Mengenal Inklusi Keuangan, Tujuan, dan Cara Mewujudkannya
18 September 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Sejak tahun 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada bulan Oktober. Setiap tahunnya, berbagai industri jasa keuangan melaksanakan berbagai program seperti kampanye dan sosialisasi terkait inklusi keuangan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan insentif seperti diskon, cashback, dan promo produk keuangan. Alhasil, dapat mengurangi ketimpangan akses ke layanan keuangan.
Lantas, apa itu inklusi keuangan dan manfaatnya? Untuk lebih jelasnya, mari ketahui serba-serbi inklusi keuangan pada artikel berikut ini!
Apa Itu Inklusi Keuangan?
Financial inclusion alias inklusi keuangan adalah upaya untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di kelompok ekonomi lemah dan terpencil, memiliki akses yang mudah dan merata terhadap layanan keuangan formal.
Sementara itu, menurut World Bank (2016), inklusi keuangan adalah akses terhadap produk dan layanan keuangan yang bermanfaat dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal transaksi, pembayaran, tabungan, pembiayaan, dan asuransi, yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dari berbagai definisi tersebut, elemen penting dari inklusi keuangan meliputi:
Akses ke layanan keuangan,
Ketersediaan produk dan layanan keuangan,
Penggunaan produk keuangan secara tepat, dan
Kualitas produk serta penggunaannya.
Dengan kemudahan akses tersebut, maka masyarakat dapat memenuhi seluruh transaksi keuangan. Pada akhirnya, inklusi keuangan membantu kualitas dan taraf hidup masyarakat dari seluruh lini kehidupan.
Tujuan Inklusi Keuangan
Menurut World Bank, inklusi keuangan adalah kunci dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Bahkan, inklusi keuangan sudah menjadi hak dasar setiap masyarakat dalam mengakses layanan dan produk keuangan.
Dengan pemenuhan hak dasar tersebut, maka angka masyarakat unbanked akan semakin berkurang karena banyaknya masyarakat yang memiliki rekening bank.
Selain itu, terdapat tujuan lainnya atas kegiatan inklusi keuangan, di antaranya:
Perekonomian masyarakat meningkat
Tingkat kesenjangan ekonomi di masyarakat berkurang karena akses finansial perbankan semakin mudah
Setiap lapisan masyarakat tersentuh layanan dan produk finansial perbankan
Pemilik bisnis skala kecil, menengah hingga besar memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan suntikan modal guna mengembangan bisnis
Kualitas layanan dan produk finansial perbankan semakin baik
Lembaga dan perusahaan perbankan selalu berinovasi terhadap layanan dan produk keuangan
Manfaat Inklusi Keuangan
Ada banyak alasan mengapa kegiatan inklusi keuangan bagi masyarakat sangat penting, di antaranya sebagai berikut:
Memberikan Edukasi Keuangan
Tanpa sadar, pemerintah dan lembaga keuangan memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Masyarakat semakin pandai dalam mengatur keuangan, mengalokasikan dana harian hingga memilih instrumen investasi atau produk asuransi yang tepat sesuai kebutuhannya.
Membantu Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan
Inklusi keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dengan memiliki akses ke layanan keuangan formal, individu dapat mengelola keuangan lebih baik, mengamankan tabungan, dan mendapatkan kredit atau pembiayaan untuk kebutuhan pribadi maupun usaha.
Melebarkan Pemerataan Ekonomi
Dalam jangka panjang, inklusi keuangan akan membantu mengurangi ketimpangan ekonomi, meningkatkan peluang ekonomi, dan mendorong pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
Sebagai contoh saat pebisnis tingkat UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka dapat mengajukan pembiayaan modal bisnis ke lembaga atau perusahaan perbankan.
Menumbuhkan Perekonomian Negara Semakin Maju
Setelah keempat manfaat di atas terpenuhi, maka secara tidak langsung tingkat ekonomi masyarakat berpotensi meningkat. Angka konsumsinya pun semakin tinggi.
Hal ini memberi dampak positif terhadap kondisi perekonomian dan pendapatan nasional. Jadi, Indonesia memiliki peluang untuk pertumbuhan perekonomian semakin maju.
Cara Mewujudkan Inklusi Keuangan
Sejak tahun 2010, lebih dari 55 negara telah berkomitmen untuk memperluas inklusi keuangan, sementara lebih dari 60 negara telah meluncurkan atau sedang mengembangkan strategi nasional.
Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan berbagai langkah untuk mendorong inklusi keuangan. Upaya untuk mencapai inklusif keuangan di Indonesia kini semakin mudah.
Apalagi di tengah perkembangan teknologi dan digital yang turut membantu menyebarkan edukasi keuangan dan perbankan.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai keuangan inklusif, di antaranya:
Memetakan profil keuangan masyarakat untuk mengetahui kemampuan perekonomian
Menyediakan layanan dan fasilitas intermediasi dan saluran distribusi dari pemerintah dan lembaga keuangan
Melakukan trial melalui lembaga inklusi percontohan untuk menerapkan keuangan inklusif
Menerapkan sistem perlindungan konsumen terbaik
Memaparkan literasi keuangan dan perbankan
Memanfaatkan penerapan teknologi dan digitalisasi keuangan
Menyusun dan mengembankan program gerakan keuangan inklusif terpadu
Beberapa program yang diluncurkan untuk mendorong inklusi keuangan meliputi Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor), Simpanan Pelajar (SimPel) dan Simpanan Mahasiswa/Pemuda (SiMuda), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Wakaf Mikro (BWM), dan Bulan Inklusi Keuangan.
Dengan program-program ini, Indonesia berharap dapat terus meningkatkan inklusi keuangan yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada di kelompok unbanked.
Bank Mega Syariah juga turut serta dalam memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Nantinya program-program menariknya melalui media sosial dan website resmi Bank Mega Syariah, ya!