28 Mei 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Doa menahan lapar dan haus saat puasa penting untuk Anda lafalkan ketika menjalankan ibadah puasa, misalnya puasa di bulan Dzulhijjah. Perlu diketahui bahwa bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah anjuran untuk memperbanyak puasa sunnah.
Momen ini tidak boleh Anda lewatkan begitu saja karena pahalanya sangat besar. Agar puasa Anda terasa lebih ringan dan penuh makna, membaca doa bisa menjadi bentuk ikhtiar sekaligus permohonan kekuatan kepada Allah.
Berdoa bisa memberikan ketenangan batin agar Anda tetap semangat menjalani puasa hingga magrib tiba. Berikut ini doa menahan lapar dan haus saat puasa Idul Adha nanti serta niat puasa Tarwiyah dan Arafah serta niat puasa Idul Adha.
Merasa lapar dan haus saat berpuasa merupakan hal yang alami karena tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman sejak fajar hingga waktu magrib. Kondisi ini tentu menjadi ujian tersendiri bagi umat Muslim dalam menjalani rutinitas harian.
Namun begitu, Anda bisa memanjatkan doa khusus agar rasa lapar dan dahaga tersebut diringankan oleh Allah SWT. Mengacu pada buku Pintar Ibadah karya Ustaz Fatkhur Rahman, berikut bacaan doa yang bisa diamalkan:
الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِ بَنِي وَالَّذِي هُوَ يُطِعُنِي وَيَسْتَقْينِي وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِي
Alladzii khalaqanii fahuwa yahdiinii walladzii huwa yuth imunii wayasqiinii wa idzaa maridltu fahuwa yasyfinii.
Artinya: "Allah Dzat yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjukkanku dan Dialah yang memberi makan dan minumku. Apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkanku."
Sebagai tambahan, Anda juga dianjurkan membaca surat Al-Kautsar sebanyak tujuh kali saat sahur. Menurut penjelasan dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), surat ini memiliki keutamaan untuk membantu mengurangi rasa haus selama berpuasa. Setelah dibaca tujuh kali, tiupkan ke dalam minuman sahur Anda.
Seperti halnya puasa Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya, puasa di bulan Dzulhijjah dilaksanakan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Selain menahan lapar dan haus, Anda yang menjalankannya juga wajib menghindari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa.
Tak hanya puasa Dzulhijjah, ada pula puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah. Agar ibadah puasa tersebut sah secara syariat, Anda perlu mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu.
Niat puasa Dzulhijjah sebaiknya dilafalkan sejak malam hari, tepatnya mulai waktu magrib hingga sebelum fajar. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah. Empat bulan mulia di antaranya bulan Dzulhijjah, Dzulqa'dah, Rajab dan Muharram. Lebih khusus lagi, Rasulullah SAW bersabda kalau puasa sunnah satu hari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka setara dengan puasa sunnah setahun.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).
Adapun keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah di antaranya sebagai berikut.
Allah SWT memberikan ampunan bagi siapa pun yang menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Bagi yang melaksanakan puasa Tarwiyah, dosanya selama satu tahun akan dihapuskan.
Sementara itu, puasa Arafah mendatangkan keutamaan pengampunan dosa selama dua tahun sekaligus—yaitu satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
Tak hanya sebagai sarana penghapus dosa, puasa sunnah ini juga dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Artinya, ketika seorang Muslim menunaikan puasa Arafah dan memanjatkan doa kepada Allah, maka doa tersebut memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Hal ini karena waktu puasa Arafah bersamaan dengan ibadah wukuf di Padang Arafah yang dijalani para jamaah haji.
Mereka yang memperbanyak amalan sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah akan mendapatkan balasan pahala yang besar dari Allah SWT. Ganjaran ini juga diberikan kepada umat Muslim yang menunaikan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah sebagai bentuk ketakwaan dan ibadah yang istimewa di hari-hari mulia tersebut.
Sebuah hadis menyebutkan bahwa pahala puasa Tarwiyah setara dengan berpuasa setiap hari selama setahun penuh. Sedangkan bagi yang menjalankan puasa Arafah, keutamaannya disamakan dengan berpuasa selama dua tahun secara berturut-turut.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, sepuluh hari awal di bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang penuh keutamaan. Setiap ibadah sunnah yang dikerjakan dalam rentang waktu ini dipandang sebagai amal kebaikan yang memiliki nilai tinggi di sisi Allah karena dilaksanakan di hari-hari yang mulia.
Menabung merupakan cara paling aman dan efektif untuk mempersiapkan dana pembelian hewan kurban. Mengingat biaya kurban—terutama untuk sapi—saat ini bisa mencapai minimal Rp 3,5 juta per orang, tentu dibutuhkan perencanaan keuangan yang matang.
Apalagi, harga hewan kurban cenderung naik setiap tahunnya seiring dengan laju inflasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena dengan disiplin menabung sejak jauh hari, kebutuhan dana untuk berkurban bisa terkumpul tepat waktu tanpa memberatkan keuangan.
Untuk membantu Anda mewujudkan niat berkurban, manfaatkan fasilitas Tabungan Berkah Rencana iB. Produk ini dirancang khusus untuk membantu Anda menyimpan dana secara aman dan terencana.
Keuntungan lainnya, Anda akan memperoleh nisbah bagi hasil dari profit distribution bank setiap bulan. Jangka waktu penempatan tabungan ini pun fleksibel, mulai dari 6 bulan hingga 18 tahun, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kemampuan finansial dan target waktu berkurban.
Manfaatkan juga program special qurban bersama Syariah Card atau Anda juga bisa membeli hewan qurban melalui M-Syariah. Program ini bekerja sama dengan Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga amil zakat nasional terpercaya.
Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi website Bank Mega Syariah.
Bagikan Berita