27 Desember 2025 | Tim Bank Mega Syariah

Tahun 2026 semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari peluang usaha yang menjanjikan untuk memulai langkah baru di tengah perubahan ekonomi dan teknologi yang kian cepat. Tantangan seperti inflasi, ketidakpastian global, hingga pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) membuat calon pelaku usaha perlu lebih cermat dalam memilih bidang bisnis.
Kini, membuka usaha bukan hanya soal mengejar keuntungan besar, tetapi juga tentang ketahanan bisnis dalam jangka panjang. Usaha yang mampu bertahan adalah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, fleksibel terhadap perubahan, dan memiliki model bisnis yang adaptif.
Mari simak apa saja jenis usaha yang menjanjikan di tahun 2026 berdasarkan tren nyata di lapangan, lengkap dengan gambaran modal dan potensi keuntungan. Ketahui juga strategi agar bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan berikut ini!
Perubahan gaya hidup masyarakat mendorong lahirnya berbagai peluang usaha baru, terutama di sektor kebutuhan sehari-hari dan layanan berbasis digital. Bisnis yang dekat dengan kehidupan masyarakat cenderung lebih stabil karena permintaannya berulang.
Sebagai contoh, usaha makanan sehat semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat. Di sisi lain, jasa rumahan seperti laundry atau perawatan kendaraan tetap dibutuhkan karena gaya hidup yang semakin sibuk.
Tren digital juga terus berkembang. Live commerce melalui TikTok atau Instagram, misalnya, membuka peluang penjualan harian tanpa harus memiliki stok besar. Model ini diprediksi semakin diminati karena konsumen menyukai interaksi langsung dan pengalaman belanja yang lebih personal.
Berikut lima jenis usaha yang dinilai memiliki prospek menjanjikan di tahun 2026.
Bisnis makanan dan minuman masih menjadi primadona dan diprediksi tetap menjanjikan di 2026. Sektor ini relatif tahan terhadap disrupsi teknologi karena rasa, kualitas, dan pengalaman konsumsi tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh mesin.
Peluang yang menarik antara lain katering sehat untuk pekerja kantoran, menu rendah kalori, hingga makanan berbasis nabati (plant-based). Dengan modal awal sekitar Rp5–20 juta, usaha ini sudah bisa dijalankan dari dapur rumahan dengan peralatan sederhana dan kemasan ramah lingkungan.
Kunci suksesnya terletak pada variasi menu agar pelanggan tidak bosan serta strategi promosi yang tepat, misalnya melalui komunitas olahraga atau gaya hidup sehat di media sosial. Dengan pelanggan tetap, margin keuntungan bisa mencapai 30–50 persen per bulan karena tingkat pemesanan ulang yang tinggi.
Usaha jasa rumahan termasuk pilihan aman karena permintaannya relatif stabil. Laundry kiloan, misalnya, sangat potensial jika berlokasi dekat kampus, kos, atau kawasan padat penduduk. Modal sekitar Rp10–15 juta sudah cukup untuk memulai usaha ini.
Selain itu, jasa cuci motor juga memiliki pasar yang konsisten, terutama di kota besar. Peralatan yang dibutuhkan relatif sederhana dan pelanggan cenderung datang secara rutin.
Pilihan lain adalah daycare anak rumahan. Dengan ruang bermain yang aman dan pengasuhan yang terstruktur, usaha ini cocok dijalankan oleh ibu rumah tangga. Tarif harian yang terjangkau dengan jumlah anak yang stabil dapat menghasilkan pendapatan bulanan yang menarik.
Usaha digital tetap menjadi primadona karena fleksibel dan tidak selalu membutuhkan modal besar. Dropshipping produk niche, seperti aksesori ramah lingkungan atau produk gaya hidup, dapat dijalankan tanpa stok barang. Cukup bermitra dengan pemasok tepercaya dan fokus pada pemasaran.
Selain itu, kursus online berbasis keahlian tertentu juga semakin diminati. Keahlian seperti digital marketing, fotografi, atau pengelolaan media sosial bisa dikemas dalam kelas daring dengan potensi keuntungan yang cukup besar.
Model print-on-demand, seperti kaos atau tumbler custom, juga patut dipertimbangkan. Tren personalisasi membuat permintaan terus meningkat, sementara risiko stok dapat ditekan.
Kesadaran akan pangan sehat dan keberlanjutan membuka peluang di sektor pertanian modern. Hidroponik sayur organik, misalnya, menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan dan meningkatnya kebutuhan pangan berkualitas.
Dengan modal Rp15–30 juta, usaha hidroponik skala kecil sudah bisa dijalankan. Produk dapat dipasarkan langsung ke konsumen, restoran, atau supermarket. Selain sayuran, penjualan bibit dan pupuk organik juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
Jasa kreatif masih memiliki ruang besar karena membutuhkan sentuhan manusia. Fotografi dan videografi untuk acara pernikahan atau kegiatan bisnis tetap dibutuhkan, meski teknologi semakin maju.
Selain itu, jasa konsultasi berbasis keahlian, seperti personal trainer, konsultan bisnis, atau spesialis pemasaran digital, juga semakin relevan. Model bisnis berbasis keahlian ini cenderung memiliki margin tinggi dengan biaya operasional yang relatif rendah.
Agar usaha dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat, pelaku usaha perlu menerapkan strategi yang terarah sejak awal. Beberapa langkah berikut dapat menjadi panduan praktis untuk memulai bisnis di tahun 2026:
Kenali kebutuhan dan kebiasaan pelanggan Anda, jaga kualitas produk atau layanan secara konsisten, serta berikan nilai tambah sederhana, seperti layanan responsif atau perhatian khusus di momen tertentu.
Memiliki sekitar 100 pelanggan awal yang loyal sudah cukup untuk menutup biaya operasional dasar. Setelah fondasi ini kuat, barulah bisnis dapat dikembangkan secara bertahap.
Manfaatkan media sosial sebagai sarana membangun kedekatan dengan pelanggan. Gunakan pendekatan storytelling dengan membagikan cerita di balik usaha, proses produksi, atau perjuangan membangun bisnis.
Cerita yang autentik cenderung lebih mudah diterima dan membangun rasa percaya. Membentuk komunitas pelanggan, misalnya melalui grup WhatsApp, juga efektif untuk meningkatkan loyalitas dan interaksi jangka panjang.
Pastikan kesehatan finansial usaha terjaga dengan menghitung Return on Investment (ROI) secara rutin. Perhitungan sederhana dapat dilakukan dengan membandingkan selisih pendapatan dan biaya terhadap total biaya.
Idealnya, usaha memiliki target ROI minimal 20 persen agar tetap layak dan berkelanjutan.
Optimalkan promosi dengan cara yang efisien. Promosi organik melalui media sosial, penggunaan tagar yang relevan, serta kolaborasi dengan micro-influencer dapat membantu menjangkau pasar tanpa biaya besar.
Selain itu, pelaku usaha perlu aktif memantau tren pasar, misalnya melalui Google Trends, agar bisnis tetap adaptif terhadap perubahan kebutuhan konsumen.
Lakukan riset pasar sebelum memulai. Anda dapat mengumpulkan masukan dari calon pelanggan melalui survei sederhana atau percakapan langsung, sekaligus mempelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor di sekitar.
Dari hasil riset tersebut, susun perhitungan modal secara detail dengan memisahkan biaya tetap, seperti sewa dan peralatan, serta biaya variabel, seperti bahan baku.
Selanjutnya, lakukan uji coba dalam skala kecil. Misalnya, menjual produk selama satu minggu melalui media sosial untuk melihat respons pasar dan tingkat minat konsumen. Langkah ini membantu meminimalkan risiko sebelum usaha dijalankan secara penuh.
Mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) kini dapat dilakukan secara online dan gratis. Legalitas usaha akan meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan maupun mitra bisnis.
Ketika usaha mulai menghasilkan keuntungan, sisihkan sebagian laba, misalnya sekitar 30 persen, untuk diinvestasikan kembali guna mendukung promosi atau pengembangan usaha.
Pada akhirnya, usaha yang menjanjikan di tahun 2026 bukan sekadar wacana, melainkan peluang nyata yang membutuhkan konsistensi dan komitmen.
Mulailah dari skala kecil, fokus pada nilai yang diberikan kepada pelanggan, dan kembangkan bisnis secara bertahap. Keberhasilan jangka panjang akan datang dari manfaat yang dirasakan pelanggan, bukan semata-mata dari seberapa banyak produk yang terjual.
Memasuki 2026, peluang usaha yang menjanjikan tidak lagi bergantung pada modal besar, melainkan pada kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan.
Usaha yang dijalankan dengan perencanaan matang dan strategi yang tepat memiliki peluang besar untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Namun, seiring berkembangnya usaha, kebutuhan modal tambahan sering kali menjadi tantangan, terutama untuk menjaga kualitas, meningkatkan kapasitas produksi, atau melakukan inovasi. Dalam kondisi ini, pelaku usaha perlu memilih solusi pendanaan yang aman dan sesuai prinsip syariah.
Pembiayaan Modal Kerja Syariah hadir sebagai solusi pendanaan usaha yang adil, transparan, dan bebas riba. Dengan skema syariah, pengusaha dapat memperoleh tambahan modal tanpa membebani arus kas secara berlebihan, sehingga bisnis dapat berkembang dengan lebih tenang dan berkelanjutan.
Daripada mengambil pembiayaan dengan bunga tinggi yang berisiko mengganggu stabilitas keuangan usaha, memilih Pembiayaan Modal Kerja Syariah merupakan langkah bijak bagi pengusaha muslim. Segera kunjungi kantor cabang bank syariah terdekat untuk mendapatkan informasi dan solusi pendanaan usaha yang lebih berkah dan berorientasi jangka panjang.
Bagikan Berita