Mengenal Jenis Data Pribadi dan Cara Melindunginya
10 Mei 2023 | Tim Bank Mega Syariah
Di era yang serba digital saat ini, kehidupan kita pun terasa lebih mudah. Bantuan dari teknologi memberikan kontribusi kenyamanan dan kemudahan dalam hidup. Namun demikian, seiring dengan kemudahan ini, tentu saja ada dampak negatifnya.
Untuk mengantisipasinya, kita harus waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas secara digital. Salah satu hal penting yang harus kita lindungi adalah data pribadi. Mengingat sifatnya yang privasi, penggunaannya juga harus dibatasi.
Data atau informasi pribadi merupakan data milik individu yang sifatnya rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan tertentu. Karena sifatnya rahasia, maka sudah seharusnya privasinya dijaga dan tidak diumbar di publik.
Jenis Data Pribadi
Data pribadi secara garis besar terbagi menjadi dua kategori, yaitu
1. Data Pribadi Umum
Jenis yang pertama merupakan data pribadi yang bersifat umum. Data-data ini mencakup nama lengkap, jenis kelamin, agama, dan kewarganegaraan.
Dengan kata lain, data pribadi yang bersifat umum dapat digunakan untuk mencirikan atau mengidentifikasi seseorang.
2. Data Pribadi Spesifik
Data pribadi berikutnya merupakan data pribadi yang sifatnya spesifik, misalnya data biometrik, informasi atau data kesehatan seseorang, data anggota keluarga, data keuangan, hingga pandangan politiknya serta data lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Selain data pribadi yang disebutkan diatas, ada data lain yang harus dijaga kerahasiaannya yaitu data keuangan pribadi. Beberapa contoh data tersebut adalah nomor rekening, kode verifikasi OTP, nomor kartu kredit serta kode CVV, kode PIN ATM, dan username serta password mobile banking.
Potensi Penyalahgunaan Data Pribadi
Kurangnya kesadaran dalam melindungi data pribadi dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Salah satu potensi kasus penyalahgunaan data pribadi adalah penipuan.
Apabila data pribadi kita seperti kartu identitas sudah dimiliki orang lain, maka dapat disalahgunakan dalam penggunaan pinjaman online, pengajuan kartu kredit, hingga akses ke rekening pribadi.
Oleh karena itu, banyak ditemukan kasus dikejar-kejar penagih hutang meskipun tidak pernah mengajukan pinjaman. Ada pula ditemukan kasus memiliki tagihan kartu kredit meskipun tidak merasa membuat kartu kredit.
Di kasus lain, seseorang menerima link melalui pesan elektronik. Ketika link tersebut dibuka, ia diminta untuk memberikan data pribadi perbankannya. Apabila dilanjutkan, berpotensi besar akan terjadi penipuan dan uang pada tabungannya dapat diambil oleh oknum tersebut.
Cara Melindungi Data Pribadi
Dalam upaya melindungi data pribadi, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar tidak mudah disalahgunakan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Hindari Memberikan Data Diri Pada Orang Lain
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi adalah dengan tidak mengumbarnya. Secara tidak sadar, kadang kita membagikan data pribadi secara cuma-cuma pada social media ataupun media lainnya.
Apabila ada yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor KTP, alamat lengkap, maupun data pribadi lainnya, jangan memberikannya tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pastikan kebutuhannya sesuai dan jangan memberikannya ke sembarang orang.
Ganti Kata Sandi Secara Berkala
Upaya berikutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengganti kata sandi secara berkala. Di era digital seperti sekarang, peretasan pesan elektronik ataupun platform lainnya banyak terjadi.
Untuk menghindarinya, Anda dapat melakukan pergantian kata sandi secara berkala.
Hati-hati dalam Menanggapi Pesan
Apabila Anda menerima pesan yang terdapat tautan di dalamnya, jangan sembarangan meng-klik tautan tersebut ya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kemungkinan phishing, penipuan, hingga penyadapan.
Aktifkan Notifikasi Transaksi
Terakhir, yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data pribadi adalah dengan mengaktifkan notifikasi transaksi. Dengan melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan informasi pada tiap transaksi yang terjadi pada rekening Anda.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa data pribadi Anda tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak diinginkan pada rekening Anda.
Demikian penjelasan terkait data pribadi dan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk melindunginya. Semoga bermanfaat!