25 Januari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Aqiqah termasuk salah satu ibadah yang hukumnya sunnah muakkad alias dianjurkan. Untuk melakukannya, umat muslim harus mengetahui syarat hewan aqiqah yang benar sesuai syariat Islam.
Sebatas pengetahuan dasar bahwa syarat kambing aqiqah untuk anak perempuan sebanyak 1 ekor kambing dan untuk anak laki-laki sebanyak 2 ekor kambing.
Namun selain syarat jumlah kambingnya, rupanya ada syarat hewan aqiqah lain yang perlu Anda penuhi agar pelaksanaan aqiqah sah dan afdol. Apa saja itu?
Dalam satu hadits yang diriwayatkan Abu Dawud menyebutkan syarat sah aqiqah dengan menyembelih kambing dengan jumlah sesuai jenis kelamin anak.
Dari Ummu Kurz ia berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda 'Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina'." (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).
Adapun kriteria dan syarat hewan aqiqah bukan sekadar jumlah dan jenis hewannya saja, melainkan juga memperhatikan usia hewan, jenis kelamin hingga kondisi kesehatannya. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Dari sahabat Jabir radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah, kecuali jika hal tersebut sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba.” (HR. Muslim No. 1963).
Makna kata musinnah dalam hadits tersebut merujuk pada usia hewan aqiqah. Usia minimal kambing yang bisa diaqiqah sekitar 1 tahun sedangkan untuk domba usia minimalnya 6 bulan.
Sementara makna kata jadza’ah pada hadits tersebut merujuk pada situasi di mana umat muslim kesulitan mencari kambing berusia 1 tahun. Dalam kondisi yang demikian Anda diperbolehkan menggunakan domba berusia minimal 6 bulan sampai 12 bulan.
Syarat sah selanjutnya berkaitan dengan jenis kelamin kambing. Apakah aqiqah harus kambing jantan?
Sebenarnya tidak ditemukan dalil yang menyebutkan secara spesifik jenis kelambin kambing atau domba yang akan dijadikan hewan aqiqah.
Meski begitu, sebagian besar para ulama menganjurkan menggunakan kambing atau domba jantan yang memiliki bobot tubuh besar dan gemuk. Kambing jantang dengan kriteria itu yang memiliki daging lebih banyak.
Jika sulit mencari kambing jantan, Anda diperkenankan menggunakan kambing betina sebagai hewan aqiqah. Hal yang terpenting bukan terletak pada jenis kelaminnya melainkan pada usia dan kondisi kesehatan kambing atau domba tersebut.
Faktor penting lainnya dalam memilih kambing atau domba untuk aqiqah anak dengan memperhatikan kondisi kesehatan kambing. Jangan pilih kambing yang cacat. Kriteria hewan cacat yang dimaksud tertuang dalam hadits.
Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu’anhuma, Rasulullah SAW bersabda: “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: buta sebelah dengan kebutaan yang jelas, sakit yang tampak jelas, pincang yang terlihat nyata, dan sangat kurus hingga tidak memiliki sumsum tulang.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Berdasarkan hadits di atas maka jangan memilih kambing yang memiliki kondisi kesehatan buruk dan cacat sebagai berikut:
Salah satu atau kedua mata kambing mengalami kebutaan dan kondisi kebutaannya jelas terlihat.
Kambing dalam kondisi sakit yang terlihat jelas dan membahayakan kondisi kesehatannya.
Kaki kambing terlihat jelas pincang sehingga hewan tidak bisa berjalan normal.
Bobot tubuh kambing kurus sampai-sampai tidak memiliki sumsum tulang.
Bagi orang yang minim ilmu tentu akan bertanya, mengapa jumlah kambing untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki berbeda?
Perbedaan jumlah hewan aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan ini bukan tanpa alasan.
Hewan aqiqah laki-laki lebih banyak sebagai bentuk penghargaan terhadap laki-laki serta bentuk cerminan bahwa laki-laki memiliki tanggung jawab lebih besar daripada perempuan.
Dasar hukum pelaksanaan aqiqah anak tertuang dalam dalil hadits: “Seorang anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya. Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” (HR Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasai 7/166, Ibnu Majah 3165).
Lebih jauh dari itu, melaksanakan aqiqah bagi orang tua merupakan bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT dalam bentuk anak. Menjadi media untuk menyebarkan kabar bahagia sekaligus berbagi ke sesama umat Islam.
Secara khusus, dampak yang akan diterima anak dengan melakukan aqiqah ini diharapkan dapat menjaga anak dari kesulitan hidup di dunia.
Waktu pelaksanaan aqiqah dimulai saat anak berusia 7 hari setelah kelahirannya. Apabila orang tua memiliki keterbatasan biaya untuk melaksanakannya, maka masih diberi waktu hingga anak berusia 14 hari, 21 hari sampai maksimal sebelum anak mengalami fase baligh.
Masalahnya sering kali biaya aqiqah besarannya tidak terprediksi sehingga para orang tua belum siap untuk melangsungkan kegiatan ibadah tersebut.
Jarang sekali ada orang yang bisa menyembelih kambing sendiri dan mengolah daging sebanyak itu untuk dibagikan kepada keluarga, saudara dan tetangga. Orang cenderung mengandalkan jasa aqiqah.
Akan tetapi biayanya cukup besar. Merangkum dari berbagai situs layanan jasa aqiqah anak, biaya aqiqah anak sepanjang tahun 2024 biayanya mulai dari Rp 2 jutaan sampai Rp 5 jutaan.
Dengan biaya itu Anda sudah tak perlu lagi khawatir cara mengolah daging aqiqah. Pihak layanan aqiqah anak yang akan menyembelih, mengolah dan melakukan packing kambing ke dalam bentuk boks yang bisa langsung dibagikan.
Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara aqiqah. Biaya yang perlu dipersiapkan pun cukup besar di antaranya biaya untuk guru atau pemimpin aqiqah dan biaya untuk menyuguhkan makanan dan minuman bagi tamu yang hadir.
Bila dihitung-hitung estimasi biaya pelaksanaan acara aqiqah bisa mencapai Rp 3 juta sampai Rp 5 jutaan, tergantung jenis makanan suguhan dan jumlah orang yang hadir dalam acara tersebut.
Cukup besar, ya? Oleh karena itu, cicil biaya aqiqah anak saat ini juga melalui fasilitas Tabungan Berkah Rencana iB dari Bank Mega Syariah.
Produk simpanan Tabungan Berkah Rencana iB menjadi media untuk umat muslim menabung mempersiapkan dana yang dibutuhkan seperti dana untuk aqiqah ini.
Minimal penyetoran uang tabungan ringan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Minimal penyetorannya mulai dari Rp 100 ribu.
Durasi menabung pun bisa Anda atur sendiri sesuai kemauan, mulai dari 6 bulan sampai 18 tahun.
Tabungan Berkah Rencana iB bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan biaya aqiqah, biaya kurban, biaya pendidikan anak ataupun biaya umroh dan haji.
Jadi, jangan menggunakan program pembiayaan untuk melangsungkan ibadah. Lebih bijak lagi manfaatkan fasilitas tabungan syariah yang sudah pasti kehalalannya dalam mengelola keuangan karena prinsipnya sesuai syariat Islam.
Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi website Bank Mega Syariah atau melalui media sosial resminya.
Bagikan Berita