10 Maret 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Biaya EKG jantung menjadi salah satu pertimbangan penting bagi siapa saja yang ingin memeriksa kesehatan jantung mereka.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan di rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya dengan biaya yang bervariasi. Hal tersebut tergantung pada lokasi, fasilitas, dan jenis layanan yang diberikan.
Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi biaya EKG jantung, termasuk peralatan yang digunakan, tenaga medis hingga apakah pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari paket kesehatan atau secara mandiri.
Lantas, berapa biaya EKG jantung yang perlu Anda persiapkan untuk melakukan pemeriksaan ini?
Elektrokardiogram (EKG) adalah prosedur medis yang berfungsi merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi gangguan irama, kelainan struktur, atau tanda-tanda penyakit jantung lainnya.
Di beberapa rumah sakit, tarif biaya EKG jantung mungkin lebih tinggi karena menggunakan teknologi canggih atau melibatkan dokter spesialis dalam analisis hasilnya.
Sementara itu, klinik kesehatan atau puskesmas biasanya menawarkan biaya yang lebih terjangkau sehingga bisa menjadi pilihan hemat bagi masyarakat. Sebab, mengetahui kisaran biaya EKG jantung sangat penting agar pasien bisa mempersiapkan anggaran dengan baik.
Beberapa asuransi kesehatan juga mencakup pemeriksaan ini, sehingga dapat membantu mengurangi beban biaya.
Biaya EKG jantung di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis fasilitas kesehatan, lokasi, serta tambahan pemeriksaan kesehatan lain yang mungkin diperlukan.
Berikut adalah perkiraan biaya berdasarkan jenis layanan:
Biaya EKG jantung di puskesmas atau rumah sakit umum biasanya lebih terjangkau, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000.
Beberapa puskesmas bahkan menyediakan layanan ini secara gratis dengan BPJS Kesehatan. Meski begitu, ada beberapa prosedur yang harus dilewati pasien untuk mendapatkan pemeriksaan ini secara gratis dengan BPJS.
Sedangkan, pada rumah sakit swasta, biaya EKG jantung cenderung lebih bervariasi, tergantung fasilitas yang ditawarkan.
Biaya EKG jantung yang ditawarkan biasanya berkisar mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000.
Anda juga dapat melakukan pemeriksaan rekam jantung ini di sebuah klinik atau labolatorium.
Jika melakukan EKG di klinik atau laboratorium kesehatan, biayanya biasanya berkisar Rp150.000 hingga Rp400.000, tergantung peralatan dan dokter yang menangani.
Selain itu, beberapa rumah sakit atau laboratorium menawarkan paket pemeriksaan jantung yang mencakup EKG, echocardiogram, dan tes darah dengan harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) merupakan prosedur medis yang sederhana, cepat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Tes ini dilakukan untuk merekam aktivitas listrik jantung guna mendeteksi gangguan irama jantung, indikasi serangan jantung, atau kondisi lain yang memengaruhi kinerja jantung. Adapun sejumlah alat EKG jantung terdiri dari beberapa komponen, seperti elektroda, kabel penghubung, mesin EKG, dan layar monitor.
Berikut adalah tahapan dalam prosedur pemeriksaan EKG:
Pasien akan diminta untuk berbaring di tempat tidur guna memastikan tubuh dalam kondisi rileks selama pemeriksaan berlangsung.
Beberapa area di dada, lengan, dan kaki akan dibersihkan, bahkan terkadang dicukur jika diperlukan, agar elektroda dapat menempel dengan baik dan menangkap sinyal listrik jantung secara optimal.
Sekitar 10 elektroda kecil berbentuk cakram akan ditempelkan pada tubuh, terutama di dada, lengan, dan kaki.
Elektroda ini berfungsi menangkap aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung dan meneruskannya ke mesin EKG untuk direkam dalam bentuk grafik.
Setelah elektroda terpasang dengan benar, mesin EKG akan mulai merekam aktivitas listrik jantung.
Pasien diminta untuk tetap tenang dan tidak bergerak selama proses ini berlangsung agar hasil rekaman tidak terganggu. Perekaman hanya berlangsung selama beberapa detik hingga menit, tergantung pada jenis EKG yang dilakukan.
Setelah proses perekaman selesai, hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk grafik yang menunjukkan pola aktivitas listrik jantung.
Dokter akan menganalisis pola ini untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan irama jantung, indikasi serangan jantung, atau masalah jantung lainnya yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Pemeriksaan EKG biasanya hanya memakan waktu sekitar 5–10 menit dan tidak memerlukan tindakan invasif, sehingga aman dilakukan oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Jika ditemukan kelainan pada hasil EKG, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti ekokardiografi atau tes lainnya untuk diagnosis yang lebih akurat.
Pemeriksaan EKG jantung memiliki peran penting dalam mendeteksi berbagai kondisi yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
Salah satu manfaat utamanya adalah mengidentifikasi gangguan irama jantung, seperti fibrilasi atrium atau blok jantung, yang dapat berisiko menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Selain itu, EKG juga membantu dalam mendeteksi adanya indikasi serangan jantung.
Dengan demikian, hal ini memungkinkan tindakan medis dilakukan lebih cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung.
Bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan penyakit jantung, pemeriksaan ini berguna untuk menilai efektivitas terapi yang diberikan.
Tak hanya itu, EKG juga sering digunakan sebagai langkah evaluasi sebelum seseorang menjalani operasi besar, guna memastikan kondisi jantung dalam keadaan stabil.
Oleh karena itu, penting untuk Anda memahami biaya EKG jantung sehingga dapat merasakan sejumlah manfaat terbaik untuk mengontrol kondisi jantung.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya EKG jantung, antara lain:
Jenis fasilitas kesehatan: Rumah sakit swasta biasanya mematok harga lebih tinggi dibandingkan rumah sakit pemerintah.
Lokasi: Biaya di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya cenderung lebih mahal dibandingkan daerah lain.
Tambahan layanan medis: Jika EKG dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan lengkap, biayanya bisa lebih tinggi.
Asuransi dan BPJS Kesehatan: Pasien yang terdaftar dalam BPJS bisa mendapatkan pemeriksaan ini secara gratis atau dengan biaya subsidi.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) umumnya disarankan oleh dokter bagi pasien yang mengalami gejala gangguan jantung.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, mudah lelah, serta aritmia atau gangguan irama jantung.
Jika gejala tersebut muncul, pemeriksaan EKG dapat membantu mendeteksi kondisi jantung lebih dini.
Selain itu, rekam jantung juga diperlukan bagi pasien dengan kondisi tertentu, seperti:
Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Pernah mengalami serangan jantung.
Menggunakan alat pacu jantung.
Sedang menjalani pengobatan penyakit jantung dan perlu evaluasi efektivitas obat.
Mengalami gangguan keseimbangan elektrolit yang dapat memengaruhi kerja jantung.
Jika Anda merasakan gejala yang tidak normal pada jantung, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.
Deteksi dini melalui EKG memungkinkan diagnosis lebih cepat, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih efektif untuk mencegah komplikasi serius.
Dengan biaya EKG jantung yang bervariasi, Anda bisa memilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala yang mencurigakan. Pastikan Anda memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran agar manfaatnya lebih maksimal.
Jika Anda ingin lebih fleksibel dalam membayar biaya kesehatan, gunakan Syariah Card dari Bank Mega Syariah!
Dengan fitur Easy Spending, Anda bisa mengubah pembayaran biaya medis menjadi cicilan tetap per bulan yang lebih ringan. Jadi, kesehatan tetap terjaga tanpa membebani keuangan!
Ingatlah, semakin cepat masalah jantung terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang tepat!
Bagikan Berita