19 Mei 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Mengatur keuangan sandwich generation bisa terasa susah ataupun mudah. Di satu sisi, Anda harus menopang kebutuhan orang tua di sisi lain Anda sudah harus mencukupi kehidupan keluarga inti sendiri.
Kedua tanggung jawab ini sering kali membuat generasi sandwich rentan mengalami stress finansial dan sulit merencanakan masa depan, terutama ketika pengeluaran tak sebanding dengan pemasukan.
Mengatur keuangan sandwich generation menjadi lebih mudah bila Anda memahami cara menyeimbangkan pengeluaran dan menyusun prioritas finansial. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Sandwich generation adalah kelompok usia produktif yang memikul tanggung jawab ganda. Posisi ini sering membuat tekanan keuangan meningkat, apalagi jika pemasukan tidak diatur dengan baik.
Apabila Anda tidak cermat dan hati-hati dalam menyusun anggaran, risiko kehabisan uang di tengah jalan sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, berikut ini, cara mengelola keuangan untuk generasi sandwich.
Mulai dari menyusun strategi finansial yang menyeluruh termasuk mengatur pembagian aset keluarga, perlindungan keuangan jangka panjang serta meninjau kewajiban pajak secara berkala.
Sesuaikan kebiasaan finansial harian dan tujuan keuangan jangka panjang. Setiap keputusan dan aktivitas keuangan, libatkan pasangan.
Supaya kondisi keuangan tetap terkendali, catat seluruh pemasukan dan pengeluaran secara mendetail. Dengan begitu, Anda memiliki gambaran secara menyeluruh kondisi dan alur keuangan bulanan Anda.
Menggunakan cara ini juga dapat mempermudah Anda untuk mengidentifikasi pos keuangan mana yang menjadi prioritas, pos keuangan yang bisa ditunda atau ditekan nominalnya serta pos keuangan yang tidak perlu.
Menentukan prioritas pengeluaran adalah hal penting bagi Anda yang berada di posisi sandwich generation. Prioritas kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Baru setelah itu prioritas kewajiban finansial eksternal seperti membayar cicilan dan tagihan. Bila memungkinkan, buat pos khusus untuk proteksi Anda, keluarga dan orang tua dengan program perlindungan jiwa dan asuransi kesehatan.
Membahas keuangan dalam keluarga memang bisa menjadi hal yang sensitif. Namun, sebagai bagian dari sandwich generation, Anda perlu berani memulai pembicaraan terbuka mengenai kondisi finansial.
Edukasi keluarga, terutama orang tua dan pasangan, tentang pentingnya menyusun skala prioritas dan saling memahami batas kemampuan finansial.
Buat anggaran yang terstruktur dan bedakan alokasi untuk orang tua dan keluarga inti, meskipun mereka tinggal satu atap. Dengan pembagian yang adil dan transparan tersebut masing-masing pihak jadi lebih paham kebutuhan satu sama lain.
Melihat kompleksitas tanggung jawab yang Anda emban, memiliki dana darurat menjadi hal yang mutlak. Dana ini bisa menjadi penyelamat ketika muncul kebutuhan mendadak untuk orang tua ataupun pasangan dan anak.
Meski proses menyisihkan dan mengumpulkan dana darurat ini terasa berat, namun perlu Anda ketahui dengan adanya dana darurat kehidupan jadi terasa lebih aman dan meminimalisir tekanan saat menghadapi krisis.
Cara mengatur keuangan sandwich generation tahap terakhir yaitu merencanakan memiliki tabungan, investasi hingga dana pensiun. Sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan pendidikan anak, proteksi kesehatan atau jiwa hingga dana pensiun pribadi atau orang tua.
Tentukan instrumen investasi sesuai dengan profil investasi Anda. Jika memungkinkan untuk menjadi investor usaha skala kecil-menengan (UMKM) atau bahkan membuka usaha sendiri dengan tujuan memiliki dana pensiun masa depan pun dianjurkan untuk dilakukan.
Ternyata Anda memiliki kemampuan untuk berinvestasi guna mempersiapkan masa depan orang tua, diri sendiri dan keluarga. Namun, dalam memilih instrumen tersebut, Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing instrumen berikut ini:
Asuransi yang menawarkan nilai tunai dan bersifat likuid.
Obligasi pemerintah pusat maupun daerah sebab instrumen yang demikian dinilai lebih aman.
Deposito berjangka termasuk instrumen investasi bersifat aman dan stabil yang cocok dimiliki generasi sandwich.
Reksa dana pasar uang menjadi rekomendasi terakhir. Instrumen ini memiliki tingkat likuiditas tinggi dan minim risiko.
Bagi generasi sandwich, jangankan untuk memulai usaha, merencanakan usaha sendiri saja rasanya takut sebab uang yang ada sangat terbatas untuk kehidupan sehari-hari.
Namun perlu diingat bahwa dengan perencanaan dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Anda bisa memulai dan menjalankan usaha sendiri sembari bekerja.
Manfaatkan Pembiayaan Modal Kerja Syariah untuk memulai usaha Anda agar semakin berkah sebab terbebas dari praktik riba. Produk ini juga memudahkan Anda yang ingin mengembangkan usaha dengan suntikan modal yang cukup. Sistem angsurannya bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah.
Kini, sebagai sandwich generation, Anda bisa jauh lebih berani dan percaya diri dalam mengelola keuangan serta tidak perlu khawatir lagi jika ingin mencoba membangun suatu usaha.
Untuk informasi selengkapnya atau tertarik memanfaatkan fasilitas tersebut, kunjungi website Bank Mega Syariah.
Bagikan Berita