Niat Puasa Qadha Ramadan, Cara, dan Waktu Menunaikannya
8 Februari 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Melakukan qadha adalah kewajiban bagi umat muslim yang memiliki hutang puasa Ramadan. Ibadah puasa ini ditunaikan untuk mengganti hari puasa yang telah ditinggalkan atau tidak dijalankan selama bulan Ramadan karena alasan tertentu.
Lantas, bagaimana cara membayar puasa Ramadhan dengan mengqadha dan batas waktu menunaikannya?
Mari simak selengkapnya mengenai panduan praktis terkait puasa qadha Ramadan, termasuk niat, tata cara, waktu pembayaran, dan beberapa ketentuan lainnya berikut ini.
Apa Itu Puasa Qadha?
Secara bahasa, qadha’ artinya menyelesaikan, menunaikan, dan memutuskan hukum atau membuat suatu ketetapan. Sementara, dalam konteks puasa Ramadan, pengertian qadha ini merujuk pada tindakan mengganti hari ibadah puasa yang ditinggalkan.
Seperti diketahui, saat tidak mampu menjalani ibadah puasa Ramadan karena alasan tertentu, kita diwajibkan menggantinya dengan cara mengqadha dan membayar fidyah.
Syarat diwajibkannya mengqadha puasa Ramadan adalah orang yang sanggup berpuasa namun terhalang karena aktivitas tertentu sesuai ketentuan Allah SWT. Misalnya, sakit, perjalanan, atau haid bagi wanita.
Anda wajib mengganti puasa Ramadan sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Dalil mengenai qadha ini tertuang Alquran dalam Surat Al Baqarah ayat 184, yang artinya:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.
Doa dan Niat Puasa Qadha Ramadan
Anda dapat melakukan ibadah puasa qadha di luar Ramadan, tepatnya di bulan Syawal hingga bulan Syaban. Saat menjalani puasa qadha, Anda wajib membaca niat sejak malam sebelum puasa hingga sebelum waktu fajar ketika sedang sahur.
Adapun niat puasa qadha untuk mengganti Ramadan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.”
Kemudian ketika waktu berbuka tiba, Anda juga dapat membaca doa buka puasa qadha. Lafaz doa puasa qadha saat berbuka yaitu:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.
Tata Cara Melakukan Puasa Qadha Ramadan
Cara berpuasa untuk mengganti puasa Ramadan sebenarnya tidak jauh berbeda saat Ramadan. Rukun dan syarat puasanya juga sama dengan puasa Ramadan.
Adapun panduan cara untuk melakukan puasa qadha Ramadan yaitu:
Jumlah hari puasa sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan saat Ramadan. Misalnya, Anda tidak berpuasa selama 7 hari, maka wajib menggantinya juga sebanyak 7 hari.
Jika lupa jumlah hari yang ditinggalkan, maka bisa mengambil jumlah maksimal dari puasa yang ditinggalkan.
Dianjurkan mengqadha puasa berurutan. Jadi, jika batal puasa Ramadan sebanyak 3 hari, Anda disunnahkan menggantinya dengan berpuasa 3 hari berturut-turut di luar Ramadan. Tetapi, tidak apa-apa juga jika membayarnya selang-seling.
Membaca niat puasa qadha di malam hari atau saat menyantap sahur.
Selama beribadah, Anda juga dianjurkan untuk menjalani amalan baik lainnya, seperti salat sunnah, membaca Alquran, dan sedekah.
Waktu Membayar Qadha Puasa
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan qadha puasa Ramadan? Berikut ini penjelasannya:
Waktu yang Dianjurkan
Hutang puasa Ramadan sebaiknya dibayarkan sebelum memasuki bulan Ramadan berikutnya. Adapun waktu yang disarankan yaitu:
Qadha puasa di bulan Syawal. Selama bukan pada hari raya, Anda bisa membayar puasa qadha di bulan Syawal. Bahkan, Anda juga diperbolehkan menggabung puasa sunnah 6 hari bulan Syawal dengan qadha dan mendapatkan pahala atas keduanya.
Qadha puasa di bulan Sya’ban. Sebagian ulama menyebutkan batas waktu membayar hutang puasa Ramadan, yaitu maksimal sebelum pertengahan bulan Sya’ban di tahun berikutnya. Jika dilakukan setelahnya maka hukumnya menjadi makruh.
Qadha puasa berbarengan puasa sunnah Anda bisa membayar hutang puasa Ramadan tahun sebelumnya bersamaan dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis.
Waktu yang Dilarang
Sebenarnya, mengganti puasa qadha dapat kapan pun di luar bulan Ramadan. Tetapi ada hari-hari terlarang untuk berpuasa, termasuk melakukan mengqadha puasa.
Hari yang dilarang termasuk yaitu:
1 Syawal, bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri.
10 Dzulhijah, bertepatan dengan Hari Raya Iduladha.
11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah, bertepatan dengan Hari Tasyrik.
Puasa di hari Jumat. Jika ingin berpuasa di hari ini, Anda disunnahkan berpuasa juga di hari Sabtu atau Kamis di pekan yang sama.
Bagaimana Jika Hutang Puasa Tidak Ditunaikan?
Saat memiliki puasa Ramadan yang tertinggal, Anda wajib mengganti puasanya sesegera mungkin. Artinya, jika tidak dibayarkan dan ditinggalkan akan terhitung sebagai dosa.
Dalam hukum Islam, puasa qadha tidak boleh dibatalkan kecuali apabila terdapat udzur yang dibenarkan syariat.
Jika tidak membayar hutang puasa hingga tiba Ramadan berikutnya, menurut sebagian besar ulama, Anda tetap wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tetapi, harus segera membayar hutang puasa tersebut setelah bulan Ramadan berikutnya selesai.
Tetapi selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah atau denda yang harus dibayar dalam bentuk bahan makanan pokok dalam ukuran tertentu. Perhitungan dalam porsi ‘makan sempurna’ yang biasa digunakan untuk mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan. Anda dapat membayar fidyah kapan pun sebelum Ramadan berikutnya tiba.
Hal ini sesuai dengan firman Allah yang menjelaskan perihal fidyah, yaitu dalam Q.S Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:
“Tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan.”
Demikian informasi mengenai puasa qadha yang dapat disampaikan. Selain berpuasa, pastikan kita selalu berbuat kebaikan agar ibadah menjadi lebih lengkap, salah satunya dengan bersedekah.
Bank Mega Syariah menyediakan berbagai layanan yang memudahkan Anda untuk beribadah melalui fitur Donasi dan Amal.
Anda dapat menunaikan Donasi, Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf melalui aplikasi mobile banking, M-Syariah. Bank Mega Syariah memiliki banyak pilihan mitra yang terpercaya untuk menyalurkan ZISWAF Anda.
Dengan segala kemudahan dan keuntungannya, jangan ragu untuk berbagi kepada sesama, ya!
Semoga informasi ini bermanfaat.