Berapa Angsuran KPR Rumah Subsidi? Begini Cara Menghitungnya!
12 Desember 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Membeli rumah subsidi menjadi pilihan populer bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah yang ingin memiliki hunian pribadi dengan harga terjangkau. Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi menawarkan cicilan ringan, sehingga lebih mudah diakses.
Namun, sebelum mengajukan KPR subsidi, penting untuk memahami cara menghitung cicilan rumah agar sesuai dengan kemampuan keuangan. Artikel ini akan menjelaskan cara kerja KPR rumah subsidi dan bagaimana menghitung cicilannya dengan tepat.
Apa Itu KPR Rumah Subsidi?
KPR rumah subsidi adalah program pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang bekerja sama dengan bank untuk membantu masyarakat memiliki rumah dengan cicilan ringan. Fitur utama dari KPR subsidi meliputi:
Margin tetap (fixed rate), biasanya berkisar 5% per tahun.
Tenor panjang hingga 20 tahun.
Uang muka ringan yakni mulai dari 1% hingga 10% dari harga rumah.
Harga rumah terjangkau Berdasarkan wilayah, dengan batas maksimum harga yang ditentukan pemerintah.
Cara Menghitung Cicilan KPR Rumah Subsidi
Cicilan KPR rumah subsidi dihitung berdasarkan plafon pinjaman, suku bunga tetap, dan tenor pinjaman. DP rumah subsidi juga jauh lebih rendah, yaitu minimal 1% dari harga jual rumah.
Misalnya, Anda mengajukan PPR subsidi melalui Flexi Sejahtera di Bank Mega Syariah yang sesuai prinsip syariah dengan margin setara 5%. Mari simak perhitungannya berikut ini:
Rumus Perhitungan
Untuk mengetahui perhitungannya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Simulasi Perhitungan
Sebagai contoh Anda ingin mengambil rumah di kawasan kabupaten Bekasi seharga Rp200 juta dengan tenor selama 20 tahun. Berikut ini simulasi perhitungannya:
1. Uang Muka (DP): 1% x Harga Rumah = 1% x Rp200.000.000=Rp2.000.000
2. Pokok Pinjaman = Harga Rumah − Uang Muka = Rp200.000.000 − Rp2.000.000 = Rp198.000.000
3. Cicilan Bulanan
Suku Bunga (margin pembiayaan): 5% per tahun
Tenor dalam tahun: 20 tahun
Tenor dalam bulan: 240 bulan
Maka cicilan bulanan = (Rp198.000.000 x 5% x 20) / 240 = Rp825.000
Jadi. jika Anda membeli rumah seharga Rp200.000.000 dengan uang muka 1% (Rp2.000.000) dan tenor 20 tahun, jumlah angsuran bulanan adalah Rp825.000
Simulasi ini hanya menghitung cicilan pokok dan margin pembiayaan. Ada kemungkinan biaya lain seperti asuransi atau administrasi akan ditambahkan oleh bank. Untuk itu, pastikan untuk memverifikasi simulasi dengan pihak bank, ya!
Tips Sebelum Mengajukan KPR Subsidi
Sebelum mengajukan KPR subsidi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda mendapatkan KPR subsidi dengan lancar dan sesuai kebutuhan.
1. Pahami Syarat dan Ketentuan KPR Subsidi
Program KPR subsidi memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti:
Batasan penghasilan: Umumnya, KPR subsidi ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan penghasilan maksimum yang ditentukan (misalnya Rp4 juta hingga Rp8 juta, tergantung daerah).
Warga Negara Indonesia (WNI): Anda harus merupakan WNI yang belum pernah memiliki rumah sendiri.
Belum pernah menerima subsidi: Program ini hanya untuk mereka yang belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah.
Pastikan Anda memenuhi semua syarat ini sebelum melanjutkan ke proses pengajuan.
2. Hitung Kemampuan Keuangan Anda
Sebelum mengajukan KPR, lakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan Anda. Hitung penghasilan bulanan, pengeluaran tetap, dan kemampuan untuk membayar cicilan.
Idealnya, cicilan KPR tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan Anda agar tetap ada ruang untuk kebutuhan lainnya.
3. Pilih Lokasi dan Harga Rumah yang Sesuai
Carilah rumah subsidi yang sesuai dengan kebutuhan dan lokasi yang strategis. Perhatikan akses ke fasilitas umum seperti transportasi, pasar, sekolah, dan rumah sakit. Sesuaikan harga rumah dengan anggaran Anda untuk menghindari beban cicilan yang terlalu berat.
4. Siapkan Uang Muka dan Biaya Tambahan
Meskipun KPR subsidi menawarkan uang muka ringan (mulai dari 1% hingga 5%), Anda tetap harus mempersiapkan dana untuk membayarnya.
Selain uang muka, ada biaya tambahan lain seperti biaya administrasi yang jumlahnua dapat berbeda-beda di tiap bank. Selain itu, ada juga asuransi jiwa dan kebakaran yang biasanya dibebankan pada angsuran bulanan.
5. Pilih Bank yang Menawarkan Program KPR Subsidi
Tidak semua bank menyediakan KPR subsidi. Pilih bank yang bekerja sama dengan pemerintah dan menawarkan program ini, seperti Bank Mega Syariah melalui program Flexi Sejahtera.
Lakukan perbandingan untuk mengetahui mana yang memberikan penawaran terbaik, termasuk bunga tetap dan biaya administrasi.
6. Siapkan Dokumen Pendukung
Proses pengajuan KPR subsidi memerlukan dokumen lengkap. Beberapa dokumen yang perlu Anda persiapkan adalah:
KTP dan Kartu Keluarga (KK)
Surat Nikah (jika sudah menikah)
Slip gaji atau surat keterangan penghasilan
Rekening tabungan 3 bulan terakhir
NPWP
Surat keterangan belum memiliki rumah
7. Periksa Reputasi Developer
Pastikan rumah yang ingin Anda beli dibangun oleh developer yang terpercaya. Cek legalitas proyek perumahan, seperti status tanah, sertifikat, dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Hal ini penting untuk memastikan rumah yang Anda beli aman dan sesuai dengan peraturan.
Jika Anda masih ragu, konsultasikan kebutuhan Anda dengan pihak bank atau ahli keuangan. Mereka dapat memberikan gambaran yang lebih jelas sekaligus memberikan rekomndasi developer yang aman.
8. Manfaatkan Simulasi Cicilan KPR
Sebelum mengajukan KPR, gunakan kalkulator simulasi KPR yang biasanya disediakan oleh bank. Simulasi ini membantu Anda memahami besaran cicilan bulanan dan memperkirakan kemampuan Anda untuk membayarnya.
Bank Mega Syariah juga memiliki fitur perhitungan simulasi angsuran di website resminya. Setelah KPR disetujui, pastikan Anda disiplin dalam membayar cicilan tepat waktu, ya!
Keterlambatan pembayaran bisa menyebabkan denda atau bahkan penyitaan rumah. Buat anggaran bulanan yang baik agar cicilan menjadi prioritas utama.
Ikuti Program FLPP di Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah menjadi salah satu dari bank nasional yang memiliki program FLPP dari BP Tapera.
Nasabah Bank Mega Syariah (BMS) berkesempatan memiliki hunian murah dan bebas riba. Skema program Flexi Sejahtera atau program FLPP dari BMS menerapkan akad Murabahah dan Musyarakah Mutanaqisah.
Fitur program FLPP pada produk Flexi Sejahtera, antara lain:
Sesuai dengan peraturan Menteri PUPR, bagi nasabah Bank Mega Syariah yang memiliki penghasilan maksimal Rp7 juta hingga Rp8 juta dapat mengajukan permohonan Flexi Sejahtera.
Selain itu, Anda juga bisa mengajukan KPR non subsidi melalui Mega Syariah Flexi Home.
Untuk informasi selengkapnya Anda bisa menghubungi Mega Syariah Call di nomor (021) 29852222. Itulah informasi mengenai syarat kpr syariah yang dapat disampaikan.
Mengajukan KPR subsidi adalah langkah besar dalam mewujudkan rumah impian. Dengan memahami syarat, menghitung kemampuan finansial, dan memilih lokasi yang tepat, Anda bisa menjalani proses pengajuan dengan lebih percaya diri.
Persiapkan semua dokumen dan dana yang diperlukan untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar. Dengan perencanaan yang matang, memiliki rumah subsidi yang nyaman dan terjangkau bukan lagi sekadar impian!
Semoga artikel ini bermanfaat!