Ini 5 Manfaat Deposito dan Risikonya
19 Januari 2024 Sampai Pukul 22.00
Deposito adalah instrumen keuangan yang menawarkan keuntungan berupa kepastian return selama jangka waktu tertentu. Dibandingkan produk simpanan lainnya, manfaat deposito yang akan didapatkan nasabah jauh lebih besar. Hal tersebut berkaitan dengan fungsi deposito sebagai salah satu pilihan instrumen investasi.
Bedanya deposito dengan produk perbankan lainnya yaitu dicairkan setelah jangka waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, jatuh tempo juga bisa diperpanjang secara otomatis dan jenis produk perbankan ini tersedia dalam mata uang rupiah dan mata uang asing.
Yuk, simak sederet manfaat deposito dan risikonya:
Manfaat Deposito
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deposito adalah uang yang disimpan dalam rekening ataupun tindakan menyimpan uang di bank.
Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian deposito yaitu produk simpanan yang bisa dicairkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan.
Terdapat berbagai jenis deposito yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Beberapa di antaranya yaitu deposito berjangka, deposito valas, deposito syariah, deposito bertahap dan deposito on-call.
Meski produk deposito cukup beragam tergantung kebutuhan nasabahnya. Akan tetapi manfaat deposito berjangka dan jenis deposito lainnya memiliki kesamaan. Secara umum manfaat deposito di antaranya sebagai berikut.
1. Media Penyimpan Dana Tabungan Teraman
Tak semua orang pandai menyimpan uang. Banyak kasus di mana Anda sudah menyimpan tabungan dengan aman di rumah atau dalam bentuk produk tabungan dari bank, tapi uang tersebut tetap Anda gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kebiasaan buruk ini tentu membuat dana tabungan jadi kurang aman untuk disimpan. Namun, dengan mempercayakan dana tabungan pada produk deposito, kesempatan untuk menggunakan dana tabungan itu semakin minim.
Pasalnya nasabah akan melalui deposito, dana akan disimpan dan tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo.
2. Sebagai Instrumen Berinvestasi
Bila dibandingkan dengan produk perbankan lainnya, produk deposito khususnya deposito berjangka merupakan produk perbankan yang menawarkan return tertinggi.
Apalagi jika uang yang nasabah setorkan dalam jumlah besar maka potensi menghasilkan return lebih besar sehingga keuntungan yang didapatkan akan lebih optimal.
3. Return Deposito Bersifat Kompetitif
Melanjutkan dari manfaat deposito sebelumnya. Perbedaan return deposito dengan produk perbankan lainnya dapat mencapai 3 kali lipat.
Faktor yang dapat mempengaruhi besaran return deposito berjangka yaitu jangka waktu penyimpanan yang nasabah pilih.
4. Keuntungan per Tenor
Nasabah mendapatkan keuntungan di akhir tenor deposito. Di mana Anda dapat memilih untuk menarik keuntungan yang sering disebut juga pendapatan per tenor tersebut.
Jadi, walaupun uang depositonya tidak bisa Anda tarik. Namun pendapatan per tenor ini tetap bisa Anda nikmati.
Akan tetapi, untuk menghasilkan untung yang lebih maksimal lagi, disarankan untuk kembali menyetorkan pendapatan per tenor tersebut ke dalam rekening deposito berjangka untuk mendapatkan peningkatan suku bunga sesuai tenor.
5. Risiko Investasi Kecil
Adapun bila dibandingkan dengan produk investasi, deposito berjangka jadi instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti saham dan obligasi.
Investor tak perlu khawatir akan fluktuasi pasar saham ataupun perubahan harga yang terjadi karena hal tersebut tidak mempengaruhi nilai deposito.
Sementara itu, menurut OJK produk deposito bisa nasabah jadikan jaminan kredit atau agunan untuk mengajukan produk pembiayaan atau kredit.
Melalui produk deposito ini turut membantu Anda untuk merencanakan dan mengelola keuangan lebih tepat sasaran lagi berdasarkan kebutuhan pada jangka waktu tertentu sesuai produk deposito yang Anda pilih.
Risiko Produk Deposito
Di samping ada manfaat atau keuntungan, ada juga risiko produk deposito yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menabung dan berinvestasi melalui jenis produk ini.
1. Proses Pencairan Kurang Fleksibel
Sebagai produk simpanan, deposito dinilai kurang fleksibel bila nasabah sedang membutuhkan uang cepat. Bila tetap nasabah paksakan maka ada sejumlah biaya penalti yang cukup besar yang akan dibebankan kepada nasabah.
2. Return Bersifat Tetap
Salah satu manfaat deposito yaitu return yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan produk tabungan lain. Akan tetapi, sifat return umumnya tetap hingga jangka waktu berakhir.
Berbeda dengan jenis investasi lainnya, seperti reksa dana, di mana keuntungan dapat berubah dan bahkan bisa lebih tinggi.
3. Pemilik Deposito Pasif
Pemilik deposito tidak terlibat secara langsung atau bersifat pasif terhadap aktivitas pengelolaan dana deposito. Bank sebagai pemilik produk perbankan sekaligus pihak yang dipercaya nasabah untuk menyimpan dan mengelola dana simpanan tersebut berperan besar terhadap pengelolaan dana deposito.
Sebesar apapun keuntungan dari dana deposito yang dikelola bank, keuntungan yang akan didapatkan nasabah tetap sesuai ketentuan suku bunga yang disepakati bersama. Belum lagi kewajiban biaya lainnya seperti pajak dan biaya pengelolaan keuangan.
Perlu Anda ketahui bahwa pajak penghasilan atas deposito sebesar 20% dari bunga deposito. Melihat besarannya saja, angka ini cukup tinggi bila Anda bandingkan dengan pendapatan saham ataupun reksadana yang tidak terkena pajak.
4. Risiko Kerugian Inflasi
Inflasi merupakan kondisi meningkatnya harga kebutuhan namun nilai uang semakin rendah bahkan turun hingga angka terendah.
Saat kondisi seperti itu dapat mempengaruhi secara langsung suku bunga deposito berjangka. Hal tersebut lantaran suku bunga akan digunakan kembali untuk menutupi kekurangan nilainya sehingga dampaknya yang akan nasabah rasakan adalah pendapatan deposito yang turun.
5. Keuntungan Kurang Optimal
Meski diklaim deposito menjadi instrumen investasi yang menguntungkan dibandingkan saham karena rendah risiko. Namun, bila melihatnya dari kaca keuntungan investasi, deposito memiliki keuntungan yang paling kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Apalagi bila nilai yang didepositokan kecil, maka keuntungannya pun ikut kecil.
Tips Agar Deposito Menguntungkan
Menyimpan dana dalam bentuk deposito dapat menjadi pilihan yang aman dan stabil untuk merencanakan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan dana di deposito:
1. Pahami Tujuan Keuangan
Tentukan alasan Anda menyimpan dana di deposito. Apakah itu untuk kebutuhan dana darurat, persiapan biaya pendidikan, atau tujuan jangka panjang?
Dari tujuan tersebut, Anda bisa menentukan mana jenis deposito yang tepat untuk Anda. Sebab, masing-masing jenis deposito memiliki ketentuan dan karakteristik sendiri.
2. Pilih Jangka Waktu yang Sesuai
Deposito dapat memiliki berbagai jangka waktu, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pilihan jangka waktu yang disediakan biasanya antara 1,3,6,9,12, atau 24 bulan. Sesuaikan dengan rencana keuangan Anda.
Jika Anda memiliki rencana pengeluaran dalam waktu dekat, mungkin lebih baik memilih deposito dengan jangka waktu yang lebih pendek.
3. Bandingkan Tingkat Bagi Hasil
Tips agar keuntungan deposito lebih optimal berikutnya yaitu memperhatikan berapa bagi hasil yang akan diperoleh.
Masing-masing lembaga keuangan menawarkan tingkat bagi hasil yang bervariasi. Cari yang menawarkan besaran bagi hasil yang kompetitif.
4. Pilih Mekanisme Pencairan Deposito yang Mudah
Hal yang tak kalah penting yaitu memahami mekanisme pencairan dana perusahaan bank.
Sebab, biasanya pencairan deposito cenderung lebih mudah dicairkan secara digital. Meski begitu, tak jarang pencairan dana tidak langsung ditransfer ke rekening Anda meskipun sudah jatuh tempo. Akan ada jeda waktu, biasanya sekitar 1 hari, setelah deposito sudah jatuh tempo.
Untuk itulah,tanyakan pada pihak bank mengenai ketentuan dan mekanisme pencairan dana.
5. Ketahui Persyaratan dan Biaya
Perhatikan persyaratan dan biaya yang terkait dengan deposito. Deposito juga termasuk produk perbankan yang termasuk ke dalam wajib pajak. Ketahui tentang bagaimana mekanisme pajaknya.
Selain itu, Anda mungkin terkena biaya penalti jika Anda menarik dana sebelum jangka waktu berakhir. Pastikan Anda memahami semua ketentuan sebelum membuka deposito.
6. Evaluasi Rencana Keuangan Anda Secara Berkala
Lakukan evaluasi rencana keuangan Anda secara berkala. Tujuan dan kebutuhan Anda mungkin berubah sehingga penting untuk memastikan bahwa dana Anda tetap sesuai dengan rencana keuangan yang ada.
Manfaatkan promo dan penawaran khusus dari bank untuk Anda yang melakukan penempatan dana di deposito.
Tempatkan Dana di Deposito Syariah
Setelah mengetahui apa saja manfaat deposito dan risikonya, Anda telah siap memutuskan untuk menyimpan dana tabungan dan meraup keuntungan melalui deposito berjangka.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menentukan jangka waktu berinvestasi. Setiap produk deposito dari bank menawarkan jangka waktu deposit yang beragam dan bersifat fleksibel sesuai kebutuhan Anda. Pastikan pemilihan tenor ini sesuai dengan kebutuhan jangka simpanan uang Anda, apakah Anda perlu menyimpan uang selama 1 tahun atau hanya beberapa bulan.
Deposito adalah investasi yang aman dan menguntungkan yang menawarkan berbagai kelebihan, termasuk keamanan, tingkat suku bunga tetap, diversifikasi portofolio, dan fleksibilitas jangka waktu.
Tetapi perlu diingat meskipun return dari deposito mungkin lebih rendah dibandingkan dengan investasi berisiko tinggi lainnya.
Pastikan Anda memilih deposito yang tepat di lembaga keuangan yang baik. Tertarik membuka deposito di bank syariah? Yuk, miliki produk Deposito Plus iB di Bank Mega Syariah. Saat ini Anda sudah bisa memiliki produk deposito secara online melalui Deposito Berkah Digital di M-Syariah.
Dengan Deposito Berkah Digital, Anda sudah bisa mendaftar dengan dana yang relatif ringan, yakni mulai dari Rp1 juta. Tak hanya itu, produk satu ini menawarkan keamanan dan tingkat pengembalian yang relatif stabil.
Semoga informasi ini bermanfaat!