05 Oktober 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Berlibur bukan lagi sekadar tentang mengunjungi tempat baru, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada nilai-nilai lokal dan kehidupan masyarakat. Salah satu pilihan berwisata yang menawarkan hal tersebut adalah desa wisata.
Di tengah hiruk-pikuk kota dan modernisasi yang tak terelakkan, desa wisata menjadi oase yang memadukan keindahan alam, kearifan lokal, serta kehangatan interaksi manusia.
Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata yang autentik dan bermakna, yuk kunjungi deretan desa wisata di Indonesia dengan segala keunikannya berikut ini!
Desa wisata bukan hanya desa yang memiliki objek wisata. Lebih dari itu, desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan pengalaman wisata berbasis potensi lokal yang dikelola oleh masyarakat.
Keberadaannya melibatkan penduduk desa sebagai pelaku utama dalam penyediaan layanan, atraksi, dan fasilitas wisata.
Definisi ini menempatkan komunitas sebagai subjek utama yang secara sadar dan aktif membangun pariwisata di wilayahnya.
Masyarakat didorong untuk mengembangkan potensi yang ada, baik alam, budaya, maupun sosial, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan tanpa menghilangkan jati diri mereka.
Konsep ini juga sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan, yaitu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya.
Indonesia memiliki ribuan desa wisata, namun hanya sebagian yang berhasil menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Berikut ini sembilan desa wisata di Indonesia yang layak Anda kunjungi untuk pengalaman liburan yang lebih bermakna.
Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Tata ruang desa ini sangat rapi, dengan deretan rumah adat Bali yang seragam dan lorong desa yang dipenuhi tanaman hias.
Warga desa masih menjaga nilai-nilai adat Bali secara ketat, mulai dari pelaksanaan upacara hingga aturan lokal tentang kebersihan dan keramahan. Tak heran jika desa ini menjadi destinasi unggulan wisata di Bali.
Desa Nglanggeran terletak di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. Keunikan utama desa ini adalah keberadaan Gunung Api Purba yang menjadi objek wisata alam dan edukasi geologi.
Selain pendakian, wisatawan dapat menikmati embung Nglanggeran, belajar budidaya kakao, dan mencicipi produk olahan cokelat lokal. Desa ini juga telah mendapatkan penghargaan ASEAN Community Based Tourism pada 2017.
Desa Tamansari berada di lereng Gunung Ijen dan dikenal sebagai salah satu desa wisata berbasis konservasi dan ekonomi kreatif. Dari sini, wisatawan dapat mengakses Kawah Ijen dan menyaksikan fenomena blue fire.
Selain itu, desa ini mengembangkan homestay berbasis rumah warga, pertunjukan kesenian lokal, dan wisata edukasi kopi. Lingkungan desa yang asri dan suasana khas pedesaan Jawa Timur menjadi daya tarik utamanya.
Berada di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Desa Sade merupakan desa adat suku Sasak yang mempertahankan arsitektur rumah tradisional dan pola hidup turun-temurun.
Rumah-rumah beratap ilalang dan dinding anyaman bambu ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan budaya lokal.
Di desa ini, wisatawan dapat menyaksikan langsung proses menenun kain tenun ikat Sasak, serta menikmati pertunjukan tari tradisional.
Desa Jatiluwih berada di kaki Gunung Batukaru, Bali, dan terkenal dengan sawah terasering yang menggunakan sistem irigasi tradisional subak. Keunikan sistem subak di Jatiluwih telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Apalagi ditambah keindahan alamnya yang hijau membentang luas dengan latar belakang pegunungan. Keindahannya menjadikan desa ini sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menenangkan.
Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah, terkenal dengan Umbul Ponggok, sebuah kolam air jernih yang digunakan sebagai lokasi snorkeling dan foto bawah air.
Potensi alam berupa sumber mata air melimpah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan wisata yang ramah keluarga dan edukatif.
Desa ini juga menjadi contoh bagaimana potensi alam sederhana dapat diolah menjadi destinasi wisata yang menarik.
Desa adat Kete Kesu di Sulawesi Selatan adalah pusat budaya Toraja yang terkenal dengan rumah adat tongkonan dan tradisi upacara pemakaman uniknya.
Wisatawan yang berkunjung dapat belajar langsung tentang budaya Toraja yang kaya akan simbolisme dan tradisi leluhur. Desa ini menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin merasakan kekayaan budaya nusantara.
Desa Wukirsari di Bantul, Yogyakarta, memiliki daya tarik berupa produk kerajinan batik tulis yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya.
Selain wisata budaya, desa ini juga menawarkan keindahan alam seperti Bukit Bego dan Embung Imogiri. Desa ini menunjukkan bagaimana kerajinan tradisional dan wisata alam dapat berjalan beriringan.
Berada di dataran tinggi Malang, Desa Pujon Kidul menawarkan suasana sejuk dan pemandangan alam yang asri.
Desa ini memadukan wisata alam dengan aktivitas pertanian dan peternakan yang bisa langsung Anda coba, seperti menanam dan memetik sayuran atau memerah susu sapi. Konsep ini membuat wisatawan merasa dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Menjelajahi desa wisata di berbagai pelosok Indonesia memberikan pengalaman yang kaya akan nilai-nilai lokal dan kebersamaan.
Untuk mendukung kenyamanan Anda selama berlibur, gunakan Syariah Card dari Bank Mega Syariah.
Syariah Card memudahkan transaksi non-tunai saat Anda menginap di homestay, membeli produk di merchant berlogo VISA, hingga membayar tiket pesawat menuju tempat wisata tujuan.
Dengan prinsip syariah yang transparan dan bebas riba, Anda dapat bertransaksi secara aman dan nyaman.
Nikmati kepraktisan dalam satu kartu, mulai dari tarik tunai, belanja di dalam dan luar negeri, ubah transaksi menjadi cicilan, serta akses ke promo menariknya.
Sudah siap berlibur di desa wisata?
Bagikan Berita