7 Contoh Sedekah Jariyah dan Keutamaannya Bagi Umat Islam
13 Oktober 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Sedekah jariyah adalah bentuk amalan yang sangat dianjurkan. Tak hanya dalam bentuk uang saja, berbagai contoh sedekah jariyah bisa dalam bentuk jasa. Itu artinya, Anda yang memiliki keterbatasan dana juga memiliki kesempatan untuk menabung amalan jariyah.
Amalan dari sedekah jariyah ini termasuk amalan yang memiliki pahala tak akan terputus walaupun Anda sudah meninggal. Pahala atas kebaikan yang Anda perbuat akan terus mengalir sampai Anda di alam kubur nanti.
Mari mengetahui dasar hukum amal sedekah jariyah, contoh amal jariyah, dan keutamaannya berikut ini.
Apa Itu Amal Jariyah?
Berdasarkan asal katanya yakni Bahasa Arab, jariyah artinya lanjut atau terus-menerus. Mengutip dari NU Online, sedekah jariyah adalah amalan yang tidak terputus pahalanya, pemberiannya dapat dimanfaatkan terus-menerus.
Pemberian yang Anda berikan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan tulus sehingga kebaikannya dapat dirasakan orang banyak di dunia dan berdampak pahala di akhirat.
Anjuran melakukan sedekah jariyah tertulis dalam hadits.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika anak adam meninggal dunia, amalnya terputus kecuali tiga hal. Pertama sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakan orang tua,” (HR. Muslim).
Contoh Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah bisa diberikan dalam berbagai bentuk, mulai dari pemberian uang tunai, ilmu pengetahuan, aktivitas pertanian dan perkebunan, hingga program sosial lainnya. Berikut ini contoh bentuk sedekah jariyah:
1. Membangun Masjid
Jika Anda memiliki rezeki cukup banyak untuk membangun masjid, maka dianjurkan untuk membangun masjid di wilayah sekitar atau di daerah di mana umat Islam sulit menjangkau masjid.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membuatkan rumah di surga untuknya,” (HR. Muslim, Ath-Thabrani, Ibnu Majah & Baihaqi).
Sekalipun Anda sudah tiada, manfaat bangunan masjid tak lekang oleh waktu. Selama masjid tersebut terus digunakan untuk beribadah maka Anda akan mendapatkan amal jariyahnya.
2. Membagikan Alquran
Sama halnya dengan membangun masjid, membagikan Alquran kepada orang lain termasuk bentuk amal jariyah.
Apalagi bila Anda memberikan Alquran kepada para penghafal atau tahfidz.
3. Memberi Makan Sesama Muslim
Memberi makan ke sesama muslim apalagi yang benar-benar membutuhkan termasuk amalan sedekah jariyah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Mua’adz bin Jabal tertulis.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memberikan makan orang mu’min sampai kenyang dari rasa lapar, maka Allah SWT akan memasukkannya ke satu pintu dari banyaknya pintu surga, tidak ada lagi yang masuk melalui pintu tersebut kecuali orang yang serupa dengannya.”
Saat ditanya kebaikan dalam Islam, Rasulullah menjawab, “Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan tidak kau kenal,” (HR Ahmad, Abu Dawud & An-Nasa;i).
4. Menyebarkan Ilmu Pengetahuan
Mengajarkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk orang lain termasuk contoh sedekah jariyah. Seluruh aktivitas mengajarkan seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu akan diganjar pahala yang tak pernah terputus.
Rasulullah SAW bersabda, “Amal saleh dan kebaikan orang mu’min yang tetap lestari hingga kematiannya ialah ilmu yang diamalkan dan disebarkan, anak saleh yang ditinggalkan, buku yang diwariskan, masjid yang dibangun, rumah yang didirikan untuk ibnu sabil, saluran air yang dialirkan ataupun sedekah yang ia keluarkan sewaktu masih sehat dan masih hidup. Sedekah yang seperti ini yang tetap terjaga sampai Ia meninggal,” (HR Ibnu Majah)
5. Menyalurkan Sedekah Sewaktu Masih Sehat
Apabila Anda menafkahkan hartanya di jalan Allah dengan ikhlas, maka Allah akan membalas kebaikan tersebut dengan pahala tak terhingga. Bahkan pahalanya bisa mencapai 700 kali lipat.
6. Membangun Rumah untuk Ibnu Sabil
Seperti yang sudah tertulis dalam Hadits Ibnu Majah di atas bahwa salah salah satu bentuk sedekah jariyah yakni membangun rumah bagi Ibnu Sabil.
Untuk diketahui bahwa Ibnu Sabil merupakan musafir yang juga menjadi salah satu golongan penerima zakat. Apabila Anda membangun rumah untuk para musafir tersebut, menjadi ladang kehidupan bagi mereka maka Allah akan membalasnya dengan pahala tak terhingga.
7. Menggali Sumur dan Memberi Minum
Contoh sedekah jariyah yang terakhir yakni menggali sumur dan memberi minum. Anjuran ini tertulis dalam suatu hadits. Seperti yang diriwayatkan Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya? Jawab Rasulullah, Iya boleh, Sa’ad bertanya lagi, Lalu sedekah apa yang paling afdhal? Jawab Rasulullah, Memberi Minum,” (HR. An-Nasai).
Keutamaan Sedekah Jariyah
Setelah mengetahui apa saja contoh sedekah jariyah, kini Anda sudah tahu bahwa melakukan bersedekah tak terbatas dengan kondisi keuangan saat ini.
Ada banyak hal-hal sederhana lainnya yang bisa Anda lakukan dan menjadi tabungan amal jariyah. Dengan melakukan amalan ini, Anda akan mendapatkan keutamaannya seperti:
Mendapatkan ganjaran berupa penghapusan dosa
Mendapatkan syafaat untuk hari akhir oleh Allah SWT
Mendapatkan banyak keberkahan dan jaminan harta semakin bertambah berkah
Dipermudah langkahnya untuk membuka pintu rezeki
Telah terbukti imannya kepada Allah SWT
Tunaikan Sedekah Jariyah, Jadikan Hidup Lebih Berkah
Tak peduli, berapa besar jumlahnya, pahala dari bentuk sedekah ini tidak bisa disepelekan. Untuk itulah, sebaiknya mulai menunaikan amal jariyah selagi masih hidup.
Tidak perlu dalam nominal atau aset yang besar, Anda juga bisa bersedekah jariyah dalam bentuk memberikan ilmu yang bermanfaat.
Selain itu, saat ini Anda bisa bersedekah jariyah dalam bentuk wakaf uang yang nominalnya tidak harus besar tetapi penggunaan dananya untuk program yang berkelanjutan dan memiliki manfaat yang terus mengalir untuk kepentingan umat.
Saat ini ada banyak Lembaga Keuangan Syariah yang menerima layanan wakaf uang. Namun, agar wakaf dapat tepat sasaran, Anda harus memastikan bahwa lembaga tersebut resmi dan mendapatkan pengawasan langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Jika Anda ingin menunaikan wakaf lebih mudah dan aman maka bisa menunaikan wakaf di Bank Mega Syariah yang memiliki mitra wakaf terpercaya.
Anda juga bisa menunaikan wakaf online melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Setelah melakukan wakaf, dana akan disalurkan kepada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU).
Sebagai tanda bukti penyerahan wakaf, Anda akan menerima Sertifikat Wakaf Uang (SWU) yang biasanya diberikan melalui e-mail yang terdaftar.
Demikian penjelasan terkait sedekah jariyah untuk diketahui.
Yuk, tunaikan wakaf sebagai bentuk amal jariyah untuk membantu sesama. Semoga informasi ini bermanfaat!