29 Juli 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Setelah menempuh pendidikan sarjana atau S1, jarang sekali ada orang yang berencana untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Bisa jadi alasannya karena biaya atau sudah merasa tak butuh sebab pekerjaan saat ini sudah cukup bagus.
Padahal dengan melanjutkan pendidikan pascasarjana ke tingkat magister (S2) atau doktoral (S3) akan meningkatkan keilmuan hingga menjadi seorang profesional.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana, berikut ini faktor pertimbangan dan tips untuk menempuh jenjang pendidikan magister dan doktoral.
Di Indonesia, untuk melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana dibutuhkan beberapa persyaratan seperti telah menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana dan menyertakan hasil tes TOEFL.
Hal tersebut lantaran pendidikan pascasarjana bersifat lebih spesifik dari S1. Dari awal pendaftaran Anda sudah diharuskan untuk memilih jurusan. Untuk mendukung keilmuan yang komprehensif, biasanya modul pembelajaran pun berasal dari luar negeri dan jarang sekali berbahasa Indonesia ataupun bilingual.
Jika lulusan S1 saja sudah bisa meraih jenjang karier yang bagus, kenapa harus melanjutkan jenjang pendidikan ke magister dan doktoral? Ini alasannya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau jenjang pendidikan magister ataupun doktoral lebih spesifik dari jenjang pendidikan sarjana. Meski terdengar sama yakni berasal dari jurusan akuntansi, akan tetapi dari segi keilmuan yang dipelajari akan lebih kompleks dan mendalam.
Tidak sembarangan orang bisa melanjutkan pendidikan pascasarjana. Alasannya karena cukup konsep pendidikannya yang mengutamakan riset dan analisis yang membuat Anda benar-benar harus berpikir.
Tanpa Anda sadari, selama atau setelah melanjutkan pendidikan pascasarjana, pola pikir yang terbangun jadi lebih dewasa dan matang secara menyeluruh. Anda terbiasa melakukan riset, analisis, pertimbangan dan pengambilan opini berdasarkan keilmuan yang sudah ada.
Sejalan dengan meningkatnya keilmuan dan skill, peluang karier pun jadi semakin luas. Bisa jadi Anda naik jabatan ataupun dipercaya sebagai profesional di bidang yang Anda geluti saat ini.
Alasan yang terakhir dan sangat krusial yakni memperluas jaringan dan relasi kerja. Mulai dari kalangan akademisi, praktisi hingga bisnis, dan organisasi profesional lainnya akan bermanfaat untuk membangun karier profesional Anda.
Selain 5 alasan di atas, ada satu pertimbangan lagi yang bisa menjadi kunci dan memantapkan Anda untuk melangkah mendaftar program pendidikan pascasarjana. Pertimbangan tersebut adalah kemampuan atau skill pasca sekolah magister.
Sebab selain memperdalam keilmuan sesuai bidang yang Anda minati, secara tidak langsung ada sejumlah skill yang bertambah pada diri Anda, yaitu:
Kemampuan memahami keilmuan dasar yang lebih spesifik guna mempermudah proses perumusan masalah melalui teoretis keilmuan.
Kemampuan analisis dan observasi yang lebih matang dan mendalam. Kemampuan demikian dibutuhkan dalam karier pekerjaan Anda.
Kemampuan menyelesaikan dan mengelola permasalahan tertentu berdasarkan standar pekerjaan. Jenis kemampuan seperti ini dibutuhkan bila Anda ingin bekerja di posisi manajer, supervisor ataupun pengawas mutu.
Leadership dan kemampuan bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan pekerjaan guna mencapai target usaha.
Kemampuan mengajar dan melatih sebab memiliki bekal keilmuan yang mumpuni untuk memberi ilmu kepada orang lain.
Walaupun usia Anda sudah mencapai kepala 3, kepala 4 atau bahkan lebih, akan tetapi semangat untuk terus belajar masih harus terus dibina.
Tak perlu khawatir kalau Anda sudah terlalu sibuk di pekerjaan, di rumah tangga ataupun merasa sudah tua. Karena tak ada kata terlambat untuk belajar.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran apakah jenjang pendidikan pascasarjana ini akan selesai tepat waktu dan sesuai target bila Anda memulainya saat ini, berikut ini tips perencanaan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke magister ataupun doktoral, yaitu:
Menentukan tujuan kuliah yang jelas, apakah untuk jenjang karier atau membangun brand image sebagai seorang profesional.
Memilih program pendidikan yang sesuai dengan minat pribadi atau tujuan karier.
Melakukan riset mendalam terkait kurikulum pendidikan, dosen, dan prospek lulusan dari jurusan dan universitas tujuan Anda.
Membangun jaringan atau relasi dengan sesama rekan mahasiswa, dosen, dan profesional di bidang terkait.
Manajemen waktu dan menerapkan komitmen untuk disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan dan pendidikan.
Memanfaatkan beasiswa guna mengurangi beban biaya pendidikan pascasarjana.
Memanfaatkan program tabungan pendidikan syariah berjangka panjang.
Manfaatkan fasilitas keuangan Tabungan Berkah Rencana iB sebagai tabungan pendidikan Anda untuk melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat magister (S2) ataupun doktoral (S3).
Meski saat ini Anda baru saja mulai pendidikan S1 atau bahkan D3, bukan berarti terlalu dini untuk mempersiapkan biaya pendidikan. Justru semakin lama durasi Anda menabung semakin ringan rasanya untuk menyisihkan uang setiap bulannya.
Jangka waktu penempatan dana tabungan di fasilitas Tabungan Berkah Rencana iB cukup panjang mulai dari enam bulan sampai 18 tahun.
Selain bisa menjadi media menyimpan uang tabungan sekolah S2, tabungan ini juga menyertakan manfaat asuransi jiwa terhadap nasabahnya yang meninggal dunia karena kecelakaan ataupun bukan.
Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi website Bank Mega Syariah atau datangi kantor cabang terdekat dari lokasi Anda.
Bagikan Berita