12 Agustus 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Mengetahui cara menghitung dana darurat merupakan hal yang penting untuk diketahui. Sebab, dengan memiliki dana darurat atau emergency fund, segala risiko yang muncul pada saat situasi mendesak dapat diminimalisir.
Besaran dana darurat sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah tanggungan yang dimiliki.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung dana darurat yang tepat dan juga simulasi perhitungannya.
Dana darurat adalah dana yang dialokasikan untuk mengantisipasi kebutuhan darurat ataupun kebutuhan pada saat keadaan darurat.
Keadaan darurat ini termasuk keadaan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan yang sifatnya mendadak, dan juga biaya perbaikan rumah yang darurat.
Dana darurat ini merupakan dana yang penting untuk dipersiapkan. Pada keadaan mendesak, dana darurat ini dapat membantu menstabilkan keadaan keuangan.
Selain itu, dana darurat juga dapat menjadi perlindungan pertama Anda dalam keadaan darurat tanpa harus meminjam uang atau menjual aset berharga.
Sesuai namanya, emergency fund hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, ya. Jangan sampai dana darurat ini digunakan untuk melunasi hutang konsumtif seperti cicilan mobil, apalagi membeli keinginan seperti tiket konser ataupun tiket pesawat.
Saat ini mungkin Anda belum membutuhkan dana darurat, namun bukan berarti dananya dapat dialokasikan untuk hal lain karena kita tidak pernah tau kapan keadaan darurat itu akan datang.
Lalu berapa dana darurat yang harus dipersiapkan?
Idealnya, jumlah dana darurat per orang minimal 3 kali pengeluaran rutin per bulannya.
Jadi untuk Anda yang single, dana yang perlu dipersiapkan untuk dana darurat adalah sebanyak 3-4 kali lipat pengeluaran rutin per bulan.
Jika Anda telah memiliki pasangan, maka dana yang perlu dipersiapkan adalah 6x jumlah pengeluaran rutin.
Lalu jika Anda telah memiliki 1 anak, setidaknya Anda harus menyediakan dana darurat setidaknya sebesar 9x pengeluaran bulanan. Sementara, jika Anda telah memiliki 2 anak, maka idealnya Anda menyiapkan 12 kali lipat pengeluaran bulanan sebagai emergency fund.
Acuan jumlah dana darurat adalah besar pengeluaran rutin bulanan yang dikeluarkan.
Adapun yang termasuk pengeluaran ini mencakup biaya konsumsi, biaya transportasi, tagihan listrik dan air, hingga biaya sewa kos ataupun cicilan rumah. Besar total pengeluaran ini kemudian dijadikan acuan dalam menghitung dana darurat.
Untuk simulasi perhitungannya adalah sebagai berikut:
Asumsi pengeluaran per bulan Anda adalah Rp5.000.000. Maka, jumlah dana darurat yang sebaiknya Anda miliki yaitu:
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya mengumpulkan dana darurat? Untuk mengumpulkan dana darurat, Anda dapat menyisihkan 10% dari penghasilan per bulan hingga jumlah dana darurat yang Anda targetkan terpenuhi.
Jika tidak mampu untuk mengalokasikan 10% dari penghasilan, tidak masalah jika mengalokasikan dengan jumlah di bawah itu.
Yang terpenting adalah memiliki target yang jelas dan konsisten dalam mengalokasikan dananya hingga tercapai jumlah target dana daruratnya.
Berikut beberapa tips dalam mengumpulkan dana darurat yang dapat Anda lakukan:
Memiliki dana darurat merupakan hal yang penting. Selain sebagai perlindungan finansial saat keadaan darurat, memiliki dana darurat juga memberikan ketenangan bagi Anda.
Demikian cara menghitung dana darurat yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan dana darurat.
Yuk, mulai menabung untuk emergency fund bersama Bank Mega Syariah. Agar lebih cepat tercapai, Anda bisa mulai menargetkan menyimpan dana darurat melalui produk simpanan berjangka, seperti Tabungan Investasya iB.
Melalui produk ini, Anda bisa mengumpulkan dana lebih teratur secara autodebet dan mendapatkan nisbah bagi hasil yang menguntungkan.
Setelah dana darurat terkumpul, simpan dana Anda di produk Tabungan Berkah Utama iB yang memberikan rasa nyaman karena bisa ditarik kapan pun ketika terjadi kebutuhan mendesak.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Bagikan Berita