanya.
Bila memutuskan anak menempuh pendidikan dasar di sekolah negeri, fokus dana bisa diarahkan pada biaya masuk universitas pilihannya. Sebagai antisipasi, siapkan juga alternatif sekolah lain sebagai cadangan, agar Anda tetap siap menghadapi perubahan rencana di masa depan.
Langkah berikutnya dalam menyiapkan dana pendidikan anak adalah memilih sekolah yang menjadi target, lalu mencari tahu rincian biayanya. Setelah Anda menentukan institusi pendidikan yang diinginkan, mulailah mengumpulkan informasi biaya secara menyeluruh.
Umumnya, biaya yang perlu dipertimbangkan mencakup uang pangkal saat masuk pertama kali, SPP bulanan, biaya kegiatan tahunan, hingga pembelian buku. Beberapa sekolah juga menetapkan sumbangan sukarela yang bersifat tidak wajib, namun tetap sering menjadi pertimbangan.
Jika Anda ingin mendukung pengembangan minat dan bakat anak secara lebih maksimal, penting untuk mengidentifikasi potensi anak sejak dini agar bisa mempersiapkan dana tambahan untuk les atau pelatihan khusus.
Anda bisa mulai menetapkan estimasi biaya pendidikan dengan mengecek langsung informasi dari situs resmi sekolah atau universitas yang dituju.
Perhatikan tidak hanya biaya pokok seperti uang sekolah atau kuliah, tapi juga biaya penunjang lainnya seperti seragam, perlengkapan belajar, buku, serta kegiatan ekstrakurikuler.
Mengingat setiap institusi pendidikan memiliki struktur biaya yang berbeda, memahami perbedaan ini akan membantu Anda merancang anggaran pendidikan secara lebih realistis dan sesuai kemampuan keuangan keluarga.
Memperkirakan biaya pendidikan anak tidak cukup hanya berdasarkan angka saat ini, sebab kenaikan harga atau inflasi setiap tahun perlu turut diperhitungkan. Meskipun inflasi tidak bisa dihindari, Anda tetap dapat mengantisipasinya melalui perhitungan yang cermat.
Biasanya, biaya pendidikan mengalami kenaikan sekitar 2,5% per tahun, namun demi perencanaan yang lebih aman, Anda bisa menggunakan asumsi inflasi sebesar 3% hingga 5% setiap tahunnya.
Contohnya, jika anak Anda saat ini berada di kelas 1 SMP dan diperkirakan akan masuk perguruan tinggi dalam 6 tahun ke depan, dan biaya kuliah saat ini sebesar Rp 8 juta, maka proyeksi biayanya adalah:
Dana Pendidikan = Rp 8.000.000 + (6 × (3% × Rp 8.000.000)) = Rp 9.440.000
Artinya, Anda sebaiknya menargetkan untuk menyiapkan sekitar Rp 9,5 juta hingga Rp 10 juta demi mengantisipasi lonjakan biaya tersebut di masa mendatang.
Setelah mengetahui estimasi kebutuhan biaya pendidikan termasuk faktor inflasi, Anda bisa menentukan strategi pengumpulan dananya—apakah ingin menyisihkan secara rutin setiap bulan atau langsung menyiapkan dana secara sekaligus (lumpsum) sejak awal.
Salah satu cara efektif untuk mencapai target ini adalah melalui investasi. Investasi dapat membantu nilai uang berkembang seiring waktu, sehingga dana pendidikan lebih cepat terkumpul.
Bagi Anda yang menginginkan pilihan investasi yang sesuai prinsip Syariah, terdapat berbagai instrumen seperti reksa dana Syariah, saham Syariah, atau sukuk yang bisa dipertimbangkan sesuai profil risiko dan jangka waktu.
Kondisi keuangan keluarga bisa mengalami perubahan dari waktu ke waktu, namun komitmen untuk menyiapkan dana pendidikan anak sebaiknya tetap dijaga. Penting bagi Anda untuk melakukan evaluasi keuangan secara berkala, misalnya setiap bulan atau tahun, bersama pasangan.
Hal ini membantu memastikan bahwa pos dana pendidikan tetap aman dan berjalan sesuai rencana, meskipun kondisi ekonomi keluarga sedang tidak stabil. Dengan evaluasi rutin, alokasi dana bisa disesuaikan agar lebih efisien dan tetap mendukung tercapainya tujuan pendidikan anak di masa depan.
Tabungan Berkah Rencana iB bisa menjadi solusi terbaik untuk menyimpan dana pendidikan anak secara terencana dan aman. Produk ini menawarkan fleksibilitas dalam penempatan dana, mulai dari jangka waktu 6 bulan hingga 18 tahun, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak Anda.
Selain itu, nisbah bagi hasil yang kompetitif—mulai dari 9,50% hingga 38,10% tergantung pada jangka waktu tabungan—menjadi nilai tambah yang menarik.
Tak hanya itu, Tabungan Berkah Rencana iB juga dilengkapi dengan manfaat asuransi jiwa, sehingga perlindungan finansial keluarga tetap terjaga meski terjadi risiko yang tidak diinginkan.
Sementara itu, bagi Anda yang ingin mengembangkan dana pendidikan anak melalui produk investasi syariah, Deposito Plus iB bisa menjadi pilihan menarik. Produk ini menawarkan nisbah bagi hasil yang kompetitif, yakni mulai dari 22,65% hingga 36,81% tergantung tenor dan ketentuan yang berlaku.
Penempatan dana investasi tersedia untuk jangka waktu hingga 12 bulan. Namun, apabila Anda memenuhi syarat yang ditetapkan oleh bank, investasi ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan, sehingga rencana keuangan untuk pendidikan anak tetap berkesinambungan dan optimal.
Kedua fasilitas perbankan di atas juga tersedia dalam bentuk mata uang asing dolar. Namun perlu digarisbawahi bahwa nisbah bagi hasil bisa saja berubah mengikuti profit distribution bank setiap bulannya.
Dengan berbagai pilihan produk investasi syariah yang sesuai dengan kebutuhan Anda, investasi Anda tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga akan berdampak positif. Yuk, mulai investasi syariah sekarang!
Bagikan Berita