Tingkatan Skor Kredit atau Kolektibilitas dan Tips Meningkatkannya
24 September 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Ketika mengajukan pembiayaan di lembaga keuangan seperti bank, pengecekan skor kredit adalah hal penting untuk dilakukan. Sederhananya, skor kredit menjadi indikator yang mencerminkan riwayat finansial seseorang dalam memenuhi kewajiban keuangannya.
Angka skor kredit yang baik dapat memudahkan Anda dalam memperoleh pinjaman, sementara skor yang buruk bisa membuat pengajuan Anda ditolak.
Nah, di Indonesia skor atau kolektibilitas kredit terdiri dari 5 tingkatan yang mewakili kelayakan kredit seseorang berdasarkan riwayat keuangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu skor kredit, tingkatan, dan bagaimana cara meningkatkannya.
Apa Itu Skor Kredit?
Skor kredit (credit score) adalah angka yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit seseorang. Angka ini penting untuk menentukan apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman, kartu kredit, atau produk keuangan lainnya.
Di Indonesia, tingkatan skor kredit tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tingkatan skor yang juga dikenal kolektibilitas kredit ini dinilai berdasarkan kemampuan membayar debitur.
Anda bisa cek sendiri tingkatan credit score Anda melalui layanan SLIK OJK atau dulu dikenal sebagai BI Checking. Proses ini biasanya melibatkan pengisian data pribadi dan pengajuan permintaan secara online.
Tingkatan Kolektibilitas Kredit
Berdasarkan riwayat kredit yang tercatat di SLIK OJK, terdapat skor kredit yang terdiri beberapa jenis sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, yaitu:
Kolektibilitas 1
Jika Anda termasuk Kol 1 maka riwayat kredit Anda baik. Kolektablitas 1 artinya Anda termasuk dalam kredit lancar.
Angka ini menunjukan bahwa debitur selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu, tidak ada tunggakan, dan memenuhi persyaratan kredit.
Kolektibilitas 2
Saat tercatat dalam Kol 2, Anda berarti dalam perhatian khusus. Seseorang yang turun skornya menjadi Kolektibilitas 2 artinya sudah menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 1-90 hari.
Kolektibilitas 3
Tingkatan berikutnya yaitu Kol 3 yang berarti Anda kurang lancar dalam pembayaran pembiayaan saat ini.
Saat sudah masuk ke dalam tingkatan ini. Biasanya sudah menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 91-120 hari.
Kolektibilitas 4
Apabila Anda sudah masuk Kol 4, maka dalam hal pembiayaan Anda diragukan. Debitur yang tergolong dalam Kolektibilitas 4 berarti sudah menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 121-180 hari.
Kolektibilitas 5
Inilah tingkatan paling bawah dari skor kredit yaitu Kol 5 yang artinya macet. Debitur yang masuk dalam Kolektibilitas 5 berarti menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga lebih dari 180 hari.
Nah, jika Anda masuk kredit macet, maka perlu melakukan pemutihan. Proses ini penting untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan kredit di masa mendatang, baik untuk pinjaman, KPR, kartu kredit, maupun pembiayaan lainnya.
Faktor yang Mempengaruhi Credit Score
Nah, tingkatan credit score ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
Riwayat pembayaran di mana Anda selalu tagihan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran atau gagal bayar dapat sangat merusak skor Anda.
Jumlah utang yang Anda miliki juga berpengaruh. Jika rasio antara utang dan kredit yang tersedia terlalu tinggi, skor Anda bisa turun.
Riwayat kredit di mana umumnya semakin lama riwayat kredit yang baik, semakin tinggi skor Anda. Pengalaman panjang dalam mengelola utang dengan baik menunjukkan tanggung jawab finansial.
Kombinasi berbagai jenis kredit seperti kartu kredit, kredit mobil, atau pinjaman hipotek bisa membantu meningkatkan skor kredit.
Mengajukan banyak kredit dalam waktu singkat dapat menurunkan skor Anda, karena menunjukkan ketergantungan terhadap kredit.
Cara Meningkatkan Skor Kredit
Riwayat keuangan yang buruk pada BI Checking atau IDI Historis dipicu karena adanya tunggakan yang belum Anda tunaikan. Hal tersebut tentu akan menyebabkan pengajuan pembiayaan yang sedang diajukan berjalan tidak lancar.
Jika Anda ingin meningkatkan skor kredit, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
Usahakan selalu membayar semua tagihan tepat waktu, baik itu kartu kredit, pinjaman, maupun tagihan utilitas. Ingatlah bahwa riwayat pembayaran yang baik adalah faktor terpenting dalam menentukan skor kredit.
Jika memiliki tunggakan, prioritaskan pelunasan utang yang menunggak. Di bank atau lembaga keuangan mana pun tempat Anda mengajukan kredit, Anda pasti tidak akan disetujui jika skor tersebut buruk atau masuk daftar hitam.
Kurangi utang sebab semakin rendah penggunaan kredit Anda dibandingkan dengan limit yang diberikan, semakin baik skor kredit Anda.
Jaga riwayat kredit yang panjang. Usahakan untuk tidak menutup akun kredit yang sudah lama dibuka, karena ini dapat membantu meningkatkan durasi riwayat kredit.
Hindari mengajukan kredit terlalu sering. Setiap kali Anda mengajukan kredit baru, hal ini dapat menurunkan skor kredit sementara.
Jangan terlalu sering mengajukan kredit baru. Mengajukan banyak kredit dalam waktu singkat bisa menurunkan skor Anda.
Pastikan tidak ada kesalahan dalam laporan kredit Anda. Jika ada, segera ajukan perbaikan ke lembaga terkait.
Cek laporan SLIK Anda secara berkala untuk mengetahui detail utang yang bermasalah.
Jika terdapat data yang salah atau tidak akurat dalam SLIK, ajukan permohonan penghapusan data kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Siapkan bukti-bukti yang mendukung klaim Anda. seperti surat lunas atau klarifikasi dari tempat di mana Anda mengajukan kredit.
Demikian informasi mengenai credit score yang dapat disampaikan. Skor kredit yang baik meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan dan kemudahan dalam transaksi keuangan lainnya.
Menjaga skor kredit yang baik membutuhkan disiplin dalam mengelola utang, membayar tagihan tepat waktu, dan menghindari penggunaan kredit berlebihan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menjaga kebiasaan keuangan yang sehat, Anda dapat memastikan riwayat kredit Anda tetap baik dan terpercaya.
Temukan berbagai produk pembiayaan untuk nasabah bisnis maupun perorangan di Bank Mega Syariah.
Salah satunya, KPR Syariah melalui program Mega Syariah Flexi Home.
Produk pembiayaan kepemilikan rumah ini memiliki banyak sekali kelebihan, seperti angsuran yang tetap sampai lunas (untuk akad murabahah), plafon pembiayaan yang tinggi hingga Rp5 miliar dengan jangka waktu maksimal 15 tahun, serta bebas biaya provisi dan appraisal.
Semoga informasi ini bermanfaat!