Apa Itu Hedonisme? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
23 November 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Gaya hidup hedonisme artinya gaya hidup yang boros. Hedonisme adalah perilaku yang menerapkan gaya hidup bermewah–mewah. Di tengah ketidakpastian perekonomian ini, rasanya gaya hidup yang seperti itu kurang bijak.
Contoh hedonisme yang paling umum saat Anda rela mengganti smartphone dengan keluaran terbaru yang harganya belasan hingga puluhan juta rupiah. Padahal smartphone Anda saat ini pun baru diganti tahun lalu.
Kenapa bisa seseorang memiliki perilaku hedon? Sebenarnya, apa itu hedonisme? Seperti apa dampaknya bila Anda tidak segera mengubah perilaku kurang bijak tersebut? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Hedonisme?
Dalam bahasa sehari–hari, istilah hedonisme sering disingkat dengan sebutan hedon. Pengertian hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, arti hedonisme merupakan pandangan hidup yang mengutamakan kesenangan untuk menikmati duniawi sebagai tujuan hidupnya.
Seringkali orang tidak sadar bahwa ada sebagian perilaku atau pemikirannya sudah mengarah ke gaya hidup hedonis. Contoh perilaku dan gaya hidup hedonisme di antaranya:
Membeli banyak mobil mewah untuk dijadikan koleksi
Mentraktir orang lain menggunakan uang hasil pinjaman atau utang
Mengonsumsi makanan enak tanpa batasan dan perhitungan finansial
Bersikap impulsif dengan mengikuti keinginan dan hasratnya untuk terus berbelanja, sekalipun barang tersebut sudah dimiliki atau kurang fungsional
Ciri-ciri Hedonisme
Secara spesifik, berikut ini karakteristik orang yang memiliki gaya hidup hedonisme, antara lain:
Memiliki sifat egois dan mementingkan diri sendiri
Memiliki sifat konsumtif
Tidak memiliki rencana di dalam hidupnya
Memiliki sifat cenderung sombong dan lebih menonjolkan penampilan diri sendiri di mata orang lain
Melihat orang lain hanya dalam sudut pandang harta dan kekayaan
Penyebab Perilaku Hedonisme
Masih dari sumber yang sama yakni situs resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, ada dua penyebab perilaku dan gaya hidup hedonisme. Faktor penyebab tersebut berasal dari faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal
Pada dasarnya, manusia memiliki sifat lebih suka bersenang–senang ketimbang bekerja keras. Belum lagi sifat dasar boros dan merasa tidak puas.
Bila seluruh sifat tersebut tidak terkendali, maka Anda jadi lebih boros dan bersifat materialistik. Untuk jangka panjang, perilaku tersebut akan menciptakan watak serakah.
Faktor Eksternal
Sementara itu, dari faktor eksternal yang menyebabkan gaya hidup hedonisme yakni kebiasaan di sekitar Anda. Hal tersebut mulai dari kebiasaan circle pertemanan, keluarga, atau apa yang Anda lihat melalui media sosial.
Mengingat budaya normalisasi para publik figur yang mempertontonkan gaya hidup hedonismenya ternyata memiliki peran cukup krusial menumbuhkan gaya hidup hedonisme.
Dampak Perilaku Hedonisme
Dampak dari perilaku dan gaya hidup hedonisme selain meningkatkan sifat egois dan tidak peka dengan orang lain, yakni perilaku boros.
Perilaku konsumtif sejalan dengan perilaku boros karena Anda tidak akan berpikir dua kali untuk membeli barang atau jasa tertentu. Perilaku ini tentunya sangat boros dan cenderung menghambur–hamburkan uang.
Di sisi lain, akan muncul sifat kurang bertanggung jawab dan individualisme. Itu semua muncul karena Anda terlalu egois untuk mementingkan kebutuhan diri sendiri.
Pada dasarnya, mementingkan kebutuhan diri sendiri cukup baik dan dibutuhkan untuk hal–hal positif. Misalnya ketika Anda egois untuk berhemat guna memperbanyak pos tabungan dan investasi.
Cara Mengatasi Gaya Hidup Hedonisme
Apabila Anda mulai menyadari ada sedikit perilaku dan gaya hidup hedonisme, maka segera atas perilaku tersebut dengan cara–cara berikut ini, di antaranya:
Mulai mencari sumber kebahagiaan dengan melakukan kegiatan lebih sederhana dan positif
Mulai mensyukuri setiap rezeki yang Anda dapatkan, rezeki tidak berbentuk uang saja akan tetapi bisa dalam bentuk apapun, misalnya saja bersyukur karena masih memiliki pekerjaan dan penghasilan
Mulai tegas menentukan mana hal prioritas di dalam hidup
Mulai berani meninggalkan kegiatan negatif atau kegiatan yang kurang bermanfaat
Mulai menyusun circle pertemanan yang positif dan saling mendukung untuk hidup lebih positif dan pintar dalam mengelola keuangan
Mulai mengubah mindset dari konsumtif menjadi produktif, dibanding jajan lebih baik coba berkreasi membuat makanan berat atau makanan ringan
Tips Menghindari Gaya Hidup Hedonisme
Sejak kecil, umat Islam sering diajarkan bahwa, “Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.” Prinsip ini mengingatkan kita untuk hidup sederhana dan tidak terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan atau hedonisme.
Allah SWT mengingatkan dalam Surah Luqman ayat 33 yang artinya, “Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia.”
Ayat ini menjadi peringatan bagi kita untuk menjaga hati agar tidak terlalu terikat dengan kenikmatan duniawi, dan memilih hidup qona’ah atau merasa cukup. Sebesar apa pun rezeki yang kita peroleh, pada hakikatnya hanya titipan dari Allah SWT.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita menghindari gaya hidup hedonisme:
1. Utamakan Kebutuhan Prioritas
Alihkan fokus pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti kebutuhan keluarga dan tanggung jawab sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat membatasi pengeluaran yang tidak perlu.
2. Mengelola Keuangan dengan Bijak
Mengatur penghasilan dengan baik adalah bentuk rasa syukur. Sisihkan sebagian pendapatan untuk membantu keluarga, sedekah, dan zakat, karena ini akan memberikan keberkahan pada rezeki kita.
3. Pilih Investasi
Menyimpan sebagian harta dalam bentuk investasi syariah, seperti deposito atau reksadana syariah, bisa menjadi pilihan untuk masa depan. Investasi tidak hanya membantu menjaga nilai harta, tetapi juga memberikan ketenangan batin untuk masa depan sehingga kita bisa lebih khusyuk dalam beribadah.
Investasi syariah juga memungkinkan kita untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial yang lebih luas, seolah turut bersedekah melalui pengelolaan dana yang sesuai prinsip syariah.\
Yuk, pilih investasi yang aman dan sesuai syariah di Bank Mega Syariah. Mulai dari Deposito Berkah Digital, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel, hingga Reksadana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi Mega Syariah Call melalui nomor (021) 2985 2222.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!