2 Maret 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Lamaran pernikahan merupakan salah satu tahap sebelum pasangan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Saat melakukan lamaran, biasanya pihak keluarga calon mempelai pria akan melamar calon mempelai wanita pada keluarganya.
Lamaran pernikahan juga dihadiri oleh keluarga inti dari kedua belah pihak. Berikut beberapa persiapan lamaran pernikahan dan syarat lamaran yang perlu Anda ketahui.
Dalam Islam, lamaran atau tunangan bisa diartikan sebagai khitbah, yakni permintaan seorang laki-laki kepada seorang perempuan untuk menikah.
Setiap daerah memiliki budaya lamaran yang berbeda-beda. Namun, umumnya ada tiga hal yang ada dalam prosesi lamaran, yakni cincin, seserahan, dan dokumentasi. Berikut penjelasan lengkapnya.
Cincin menjadi salah satu tanda pengikat hubungan antara pria dan wanita. Begitu halnya dengan lamaran, cincin biasanya ada dalam prosesi lamaran, baik secara resmi maupun tidak resmi.
Sebelum melangsungkan lamaran, pilihlah cincin lamaran dengan cermat. Bila perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli perhiasan untuk mendapatkan rekomendasi cincin terbaik.
Dalam prosesi lamaran resmi, jangan lupa untuk menyiapkan hantaran atau seserahan untuk pihak calon mempelai wanita.
Isi seserahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mempelai wanita, misalnya tas, baju, skincare, dan makeup. Terpenting, pastikan seserahan tersebut adalah barang yang bermanfaat.
Hal yang tak kalah penting adalah menentukan lokasi lamaran. Acara lamaran resmi biasanya berlangsung di sebuah lokasi yang dapat dihadiri kedua keluarga calon mempelai. Namun, bisa juga berlangsung di rumah calon mempelai wanita. Hal ini bergantung pada kesepakatan berdua.
Dokumentasi adalah hal yang penting dalam perjalanan hidup seseorang, termasuk lamaran. Siapkan dokumentasi yang baik dengan mencari fotografer profesional untuk mengabadikan momen penting Anda.
Semua persiapan lamaran di atas tidak akan ada artinya bila pihak orang tua belum memberikan restu. Oleh sebab itu, pastikan untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua masing-masing sebelum melakukan lamaran secara resmi.
Sama seperti pernikahan, acara lamaran juga memiliki tradisi tersendiri. Berikut beberapa syarat penting dalam acara lamaran pernikahan.
Setelah memastikan mendapat restu dari masing-masing orang tua, pastikan untuk mendatangkan keluarga inti dalam prosesi lamaran. Keluarga inti ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung.
Pihak di luar keluarga inti boleh-boleh saja ikut hadir, namun sifatnya opsional. Kehadiran keluarga inti merupakan bukti bahwa ada itikad baik dari masing-masing keluarga untuk membangun hubungan baru sebagai keluarga.
Jangan lupa untuk membawa seserahan saat lamaran berlangsung. Dengan adanya seserahan, maka ini menjadi tanda pengikat hubungan antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita.
Selain itu, seserahan juga menjadi simbol kesanggupan calon mempelai pria untuk bertanggung jawab menafkahi calon mempelai wanita.
Banyak yang belum tahu apa saja tahapan dalam acara lamaran pernikahan. Oleh sebab itu, simak baik-baik gambaran susunan acara lamaran pernikahan berikut ini.
Pertama-tama, pihak keluarga calon mempelai wanita menyambut kedatangan keluarga calon mempelai pria. Biasanya, keluarga pria datang dengan membawa seserahan yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, siapkan tim untuk serah terima seserahan. Penyambutan oleh keluarga wanita ini merupakan tanda hormat dan keramahan dalam menyambut calon keluarga baru.
Sebelum acara lamaran, jangan lupa menyiapkan pemandu acara (MC) agar prosesi lamaran berlangsung dengan runtut. MC yang ditunjuk akan menyambut keluarga calon mempelai pria, membacakan susunan acara, dan memandu acara dari awal hingga akhir.
Dari pihak calon mempelai pria, siapkan perwakilan dari keluarga untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, yakni melamar calon mempelai wanita.
Biasanya, ayah calon mempelai pria yang akan menyampaikan lamaran. Bila tidak ada, bisa diwakili oleh keluarga lainnya, atau bisa si calon mempelai pria itu sendiri.
Setelah keluarga calon mempelai pria menyampaikan maksud dan tujuan lamaran, maka pihak keluarga calon mempelai wanita akan memberikan jawaban, apakah lamarannya diterima atau ditolak.
MC akan mempersilakan perwakilan keluarga calon mempelai wanita untuk memberikan jawaban. Setelah dipastikan lamaran diterima, maka lanjut ke proses selanjutnya, yakni mendiskusikan waktu pernikahan.
Sesudah lamaran diterima, jangan lupa untuk menyiapkan dana pernikahan. Hal ini penting agar pernikahan dapat berlangsung dengan lancar. Berikut beberapa tips mengumpulkan dana pernikahan.
Pertama-tama, tentukan estimasi biaya pernikahan. Anda dapat melakukan riset mengenai biaya vendor, lokasi gedung, hingga biaya undangan dan souvenir. Jika memiliki budget lebih, Anda bisa menyerahkan hal itu pada wedding organizer terpercaya. Pihak WO akan membuatkan estimasi biaya pernikahan sesuai biaya yang Anda miliki.
Setelah mendapatkan estimasi biaya pernikahan, kumpulkan biaya dengan cara menyisihkan gaji bulanan.
Siapkan setidaknya 20% gaji bulanan untuk persiapan pernikahan. Sembari menunggu uang terkumpul, lakukan penghematan dengan cara memangkas hal-hal yang tidak perlu, misalnya nongkrong di kafe dan membeli hal-hal yang tidak esensial.
Agar anggaran pernikahan terorganisir dengan baik, buatlah rekening khusus dana pernikahan. Rekening ini terpisah dari rekening yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Melalui rekening khusus ini, Anda dan pasangan dapat memantau dana yang sudah terkumpul.
Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan Tabungan Rencana Berhadiah. Produk simpanan ini memungkinkan nasabah menyimpan sejumlah uang dengan tingkat bagi hasil yang dalam jangka waktu tertentu.
Anda juga akan mendapatkan hadiah secara langsung hingga Rp750 Ribu berupa Cash Reward (OVO/Gopay atau kredit ke rekening) atau Non Cash Reward berupa Voucher Belanja yang bisa digunakan untuk tambahan isian seserahan!
Tunggu apa lagi, yuk persiapkan dana pernikahan sejak dini mulai dari sekarang!
Bagikan Berita