15 Mei 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Manasik haji adalah kegiatan yang sangat penting sebagai salah satu persiapan haji. Tujuannya untuk memastikan bahwa calon jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar ketika berada di Tanah Suci.
Melalui manasik, calon jemaah dapat berlatih dan mempraktikkan berbagai ritual yang akan dilakukan selama ibadah haji. Tetapi, apa tujuan melakukan manasik dan bagaimana caranya?
Yuk, simak panduan lengkap tentang manasik haji yang mencakup tahapan-tahapan penting yang harus diikuti oleh calon jemaah haji pada artikel berikut ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manasik haji adalah hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, seperti ihram, tawaf, sai, wukuf.
Saat melakukan manasik, calon jamaah melakukan latihan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun haji, biasanya menggunakan Kakbah tiruan. Jamaah memperagakan seluruh rangkaian ibadah haji yang dilakukan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Melalui manasik haji, calon jemaah dapat memahami secara mendalam tentang setiap tahapan ibadah haji dan sunnah-sunnahnya dengan benar.
Manasik memiliki peran penting sebagai persiapan melaksanakan ibadah haji. Calon jemaah haji dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan khusyuk. Berikut beberapa manfaat mengikuti manasik haji:
Calon jemaah akan memahami secara detail tentang rukun, wajib, dan sunnah haji.
Melalui latihan praktik, calon jemaah dapat merasakan langsung tata cara pelaksanaan ibadah haji, mulai dari ihram hingga tahallul.
Dengan mengikuti manasik haji, calon jemaah akan lebih percaya diri dan siap secara mental untuk menjalani ibadah haji.
Waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Meningkatkan rasa percaya diri dan siap secara mental untuk menjalani ibadah haji.
Biasanya manasik haji dimulai dengan pembukaan resmi oleh penyelenggara manasik haji, seperti Kementerian Agama atau biro perjalanan haji. Calon jemaah diperkenalkan dengan tujuan dan manfaat manasik haji serta agenda kegiatan yang akan dilakukan.
Selanjutnya, peserta manasik haji juga akan menerima materi mengenai rangkaian ibadah haji. Misalnya, cara memakai pakaian ihram dan niat ihram, penjelasan detail tentang rukun dan wajib haji, serta hal-hal yang dilarang saat dalam keadaan ihram.
Barulah kemudian peserta manasik haji melakukan simulasi, yang meliputi:
Ihram adalah tahap pertama dari rangkaian ibadah haji. Calon jamaah harus memakai pakaian ihram dan membaca niat ihram.
Pakaian ihram untuk jamaah laki-laki berupa dua helai kain putih yang tidak dijahit, sedangkan untuk jamaah perempuan adalah pakaian yang menutup aurat.
Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan di Padang Arafah. Pada hari Arafah, para jamaah berkumpul di sini untuk berdzikir, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Selanjutnya, calon jamaah akan mendapatkan simulasi mengenai kewajiban menginap di Muzdalifah dan Mina.
Di Muzdalifah, jamaah mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah, sementara di Mina, mereka dapat beristirahat di tenda-tenda yang disediakan.
Melempar jumrah adalah salah satu ritual penting dalam haji. Calon jamaah harus melempar tujuh butir batu kerikil ke arah jumrah Aqabah dengan tangan mereka sendiri. Ini adalah simbol melawan godaan dan hawa nafsu.
Tawaf ifadhah adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Ini adalah bagian penting dari ibadah haji yang wajib dilaksanakan oleh para jamaah.
Tawaf ifadhah harus dilakukan setelah melempar jumrah.
Sa'i adalah berjalan antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Calon jamaah akan mempelajari teknik simulasi sa'i untuk memahami jarak dan perjalanan antara dua bukit tersebut.
Tahallul merupakan tahapan terakhir dari ibadah haji. Ini dilakukan dengan memotong rambut sebagai tanda selesainya ibadah haji. Setelah tahallul, semua larangan ihram tidak berlaku lagi bagi jamaah.
Manasik haji adalah persiapan penting yang harus dilakukan oleh setiap calon jamaah haji sebelum memulai perjalanan suci mereka ke Tanah Suci. Dalam persiapan ini, penting bagi Anda untuk memahami urutan manasik haji yang sesuai dengan syariat Islam.
Selain itu, yuk lakukan tips berikut ini:
Pastikan Anda dalam kondisi sehat dan siap mengikuti setiap tahapan manasik.
Gunakan alat tulis untuk mencatat materi penting yang disampaikan oleh pembimbing.
Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang dipahami.
Selain mengikuti manasik yang diselenggarakan, lakukan latihan mandiri di rumah untuk memperkuat pemahaman.
Itulah informasi mengenai manasik haji sebagai salah satu rangkaian persiapan dalam melakukan ibadah haji.
Dengan persiapan yang baik, Anda dapat menjalani ibadah haji dengan tenang dan fokus pada tujuan spiritualnya.
Bagi Anda yang merencanakan Haji, bisa mulai membuat Tabungan Haji di Bank Mega Syariah. Produk tabungan haji di Bank Mega Syariah yang mengantongi izin sebagai BPS BPIH serta sudah tersambung secara online dengan SISKOHAT Kemenag RI. Tabungan ini berdasarkan akad mudharabah sehingga menawarkan persentase bagi hasil, setoran yang ringan, gratis biaya administrasi, serta kemudahan fasilitas autodebet untuk setoran bulanan.
Yuk, buka tabungan haji sejak dini sekarang juga!
Bagikan Berita