10 Tips Memilih Deposito Aman dan Return Optimal
12 Juli 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Deposito adalah instrumen investasi yang cocok bagi investor dengan profil risiko rendah. Namun, di tengah banyaknya lembaga keuangan yang menyediakan produk satu ini, Anda harus tahu bagaimana tips memilih deposito yang aman.
Untuk itulah, sebelum Anda memutuskan untuk menempatkan dana Anda di deposito, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Nah, kali ini Bank Mega Syariah akan membahas beberapa tips untuk memilih deposito yang tepat. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Tips Memilih Deposito
Deposito adalah simpanan dengan prosedur penarikan yang bisa dilakukan di waktu tertentu sesuai akad antara nasabah dan perusahaan perbankan. Berdasarkan situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jangka waktu penyimpanan uang pada produk deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan.
Selain dana tabungan, nasabah akan mendapatkan imbal bagi hasil namun besarannya tidak sebesar instrumen investasi lainnya.
Nah, untuk mengoptimalkan return tersebut, berikut ini tips memilih deposito terbaik.
1. Tentukan Tujuan Keuangan
Sebelum memilih deposito, pastikan Anda memiliki tujuan keuangan yang jelas. Apakah Anda ingin menyimpan dana untuk jangka pendek atau panjang?
Dengan mengetahui apa tujuan finansial yang akan Anda raih, maka akan sangat membantu Anda memilih tenor yang tepat. Tak hanya itu, Anda juga bisa memahami kapan Anda akan membutuhkan dana tersebut.
2. Pilih Tenor yang Sesuai dengan Tenor
Deposito memiliki berbagai pilihan tenor, mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun. Pilih tenor yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan yang sudah Anda susun.
Misalnya Anda berencana menabung untuk biaya pernikahan selama 2 tahun, maka Anda bisa memilih tenor 12 sampai 18 bulan. Setelah jatuh tempo waktu tenornya, Anda bisa mencairkan deposito sekaligus imbal bagi hasilnya.
Ingatlah bahwa dana dalam deposito tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo tanpa dikenakan denda.
3. Cari Tahu Reputasi Bank
Keamanan dana Anda adalah prioritas utama. Pastikan Anda memilih bank yang memiliki reputasi baik dan terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Khusus bank atau lembaga keuangan syariah, ditambah syaratnya yakni harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Bank yang terpercaya biasanya menawarkan layanan yang lebih baik dan keamanan yang lebih tinggi untuk simpanan Anda.
4. Bandingkan Penawaran Margin Antar Bank
Jangan langsung tergiur dengan tawaran margin atau imbal bagi hasil yang besar. Sebab, pada dasarnya margin deposito semua bank hampir serupa, hanya berbeda beberapa persentase saja.
Dalam menentukan margin, ada beberapa faktor yang dapat mengubah jumlah persentase margin di antaranya seperti acuan suku bunga, kondisi likuiditas bank hingga kebijakan pemerintah.
5. Perhatikan Minimum Setoran Awal
Setiap bank memiliki kebijakan minimum setoran awal yang berbeda untuk membuka deposito. Sebagai contoh, produk Deposito Berkah Digital dari Bank Mega Syariah memberikan syarat minimum setoran awal hanya Rp1 juta saja.
Dengan Rp1 juta, Anda sudah bisa membuka deposito. Pastikan Anda memilih produk deposito yang sesuai dengan jumlah dana yang Anda miliki.
6. Ketahui Prosedur Pencairan Deposito
Ajukan pertanyaan kepada pihak bank tentang prosedur dan mekanisme pencairan dana deposito. Selain dapat dicairkan setelah jatuh tempo, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui.
Pastikan setelah jatuh tempo, kapan dana deposito akan cair dan masuk ke rekening Anda. Kemudian tanyakan dana deposito dan margin tersebut akan cair dan masuk ke rekening pribadi nasabah atau masuk ke rekening utama nasabah.
7. Cek Biaya Penalti, Pajak, dan Biaya Lainnya
Selain margin, perhatikan juga biaya administrasi dan denda yang mungkin dikenakan. Jika Anda mencairkan dana deposito sebelum jangka waktu, biasanya akan ada sejumlah biaya penalti yang wajib Anda bayarkan.
Pemberian biaya penalti ini karena melanggar akad deposito di awal pembukaan rekening deposito.
Walaupun tidak disarankan untuk mencairkan dana deposito sebelum masa tenornya, akan tetapi tak ada salahnya untuk menanyakan berapa biaya penalti yang akan dibebankan kepada nasabah yang mencairkan deposito sebelum waktunya.
8. Pertimbangkan Fasilitas dan Layanan Tambahan
Cukup penting untuk mengetahui apa saja fitur-fitur yang disediakan bank untuk produk depositonya. Beberapa di antaranya fitur jaminan kredit atau margin yang bisa ditransfer langsung ke rekening.
Fitur lainnya yang cukup menarik ialah ARO alias automatic roll over, di mana nasabah dapat memperpanjang masa depositonya secara otomatis setelah jatuh tempo. Pastikan juga apakah bank memiliki layanan digital banking untuk memantau deposito Anda.
Jadi, tanyakan fitur-fitur yang tersedia pada produk deposito tersebut agar Anda dapat mengoptimalkan investasi deposito. Kemudian pilihlah bank yang menawarkan fasilitas yang dapat memudahkan Anda.
9. Pahami Aturan Pajak
Penghasilan dari margin deposito dikenakan pajak final sebesar 20% di Indonesia. Pastikan Anda memahami aturan pajak yang berlaku dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi pengembalian investasi Anda.
10. Pantau dan Lakukan Diversifikasi
Kondisi ekonomi dan kebijakan bank dapat berubah seiring waktu. Tinjau kembali pilihan deposito Anda secara berkala untuk memastikan bahwa Anda tetap mendapatkan pengembalian yang optimal dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
Untuk meminimalkan risiko, pertimbangkan untuk mendiversifikasi investasi Anda. Jangan menempatkan semua dana Anda di satu deposito atau satu bank. Diversifikasi dapat membantu Anda mengelola risiko dan meningkatkan potensi pengembalian.
Deposito Lebih Praktis Secara Online
Memilih deposito yang tepat memerlukan pertimbangan yang matang dan pemahaman yang baik tentang berbagai faktor yang mempengaruhi. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengoptimalkan pengembalian dari investasi deposito Anda. Selalu lakukan riset dan konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Jadi, apakah Anda tertarik membuka produk deposito? Selain produk deposito secara konvensional, Anda bisa mencoba produk di bank syariah, lho!
Deposito syariah menggunakan skema bagi hasil sehingga persentase bagi hasil biasanya ditentukan di awal dan tergantung pada kinerja investasi bank.
Saat ini Anda sudah bisa memiliki produk deposito secara online, salah satu melalui produk Deposito Berkah Digital dari Bank Mega Syariah.
Dengan Deposito Berkah Digital, Anda sudah bisa mendaftar dengan dana yang relatif ringan, yakni mulai dari Rp1 juta. Tak hanya itu, produk satu ini menawarkan keamanan dan tingkat pengembalian yang relatif stabil.
Sembari berinvestasi dan menabung, nasabah bisa menyalurkan zakat, infak, sedekah, wakaf ataupun berdonasi melalui satu aplikasi yang sama, M-Syariah.
Yuk, cerdas pilih investasi berkah!