23 September 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Reksa dana campuran (RDC) adalah salah satu jenis instrumen investasi yang menawarkan fleksibilitas dan diversifikasi. Dibandingkan jenis reksa dana lainnya, RDC menawarkan profit yang unik dan tidak dimiliki reksa dana lainnya.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan kombinasi keuntungan yang menarik dan risiko yang terkontrol, reksa dana campuran bisa menjadi pilihan yang tepat.
Nah, pada artikel ini, kita akan membahas apa itu reksa dana campuran, keuntungan, risikonya, serta tipsnya.
Reksa dana campuran adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan dana investasi ke dalam beberapa instrumen. Sesuai ketentuan
Melansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana campuran dapat berinvestasi hingga maksimal 79% dalam saham dan sisanya dalam obligasi atau instrumen pasar uang.
Kombinasi ini memungkinkan RDC untuk memberikan potensi keuntungan dari saham sekaligus kestabilan dari obligasi.
Dengan begitu, investasi pun lebih fleksibel dibandingkan dengan Reksa Dana Saham atau Reksa Dana Pendapatan Tetap. Produk investasi ini cocok untuk investor dengan profil moderat atau untuk mencapai tujuan keuangan dengan jangka waktu menengah antara 3-5 tahun.
Lalu, apa saja kelebihan reksa dana campuran sebagai salah satu instrumen investasi? Berikut ini penjelasanya:
Pada reksa dana campuran menawarkan diversifikasi yang baik karena investasinya tersebar di berbagai aset, termasuk saham, obligasi, dan pasar uang.
Hal ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga pada satu jenis aset tertentu.
RDC memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap. Hal ini karena sebagian besar dana juga diinvestasikan di saham yang memiliki potensi return yang besar dalam jangka panjang.
Sebagai ilustrasi, Anda memutuskan untuk menginvestasikan Rp1.000.000 ke dalam RDC yang memiliki alokasi 60% saham dan 40% obligasi.
Setelah satu tahun, portofolio saham memberikan return sebesar 10%, sementara obligasi memberikan return sebesar 5%. Maka, keuntungan investasi Anda dapat dihitung sebagai berikut:
Return dari saham = 60% x Rp1.000.000 x 10% = Rp60.000
Return dari obligasi = 40% x Rp1.000.000 x 5% = Rp20.000
Total return = Rp60.000 + Rp20.000 = Rp80.000
Dengan demikian, dalam satu tahun Anda memperoleh keuntungan sebesar Rp80.000 atau 8% dari total investasi. Menarik, bukan?
Kelebihan berikutnya investasi reksa dana campuran cocok bagi Anda bat yang memiliki profil risiko moderat.
Profil ini memiliki karakteristik di mana Anda ingin memaksimalkan keuntungan dari saham tetapi tetap menghindari fluktuasi pasar yang terlalu tinggi dengan adanya obligasi dan pasar uang dalam portofolio.
Dana yang Anda investasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi profesional yang akan menyesuaikan alokasi dana sesuai dengan kondisi pasar.
Mereka akan memastikan portofolio investasi selalu optimal dengan memindahkan alokasi aset ketika terjadi perubahan tren pasar.
Berbeda dengan reksa dana lain yang memiliki batasan alokasi aset, RDC memberikan fleksibilitas lebih kepada Manajer
Investasi untuk menyeimbangkan portofolio antara saham, obligasi, dan pasar uang, sesuai dengan dinamika pasar.
Selain itu, ada juga risiko dari reksa dana campuran, yaitu:
RDC masih memiliki eksposur pada saham, yang berarti harganya bisa fluktuatif dan dipengaruhi oleh kondisi pasar saham. Jika pasar saham mengalami penurunan, nilai investasi RDC juga bisa turun.
Bagian portofolio yang diinvestasikan dalam obligasi atau instrumen pasar uang dapat terkena dampak perubahan suku bunga. Jika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun dan mempengaruhi nilai portofolio.
Jika banyak investor melakukan penarikan dana dalam waktu bersamaan, ada kemungkinan Manajer Investasi kesulitan mencairkan aset, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
RDC sangat tergantung pada kemampuan Manajer Investasi dalam mengalokasikan dan mengelola portofolio investasi. Keputusan yang kurang tepat dalam memilih aset dapat mempengaruhi hasil investasi.
Sebelum mulai berinvestasi, ketahui tipsnya terlebih dahulu sebagai berikut:
Pahami profil risiko investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi di RDC.
Pilihlah Manajer Investasi yang memiliki rekam jejak baik dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kinerja Manajer Investasi sangat berpengaruh pada hasil investasi, sehingga penting untuk memilih MI yang profesional dan berpengalaman.
RDC bisa dimulai dengan modal yang relatif terjangkau. Anda bisa memulai investasi dengan modal kecil, misalnya Rp1.000.000, dan berinvestasi secara rutin untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Meskipun RDC dikelola oleh Manajer Investasi, Anda tetap perlu memantau perkembangan investasi secara berkala. Dengan begitu, Anda bisa melihat apakah kinerja RDC sesuai dengan ekspektasi dan tujuan keuangan.
Itulah beberapa hal mengenai reksa dana campuran untuk Anda ketahui sebelum memulai berinvestasi. Dengan diversifikasi yang optimal, RDC dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang.
Pastikan Anda selalu melakukan riset dan memilih manajer investasi yang kredibel untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari reksa dana pasar uang.
Untuk Anda yang ingin berinvestasi pada produk reksa dana yang sesuai syariah pertimbangkan Reksa Dana Syariah Bank Mega Syariah.
Anda dapat memilih produk Reksa Dana Syariah sesuai dengan profil risiko investasi Anda, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham.
Dana investasi Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang memiliki keahlian di bidang pasar modal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga keamanan investasi lebih terjamin.
Mulailah perjalanan menuju keberkahan finansial bersama Bank Mega Syariah dengan Reksa Dana Syariah yang aman, terpercaya, dan sesuai dengan syariat Islam.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi Mega Syariah Call di nomor (021) 2985 2222 atau customercare@megasyariah.co.id.
Bagikan Berita
