26 Juli 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Automatic Roll Over atau ARO adalah salah satu fitur pada produk investasi deposito yang disediakan bank atau lembaga keuangan. Fitur ini memudahkan investor untuk mempertahankan nilai aset untuk jangka waktu tertentu.
Singkatnya, dengan fitur ARO, investasi deposito Anda bisa diperpanjang otomatis saat sudah jatuh temponya.
Lantas, seperti apa mekanisme ARO dalam deposito? Bila Anda sedang berencana membuka rekening deposito, ketahui terlebih dulu apa itu ARO beserta keuntungannya!
Automatic Roll Over atau ARO adalah fitur pada produk deposito yang secara otomatis memperpanjang jangka waktu deposito setelah jatuh tempo tanpa perlu persetujuan ulang dari nasabah.
Saat simpanan deposito Anda sudah masuk jatuh tempo, Anda sebagai pemegang deposito memiliki hak untuk mencairkan dana deposito tersebut ke rekening lain.
Namun, bila dalam jangka waktu tertentu yang sudah ditetapkan ternyata nasabah tidak memindahkan dananya, sistem perbankan akan memperpanjang masa deposito kembali secara otomatis.
Umumnya dana deposito tersebut akan masuk ke rekening deposito yang sama dengan jangka waktu masih sama tapi imbal bagi hasil berbeda tergantung kondisi keuangan dan perbankan terkini.
Sebagai contoh saat Anda mendepositokan uang simpanan untuk jangka waktu 24 bulan. Saat memasuki jatuh tempo dan Anda tidak segera memindahkan nilai pokok dan bagi hasilnya. Sistem akan melanjutkan kembali produk deposito tersebut dengan jangka waktu yang sama yakni 24 bulan.
Sebaliknya jika Non-Automatic Roll Over (Non ARO) adalah deposito yang tidak diperpanjang otomatis ketika tanggal jatuh tempo. Jadi, ketika jatuh tempo. nominal pokok dan nominal bagi hasil akan dikreditkan secara langsung ke rekening nasabah
Ada sejumlah keuntungan dan manfaat yang akan nasabah dapatkan saat memanfaatkan fitur ARO pada produk deposito, di antaranya sebagai berikut.
Pemilik deposito tidak perlu repot-repot untuk mengajukan deposito baru saat investasi depositonya saat ini memasuki waktu jatuh tempo. Sebab secara sistem, perusahaan perbankan akan melanjutkan deposito secara otomatis.
Jadi, Anda tak perlu lagi mengumpulkan persyaratan dan mengisi formulir pengajuan deposito. Anda hanya perlu memberitahu pihak bank bahwa Anda akan melanjutkan deposito.
Bahkan tanpa memberi tahu pihak bank pun deposito akan akan dilanjutkan kembali secara otomatis bila tidak memindahkan atau mencairkan dana deposito dalam jangka waktu tertentu.
Berinvestasi dan menyimpan uang di deposito ARO tak perlu sering-sering diawasi. Hal tersebut berbeda dengan instrumen deposito lainnya yang perlu Anda pelajari dan awasi.
Inilah mengapa bila Anda berencana menetap di luar negeri untuk jangka pendek, disarankan menyimpan uang pada produk deposito. Sebab tanpa perlu mendatangi bank, investasi Anda akan diperpanjang secara otomatis.
Keuntungan memanfaatkan fitur ARO yang terakhir adalah meningkatkan nilai aset dengan persentase yang cukup signifikan.
Jika dibandingkan instrumen investasi lain, deposito memang memberikan imbal bagi hasil paling rendah. Namun, apabila nilai deposito dan nilai bagi hasilnya Anda gabungkan dan disimpan kembali di produk deposito, peluang cuannya semakin besar.
Sebab, Anda akan mendapatkan persentase imbal bagi hasil terkini sesuai pergerakan inflasi dan investasi.
Fitur ARO ini akan Anda temukan pada produk perbankan simpanan dan investasi deposito. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), definisi deposito adalah simpanan yang memiliki proses pencairan hanya di waktu tertentu berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah disepakati.
Adapun mekanisme penerapan ARO dalam produk deposito adalah sebagai berikut:
Ketika membuka deposito, nasabah dapat memilih opsi ARO. Bank akan menginformasikan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk fitur ini.
Pada saat jatuh tempo, pokok deposito dan bagi hasil yang telah dihasilkan akan secara otomatis diperpanjang untuk periode yang sama.
Bank biasanya mengirimkan pemberitahuan kepada nasabah sebelum dan sesudah perpanjangan otomatis dilakukan. Ini termasuk informasi mengenai bagi hasil yang berlaku dan jumlah total dana yang diperpanjang.
Jika nasabah tidak menginginkan perpanjangan otomatis, mereka harus memberi tahu bank sebelum jatuh tempo. Penarikan sebelum jatuh tempo periode baru dapat mengakibatkan penalti.
Meskipun fitur ARO memberikan kemudahan bagi nasabah untuk terus mendapatkan bagi hasil deposito tanpa perlu melakukan perpanjangan manual, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini diantaranya:
Dengan fitur ARO, nasabah mungkin kehilangan kendali atas investasinya karena perpanjangan dilakukan secara otomatis.
Nah, hal tersebut bisa mengakibatkan nasabah melewatkan peluang untuk memindahkan dana ke investasi lain yang mungkin menawarkan keuntungan lebih tinggi atau lebih sesuai dengan tujuan keuangan mereka saat itu.
Jika nasabah ingin menarik dana sebelum periode deposito yang baru berakhir, mereka mungkin dikenakan penalti atau denda.
Penalti ini bisa mengurangi keuntungan yang didapat dari bunga deposito, bahkan dalam beberapa kasus, bisa mengurangi pokok deposito.
Deposito dengan fitur ARO tetap terikat dalam jangka waktu tertentu. Jika nasabah mendadak membutuhkan dana tunai, mereka mungkin kesulitan mengakses dana tersebut karena deposito telah otomatis diperpanjang, dan penarikan dini bisa berakibat pada penalti.
Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi untuk fitur ARO, yang bisa mengurangi total keuntungan yang didapat nasabah. Penting bagi nasabah untuk memahami semua biaya yang terkait dengan fitur ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Meskipun fitur ARO memungkinkan deposito terus berkembang, inflasi yang tinggi bisa mengurangi nilai riil dari investasi tersebut.
Jika suku bunga turun pada saat perpanjangan otomatis dilakukan, nasabah mungkin mendapatkan bunga yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Sebaliknya, jika suku bunga naik, nasabah bisa mendapatkan keuntungan lebih, tetapi ini bergantung pada tren suku bunga yang tidak selalu bisa diprediksi.
Itulah informasi mengenai fitur ARO dalam deposito. Meskipun menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah, fitur ini juga memiliki risiko, seperti perubahan suku bunga, penalti penarikan dini, kurangnya kontrol dan likuiditas, serta biaya administrasi.
Nasabah harus memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan fitur ARO serta mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan investasi mereka sebelum memutuskan untuk menggunakan fitur ini.
Namun, jika Anda mencari produk deposito yang lebih fleksibel dan tanpa perpanjangan otomatis, Deposito Berkah Digital dari Bank Mega Syariah bisa menjadi pilihan tepat. Deposito Berkah Digital menggunakan skema NONARO, sehingga Anda memiliki kendali penuh atas dana Anda saat jatuh tempo.
Segera buka Deposito Berkah Digital melalui aplikasi M-Syariah dan nikmati kemudahan berinvestasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Bagikan Berita