9 April 2023 | Tim Bank Mega Syariah
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Selain karena Idul Fitri merupakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, Idul Fitri juga merupakan momen libur dan berkumpul bersama keluarga.
Tak hanya itu, momen Idul Fitri juga dinantikan karena adanya Tunjangan Hari Raya atau THR.
Seperti yang kita ketahui, THR merupakan pendapatan ekstra yang diberikan oleh perusahaan tempat bekerja yang biasanya senilai 1 kali gaji.
Meskipun terhitung pendapatan ekstra, bukan berarti seluruhnya dapat digunakan untuk memenuhi keinginan. Kelola THR yang Anda terima dengan baik agar tidak hanya numpang lewat. Simak tips berikut untuk kelola THR dengan bijak.
Tunjangan Hari Raya tentu saja dapat Anda gunakan untuk memenuhi keinginan. Namun demikian, jangan lupa untuk menyisihkan dana untuk memenuhi kewajiban yang harus Anda keluarkan.
Seringkali kita lupa bahwa ada banyak pengeluaran yang akan dikeluarkan menjelang lebaran. Oleh karena itu, alangkah bijaknya jika Anda membagi dana THR menjadi beberapa pos pengeluaran.
Secara garis besar, pengelolaan THR dapat dibagi menjadi 6 pos. Agar lebih jelas, yuk kita bahas 6 pos pengeluaran tersebut lebih lanjut.
Setelah menjalani berbagai kewajiban dan tanggung jawab di kantor, tentunya Anda dapat mengalokasikan sebagian THR untuk self reward. Bentuk self reward ini bermacam-macam bergantung pada keinginan Insan BMS, dapat berupa perlengkapan pribadi seperti baju, sepatu, dan tas maupun berupa peralatan dan perlengkapan hobi yang Anda sukai.
Agar kebutuhan lainnya masih dapat dipenuhi, alokasikan 10% dari nilai THR untuk Anda gunakan sebagai self reward.
Selanjutnya, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian pendapatan THR untuk zakat, infaq, dan sedekah.
Untuk nominalnya, Anda dapat mengalokasikan 10% dari THR untuk membayar ZISWAF tersebut. Seperti yang kita ketahui, dalam harta yang didapatkan terdapat hak milik orang lain yang membutuhkan.
Pos alokasi selanjutnya adalah pada tabungan, investasi, atau dana darurat. Pada prinsipnya, semakin banyak dana tabungan, investasi ataupun dana darurat yang Anda miliki, semakin baik. Pada saat darurat yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan, ataupun kehilangan pekerjaan, dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Rekomendasi alokasi THR yang dapat Anda salurkan pada pos ini adalah sebesar 20%.
Jika Anda memiliki hutang, ada baiknya jika Anda melakukan pencatatan dan membuat prioritas hutang mana yang perlu dilunasi terlebih dahulu. Jika memiliki dana lebih, Anda dapat menggunakannya untuk menambahkan dana cicilan hutang.
Anda dapat menggunakan alokasi 10% dari THR untuk tambahan membayar cicilan hutang.
Untuk menyambut lebaran, tentunya banyak kebutuhan pengeluaran untuk persiapan lebaran. Hal-hal ini mencakup kue lebaran, masakan khas lebaran, hingga angpao.
Anda dapat memberikan alokasi yang lebih besar pada pos ini, yaitu sebesar 30% dari dana THR yang Anda dapatkan.
Lebaran sangat identik dengan mudik. Merayakan lebaran bersama keluarga besar di kampung halaman merupakan momen spesial yang ditunggu-tunggu. Tentunya mudik pun membutuhkan dana yang tidak sedikit karena harga tiket transportasi biasanya naik seiring naiknya permintaan.
Oleh karena itu, dananya harus dipersiapkan dan dialokasikan dengan matang. Anda dapat mengalokasikan 20% THR untuk budget kebutuhan mudik. Berbagai kebutuhan mudik ini mencakup tiket, bensin, tol, akomodasi, hingga oleh-oleh.
Demikian beberapa tips dalam mengelola THR dengan bijak agar THR tidak hanya numpang lewat. Semoga bermanfaat!
Bagikan Berita