4 Agustus 2023 | Tim Bank Mega Syariah
Belakangan ini, banyak ditemukan berbagai kasus penipuan di dunia maya yang bertujuan untuk mencuri informasi data pribadi yang dikenal dengan istilah phising.
Phishing adalah upaya untuk mendapatkan informasi data dengan teknik pengelabuan. Data pribadi, data akun, dan data finansial merupakan data yang menjadi sasaran dari tindak kejahatan ini.
Metode yang digunakan bermacam-macam, dari penipuan berkedok undangan digital, kiriman paket, ataupun tagihan.
Selain itu, penipuan ini juga terkadang dilakukan melalui link yang dikirim ke e-mail ataupun media sosial.
Nah, artikel ini menjelaskan bagaimana cara agar terhindar dari phising.
Untuk mengetahui cara terrhindar dari kejahatan cyber, sebaiknya kita kenali beberapa jenis phising yang dapat ditemui.
Diantaranya ada e-mail phishing, spear phishing, whaling, dan web phising.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis phising tersebut.
Sesuai namanya, jenis phising ini menggunakan e-mail sebagai media pengiriman link penipuan.
E-mail penipuan ini berisikan link yang jika di-click akan mencuri informasi data pribadi Anda. E-mail phising dikirimkan secara masif ke sekelompok calon korban secara acak.
Selanjutnya ada spear phising merupakan teknik penipuan yang menggabungkan modus phising dengan social engineering.
Dengan kata lain, spear phising merupakan teknik penipuan yang dilakukan dengan cara mengelabui korbannya secara psikologis.
Dengan begitu, korban tidak sadar bahwa dirinya telah ditipu dan telah membagikan data pribadinya. Spear phising juga menargetkan korbannya dengan spesifik, tidak dengan menyebarkannya secara masif.
Whaling merupakan jenis penipuan cyber yang menargetkan korbannya secara spesifik seperti spear phising.
Bedanya, pada whaling, target korban adalah yang dianggap memiliki lebih banyak uang. Pada whaling, yang menjadi sasaran adalah orang-orang yang memegang posisi penting pada suatu organisasi atau bisnis.
Terakhir web phising, yang merupakan jenis phising menggunakan website palsu dalam mengelabui korbannya.
Website yang digunakan untuk phising dibuat semirip mungkin dengan website aslinya, sehingga calon korbannya bisa saja tertipu.
Banyak kasus phising berawal dari penipuan yang berbentuk penawaran. Oleh karena itu, Anda harus waspada terhadap seluruh bentuk penawaran.
Penawaran ini bisa saja dikirimkan melalui media sosial, e-mail, atau media komunikasi lainnya.
Ketika Anda menerima promo pada e-mail atau penawaran dari media lainnya, cek kembali pengirimnya sebelum membuka pesan tersebut.
Pastikan pengirimnya jelas dan dikenali. Jika pengirimnya mencurigakan, jangan ragu untuk memblokir kontaknya, ya!
Seperti yang telah disebut sebelumnya, selalu berhati-hati dalam membuka link.
Jika Anda menerima link, jangan sembarangan melakukan klik. Anda harus selalu melakukan pengecekan pengirimannya terlebih dahulu. Terlebih saat ini Anda bisa dengan mudah mengetahui nama pemilik kontak melalui aplikasi pelacak nomor.
Selain itu, Anda juga dapat mengarahkan kursor ke arah link tersebut untuk dapat melihat alamat URL-nya terpercaya atau tidak.
Data pribadi merupakan data penting yang tidak boleh disebarluaskan secara sembarangan. Data pribadi dapat digunakan oleh oknum penipuan untuk melakukan phising.
Oleh karena itu, selalu berhati-hati dalam membagikan data pribadi Anda. Terlebih pada media sosial, terkadang kita secara tidak sadar telah membagikan informasi yang sifatnya pribadi.
Terakhir, yang dapat Anda lakukan apabila menemui hal yang mencurigakan adalah dengan menghubungi call center terkait.
Misalkan jika Anda menemukan kejanggalan atau menerima informasi yang mencurigakan terkait institusi perbankan yang Anda gunakan, segera hubungi call center terkait untuk melaporkan dan melakukan pengecekan.
Di tengah maraknya penipuan berbasis teknologi, Anda juga bisa melakukan pencegahan dengan cara mengaktifkan fitur anti spam.
Fitur ini tersedia pada layanan e-mail agar terhindar dari e-mail phising. Dengan fitur ini, maka pesan yang diduga berbahaya akan dipindahkan ke folder terpisah.
Selain pada e-mail, saat ini Anda juga bisa mengaktifkan fitur satu ini di ponsel.
Itulah cara-cara yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari phising. Ingat, phising adalah ancaman serius dalam dunia cyber yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kehilangan informasi pribadi yang penting.
Bank Mega Syariah selalu memastikan keamanan data nasabahnya, tetapi data pribadi tetaplah harus dijaga dengan baik oleh individu masing-masing. Untuk melindungi diri dari serangan phising, waspadalah terhadap pesan mencurigakan lalu verifikasi sumbernya.
Pihak bank tidak akan pernah meminta password, PIN, CVV, atau kode OTP.
Jika ada hal-hal yang mencurigakan dengan mengatasnamakan Bank Mega Syariah, segera huungi Mega Syariah Call melalui nomor (021) 2985 2222 atau e-mail di customercare@megasyariah.co.id.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Bagikan Berita