Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Beserta Keutamaannya
10 Juni 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Umat Islam kembali menabung pahala saat memasuki bulan Dzulhijjah. Di bulan haji ini, beraneka jenis amalan khusus yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya ibadah haji bagi yang mampu, puasa arafah, puasa tarwiyah, berkurban dan shalat Ied Adha.
Apabila Anda memiliki rezeki lebih dan kesempatan untuk beribadah haji, maka pergunakan momen tersebut sebaik mungkin untuk menabung pahala.
Namun, bila belum berkesempatan tak perlu berkecil hati. Sebab Anda bisa melaksanakan ibadah lainnya di Tanah Air.
Dalil dan Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah
Hukum puasa arafah dan puasa tarwiyah adalah sunnah muakkad, artinya amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena ganjaran pahalanya cukup besar bila dilakukan.
Waktu pelaksanaannya sendiri beberapa hari sebelum ibadah haji di tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk pelaksanaan ibadah puasa arafah dilaksanakan satu hari sebelumnya yakni tanggal 9 Dzulhijjah, sedangkan puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah.
Meskipun kedua puasa sunnah ini dilakukan saat jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, namun haram hukumnya melakukan puasa arafah saat berada di Padang Arafah. Sesuai satu riwayat yang artinya:
Dari ‘Ikrimah Maulb ibn ‘Abbas (diriwayatkan bahwa) ia berkata: “Saya menemui Abū Hurairah di rumahnya dan menanyakan tentang puasa hari Arafah di padang Arafah, beliau menjawab: Rasulullah SAW melarang puasa hari Arafah di padang Arafah,” (HR Aḥmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).
Berdasarkan riwayat tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa puasa tarwiyah dan arafah memang dikhususkan bagi umat Islam yang tidak melangsungkan ibadah haji. Keutamaan yang Anda dapatkan tak kalah baiknya dengan haji.
Adapun dalil puasa arafah, di antaranya:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً
Artinya: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah & Abu Dawud, dari Abu Qatadah)
Kemudian dalil puasa selama 8 hari di bulan Dzulhijjah, termasuk dalil pelaksanaan puasa tarwiyah, tertulis dalam riwayat Hadits Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa’i.
صِيَامُ عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ : أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ : . عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَالرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: "Dari Hafshah RS berkata, 'Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, puasa hari Asyura, puasa 1-8 Dzulhijjah, tiga hari tiap bulan, dan dua rakaat sebelum fajar'." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i)
Niat Puasa Arafah
Setiap ibadah yang dilakukan wajib diawali dengan niat yang benar dan baik. Adapun niat puasa arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ اللَّه تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma arafata sunnata-lillahi ta ala
Artinya: “Saya berniat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta ala.”
Niat Puasa Tarwiyah
Sementara itu, niat melaksanakan puasa tarwiyah antara lain:
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Keutamaan melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah di bulan Dzulhijjah sebagai penggugur dosa dan pendorong mustajabnya doa. Setiap keutamaan ini telah tertulis dalam suatu riwayat di dalam hadits.
1. Penggugur Dosa Setahun
Allah menjanjikan penghapusan dosa untuk umat-Nya yang menjalankan puasa di hari Arafah. Dari Abu Qatadah ra:
“Puasa hari Arafah merupakan puasa yang aku harapkan dengan puasa tersebut Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa di tahun yang telah lewat dan dosa-dosa di tahun yang akan datang,” (HR. Tirmidzi)
Dalam riwayat lain dari Hadits Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku berharap kepada Allah supaya puasa di hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya,” (HR. Muslim)
2. Harapan Terkabulnya Doa
Umat Islam yang melaksanakan puasa di hari Arafah disarankan untuk berdoa sebab di hari itu Allah SWT menjanjikan terkabulnya doa bagi yang berpuasa.
Hal tersebut lantaran puasa di hari Arafah tersebut bersamaan dengan pelaksanaan ibadah wukuf yang dilakukan para jamaah haji di Padang Arafah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baiknya doa ialah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baiknya yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli sya’in qadiir’. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu’,” (HR. Tirmidzi)
3. Harapan Terbebas dari Siksa Api Neraka
Keutamaan lainnya yakni janji Allah untuk membebaskan umat Islam dari siksa api neraka bagi yang menjalankan puasa arafah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah,” (HR. Muslim)
Jadwal Puasa Arafah, Tarwiyah dan Ayyamul Bidh di Juni 2024
Karena waktu pelaksanaan puasa tarwiyah dan puasa arafah berdekatan, akhirnya banyak orang yang bertanya sebenarnya puasa arafah berapa hari?
Puasa arafah dilaksanakan seluruh umat Islam di dunia yang tidak melaksanakan ibadah haji di tanggal 9 Dzulhijjah. Di saat itulah para jamaah haji sedang melakukan wukuf di Padang Arafah.
Adapun puasa tarwiyah dilaksanakan satu hari sebelum puasa arafah, tepatnya di tanggal 8 Dzulhijjah.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 dan berdasarkan sidang isbat Kementerian Agama tanggal 7 Juni 2024. Jadwal puasa tarwiyah dilaksanakan di tanggal 15 Juni 2024 dan puasa arafah tanggal 16 Juni 2024.
Sementara puasa ayyamul bidh jatuh setiap tanggal 13 sampai 15 setiap bulannya. Akan tetapi, di bulan Dzulhijjah ini tanggal 13 Dzulhijjah termasuk hari tasyrik. Umat Islam diharamkan untuk berpuasa di hari tasyrik.
Oleh karena itu, puasa ayyamul bidh bulan Dzulhijjah jatuh pada tanggal 14-16 Dzulhijjah atau tanggal 21-23 Juni 2024.
Namun, bila Anda tidak bisa melaksanakan puasa arafah, puasa tarwiyah dan puasa ayyamul bidh di bulan Dzulhijjah tak perlu khawatir. Anda tetap memiliki kesempatan mendapatkan ganjaran pahala berlipat ganda melalui sedekah dan amal.
Yuk, jalani ibadah di bulan Dzulhijjah semakin berkah dan mudah bersama Bank Mega Syariah.
Bank Mega Syariah menyediakan berbagai layanan yang memudahkan Anda untuk beribadah, mulai dari Ziswaf, berbagai program pembelian hewan kurban, hingga tabungan haji.
Ketahui informasi seputar produk Bank Mega Syariah di website resmi, ya. Jangan lupa juga untuk download M-Syariah dan melakukan transaksi lebih mudah!