Aset Digital Adalah Kekayaan Berbentuk Digital, Inilah Manfaatnya
9 Januari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Aset digital adalah bentuk investasi favorit di kalangan generasi muda. Bersyukurnya saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang melek investasi. Perkembangan pola pikir ini sejalan dengan tumbuhnya industri perbankan dalam hal investasi digital.
Berbicara mengenai aset, istilah tersebut melekat dengan harta benda yang bersifat fisik seperti rumah, tanah, kendaraan, hingga emas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini meng-upgrade bentuk investasi ke dalam bentuk digital.
Mari membahas lebih detail mengenai aset digital adalah bentuk aset tak kasat mata, keuntungan hingga jenis-jenis aset digital yang bisa Anda pilih.
Apa Itu Aset Digital?
Aset digital adalah segala bentuk kekayaan yang dimiliki dalam format digital atau elektronik. Contoh aset digital meliputi dokumen digital, gambar, video, musik, perangkat lunak, hingga mata uang kripto.
Umumnya, aset digital tersimpan secara online dan dapat diakses, diperjualbelikan, atau dikelola melalui platform digital.
Pada dasarnya aset digital ini merupakan komoditas yang bisa diperdagangkan meskipun tidak ada fisik barangnya. Transaksi jual beli akan terjadi dalam bentuk digital melalui jaringan internet.
Aset digital tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk alat pembayaran dan investasi. Melihat keleluasaannya dan sistem keamanan yang cukup ketat serta transaksi yang anti ribet membuat banyak generasi muda mengamankan kekayaan dalam bentuk aset digital.
Kenapa Harus Melakukan Diversifikasi Aset Berbentuk Digital?
Berangkat dari pemahaman di atas, akhirnya banyak masyarakat di dunia yang beralih mengamankan kekayaannya dalam bentuk aset digital. Mengapa penting memilih aset digital sebagai bentuk diversifikasi investasi? Berikut ini keuntungan memiliki aset digital.
1. Passive Income
Prinsip pendapatannya serupa dengan investasi, bahwa aset digital bisa dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan pasif.
Sebagai pendapatan pasif, harapannya setiap kegiatan untuk mengusahakan aset digital ini tidak mengganggu kegiatan Anda untuk menghasilkan penghasilan utama melalui bekerja.
Waktu luang di sekitar pekerjaan utama yang menjadi momentum untuk Anda mengelola passive income tersebut.
2. Brand Image Diri Sendiri
Ketika memutuskan untuk memiliki passive income, Anda akan mengupayakan untuk belajar kembali mengenai hal tersebut.
Dalam hal ini, katakan Anda memutuskan untuk berinvestasi dengan menempatkan dana dalam bentuk aset digital. Sebelum akhirnya menyetorkan modal investasi, Anda akan melakukan riset terkait platform terpercaya sebagai media investasi.
Kemudian menyusun strategi investasi. Dalam proses penyusunan strategi tersebut, ada banyak keilmuan yang akan Anda dapatkan. Bertambahnya ilmu tersebut membuat citra diri atau brand image Anda semakin baik.
Tanpa sadar, circle pertemanan pun akan berubah dan bahan diskusi akan berisi daging. Orang lain akan melihat nilai diri Anda berbeda dari sebelumnya.
3. Mudah Diperjualbelikan
Aset digital dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti investasi, branding, atau pengembangan bisnis.
Artinya, aset digital lebih mudah diperjualbelikannya dibandingkan aset secara fisik. Selama Anda memiliki konektivitas internet yang stabil, akan lebih mudah memasarkan dan menjual aset digital.
4. Proses Transaksi Lebih Transparan
Alasan terakhir yang cukup fundamental di tengah kegiatan phising di industri finansial dan perbankan, proses transaksi aset digital jauh lebih transparan. Pemilik aset dapat memantau, mengawasi sekaligus melihat rekam jejak aset digitalnya.
Hal tersebut terjadi karena aset digital menerapkan sistem blockchain, sistem komputasi yang menciptakan blok-blok saling terhubung satu sama lain dengan sistem keamanan ketat. Jadi, setiap transaksi dan rekam jejak dapat Anda lacak dengan mudah.
Jenis-jenis Aset Digital
Sebenarnya ada banyak jenis aset digital yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan pasif, di antaranya sebagai berikut:
Cryptocurrency dan NFT
Mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin adalah salah satu aset digital paling terkenal. Mereka berbasis teknologi blockchain yang menjamin keamanan dan transparansi.
Selain itu, NFT juga termasuk salah satu bentuk aset digital yang populer. NFT adalah aset digital unik yang mewakili kepemilikan atas karya seni, musik, video, atau item digital lainnya. NFT memiliki nilai berdasarkan kelangkaan dan permintaan.
Website dan Domain
Domain internet atau website yang memiliki traffic tinggi adalah bentuk aset digital yang sangat bernilai. Domain premium, seperti nama domain yang singkat dan mudah diingat, sering diperjualbelikan dengan harga fantastis.
Selain itu, website yang menghasilkan pendapatan dari iklan, afiliasi, atau penjualan produk juga merupakan aset digital yang potensial.
Konten Digital
Video YouTube, artikel blog, hingga akun media sosial yang memiliki banyak pengikut dapat dianggap sebagai aset digital. Konten ini dapat menghasilkan pendapatan melalui iklan, sponsor, atau kerja sama dengan brand.
Semakin besar jangkauan audiens, semakin tinggi nilai aset digital ini.
Perangkat Lunak dan Aplikasi
Perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar juga termasuk dalam kategori aset digital.
Contohnya adalah aplikasi mobile, game online, atau layanan berbasis SaaS (Software as a Service). Perangkat lunak ini dapat dijual langsung atau dijadikan langganan bulanan.
Desain Digital
Desain digital mencakup grafis, template, font, dan elemen visual lainnya yang dibuat secara digital. Produk ini sering digunakan oleh desainer atau perusahaan untuk keperluan branding, marketing, atau proyek kreatif.
Investasi Online
Jenis yang terakhir yakni instrumen investasi yang dibeli melalui platform digital. Transaksi investasinya bisa dilakukan secara online melalui platform terpercaya yang telah terdaftar dan mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Investasi online memang bentuknya bukan berupa aset fisik (misalnya, dana dialokasikan untuk obligasi atau properti), tetapi catatan kepemilikan dan pengelolaannya dilakukan sepenuhnya dalam bentuk digital.
Instrumen seperti sukuk online, reksadana digital, atau deposits berbasis syariah yang dikelola melalui aplikasi M-Syariah adalah contoh investasi yang masuk ke ekosistem digital.
Walaupun tidak semua berbentuk aset digital secara langsung, namun pengelolaannya termasuk dalam dunia digital.
Cara Memulai Memiliki Aset Digital
Jika Anda tertarik untuk mulai memiliki atau berinvestasi di aset digital, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil:
Mulailah dengan mempelajari berbagai jenis aset digital. Pilih jenis yang sesuai dengan minat dan pemahaman Anda.
Sebelum membeli atau berinvestasi, pastikan Anda melakukan riset. Misalnya, jika Anda ingin membeli deposito online, pelajari cara kerja deposito, nilai pasar, dan tren yang sedang berkembang.
Untuk membeli atau mengelola aset digital, pastikan Anda menggunakan platform terpercaya. Jika aset dalam bentuk finansial, pilih platform yang diawasi oleh OJK.
Keamanan adalah hal penting dalam mengelola aset digital. Gunakan dompet digital (digital wallet) yang aman, aktifkan otentikasi dua faktor, dan hindari berbagi informasi sensitif dengan pihak lain.
Nilai aset digital bisa sangat fluktuatif. Oleh karena itu, pantau portofolio Anda secara berkala dan buat keputusan berdasarkan analisis pasar.
Pilihan Aset Digital Terjamin Halal dan Berkah
Dengan prinsip kemudahan investasi yang sama yakni dilakukan secara online, ada sejumlah pilihan instrumen investasi halal yang bisa dipilih umat Islam.
Deposito Berkah Digital dari Bank Mega Syariah menawarkan alternatif pilihan aset digital halal. Prinsip-prinsip transaksi dan investasinya halal dengan menerapkan akad Mudharabah Mutlaqah.
Proses pembukaan rekening investasinya dilakukan secara online melalui aplikasi M-Syariah. Setoran penempatan awalnya hanya Rp1 juta dan pilihan jangka waktu penempatan dananya fleksibel mulai dari 1 bulan sampai 12 bulan.
Nasabah akan mendapatkan nisbah bagi hasil menarik dan langsung cair otomatis saat jatuh tempo. Keunggulan lainnya yakni tak ada biaya pembukaan rekening dan biaya maintenance. Menarik, bukan?
Segera download aplikasi M-Syariah dan mulai investasi digital halal!