27 Februari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Bacaan niat puasa Ramadan memiliki peran penting karena tanpa niat, puasa seseorang dianggap tidak sah.
Apalagi, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah sehingga umat Islam berlomba-lomba dalam hal ibadah dan kebaikan. Nah, puasa adalah salah satu ibadah utama yang dilakukan selama bulan ini.
Lalu, bagaimana lafadz niat puasa Ramadan serta kapan waktu yang baik untuk menunaikannya? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai doa niat puasa Ramadan dan tata cara berpuasa.
Puasa Ramadan adalah ibadah wajib yang dilaksanakan oleh umat Islam selama bulan Ramadan dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Namun, tak semua orang bisa berpuasa, karena puasa haruslah dilakukan oleh mereka yang telah memenuhi syarat, seperti baligh, berakal, dan mampu menjalankannya.
Dalam puasa Ramadan, umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain itu, keutamaan puasa Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, serta memperbaiki akhlak.
Niat puasa Ramadan dapat dilakukan pada malam hari sebelum fajar atau sebelum waktu subuh tiba.
Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadan, sebagaimana melansir dari laman MUI, dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
Saat memasuki bulan Ramadan, Anda dapat membaca niat puasa untuk satu bulan penuh. Lafaz dari niat puasa untuk sebulan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Sementara itu, jika ingin membaca setiap hari, bacaan niat puasa Ramadan, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Dalam puasa wajib, seperti puasa Ramadan, niat harus dilakukan sebelum terbit fajar. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah:
"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Daud No. 2454, Tirmidzi No. 730)
Hal ini selaras dengan pendapat para ulama sebagai berikut:
Mazhab Syafi’i menyatakan bahwa niat puasa Ramadan harus dilakukan setiap malam sebelum fajar. Jika tidak, maka puasanya tidak sah kecuali untuk hari pertama yang telah diniati.
Mazhab Malik berpendapat bahwa niat puasa sebulan penuh pada malam pertama sudah mencukupi untuk seluruh bulan Ramadan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berniat puasa Ramadan pada malam hari sebelum fajar tiba. Niat puasa menjadi perkara wajib yang menentukan sah atau tidaknya puasa.
Agar puasa Ramadan sah dan mendapatkan pahala yang maksimal, berikut adalah tata cara menjalankan puasa yang benar:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, niat harus dilakukan sebelum waktu fajar. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa puasa tidak sah tanpa niat pada malam harinya.
Sahur adalah sunnah yang dianjurkan karena memiliki keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari).
Selama berpuasa, umat Islam wajib menahan diri dari makan, minum, dan berbagai hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain menahan lapar dan haus, iringi dengan menjaga lisan, emosi, dan perbuatan dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti berkata kasar, berbohong, atau bergunjing.
Ketika waktu berbuka tiba, dianjurkan untuk segera berbuka. Bukan hanya karena lapar dan haus, tetapi menyegerakan berbuka merupakan sunnah Rasulullah.
Hal tersebut sesuai hadis berikut:
Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)
Selain berpuasa, inilah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah dan amalan Ramadan, seperti membaca Alquran, bersedekah, dan memperbanyak dzikir serta doa.
Jangan lupa untuk menunaikan salat Tarawih yakni ibadah sunnah yang dilakukan setelah salat Isya dan hanya ada di bulan Ramadan ini.
Selain mendapatkan pahala yang besar, salat Tarawih juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
"Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya)
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Untuk meraih semua keutamaan bulan Ramadan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Susun jadwal harian agar bisa memanfaatkan waktu secara maksimal untuk membaca Alquran, shalat, dan berzikir.
Hindari aktivitas yang tidak produktif seperti menonton hiburan yang berlebihan atau bermain media sosial terlalu lama.
Pastikan asupan makanan sehat dan cukup air agar tubuh tetap bugar untuk beribadah.
Sediakan dana khusus untuk bersedekah, baik kepada keluarga yang membutuhkan maupun masyarakat sekitar.
Perbanyak ibadah di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan dengan berdoa, membaca Alquran, dan memperbanyak istighfar.
Untuk mendukung ibadah Anda selama bulan Ramadan, Bank Mega Syariah memiliki program dan kegiatan, seperti kajian, i’tikaf bersama, hingga aktivitas lainnya.
Bank Mega Syariah juga menyediakan berbagai layanan yang memudahkan Anda untuk beribadah melalui fitur Donasi dan Amal. Tersedia banyak pilihan mitra yang terpercaya untuk menyalurkan dana ZISWAF Anda, sehingga ibadah berbagi menjadi lebih praktis dan tepat sasaran.
Anda dapat menunaikan Donasi, Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf melalui aplikasi mobile banking, M-Syariah.
Selamat menunaikan ibadah puasa!
Bagikan Berita