20 November 2025 | Tim Bank Mega Syariah

Istilah bumi semakin tua kerap dikumandangkan para penggiat lingkungan atau pecinta alam. Berbagai jenis pencemaran seperti pencemaran tanah, pencemaran air, hingga pencemaran udara. Dalam artikel ini, mari menelisik lebih jauh mengenai penyebab pencemaran tanah, dampaknya bagi ekosistem makhluk hidup hingga cara mengatasinya.
Pada dasarnya seluruh aktivitas manusia sehari-hari dapat memengaruhi kualitas dan kondisi tanah. Namun ada sejumlah penyebab pencemaran tanah khusus yang menyebabkan persoalan serius.
Apabila tak segera teratasi maka akan sangat berdampak terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya yang membutuhkan tanah sebagai penopang kehidupan.
Pencemaran tanah adalah kondisi penurunan kualitas tanah yang disebabkan masuknya zat berbahaya seperti polutan dan kontaminan ke dalam tanah. Polusi tanah bisa terjadi di permukaan tanah ataupun di bawah tanah. Masuknya limbah atau jenis zat beracun lainnya ke dalam tanah akan merusak fungsi dan kualitas tanah.
Faktor yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja, disebabkan karena faktor alamiah maupun karena aktivitas manusia. Berikut ini faktor penyebab pencemaran tanah, di antaranya:
Mengelola sampah yang keliru dan salah.
Mengendapnya bahan atau material berbahaya yang tidak bisa didaur ulang. Beberapa contohnya adalah plastik, karet, kaca dan logam. Timbunan material berbahaya ini yang merusak struktur tanah.
Mengendapnya limbah organik dan organik serta limbah cair dan padat.
Meresapnya zat kimia berbahaya, misalnya sisa pestisida dari aktivitas pertanian. Contoh lainnya tanah tercemar limbah industri dan limbah rumah tangga.
Mengalami pengikisan lapisan humus atau topsoil oleh air.
Mengendapnya senyawa asam setelah terjadinya hujan asam.
Kebakaran tanah menyebabkan kualitas tanah menurun. Zat baik yang terkandung di dalam tanah ikut mati ketika proses kebakaran terjadi. Dampaknya tanah di hutan tersebut tidak bisa ditanam kembali.
Bencana alam, misalnya banjir yang menyebabkan lapisan tanah yang mengandung unsur hara menghilang secara perlahan terbawa arus.
Aktivitas pertambangan dan industri.
Dampak pencemaran tanah dirasakan oleh seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan hingga tumbuhan. Keseimbangan ekosistem akan terganggu sehingga seluruh aktivitas dan pencarian sumber kehidupan pun ikut terganggu. Berikut ini dampak-dampaknya.
Fakta mengejutkan yang jarang diketahui banyak orang kalau ternyata struktur dan kandungan kimiawi di dalam tanah bisa berubah. Bahan atau material berbahaya yang mencemari tanah akan mengganggu pertumbuhan mikroorganisme endemik dan antropoda hidup di dalam tanah.
Pergeseran struktur dan kandungan kimiawi tersebut, sistem metabolisme organisme yang hidup dan tinggal di tanah akan berubah. Jumlah organisme di dalam tanah yang berubah ini yang akan memengaruhi ekosistem sehingga ada siklus rantai makanan terputus.
Sejalan dengan ekosistem yang terganggu, kesuburan tanah pun ikut menurun. Jumlah biota dan mikroflora di dalam tanah berpotensi hilang. Alhasil kesuburan tanah menurun dan tidak segembur sebelumnya.
Secara spesifik, dampak pencemaran tanah bagi manusia ternyata cukup complicated dan signifikan terhadap kondisi kesehatan. Manusia yang hidup di atas tanah yang tercemar berpeluang menderita sejumlah penyakit.
Berikut ini potensi penyakit jangka pendek yang akan diderita manusia akibat pencemaran tanah, di antaranya:
Mual dan muntah
Kelelahan
Sakit kepala
Nyeri dan sakit di dada
Muncul ruam di kulit
Mata mengalami iritasi
Gangguan kesehatan pada sistem pernapasan khususnya paru-paru
Apabila tidak segera teratasi, kondisi kesehatan Anda akan semakin memburuk. Siapa sangka ternyata dampak pencemaran tanah bisa berujung pada penyakit kanker? Berikut ini potensi penyakit jangka panjang bila Anda masih terus tinggal di atas atau di sekitar tanah yang tercemar, di antaranya:
Mengalami kerusakan hati yang disebabkan jumlah kandungan merkuri di dalam tanah, baik di bawah tanah maupun permukaannya.
Merusak ginjal karena kandungan merkuri yang sudah terjamin merusak ginjal.
Mengalami kerusakan sistem saraf karena adanya zat berbahaya berbentuk timbal (Pb) di dalam tanah. Potensi ini menyerang anak-anak karena sering bermain di atas tanah.
Mengalami penyumbatan neuromuscular. Penderitanya mengalami depresi karena gangguan sistem saraf terpusat.
Menyebabkan penyakit kanker seperti leukemia. Hal ini terjadi karena terjadinya kontak langsung tubuh manusia dengan tanah yang tercemar dan terkontaminasi zat kimia berbahaya.
Supaya tidak terdampak dari pencemaran tanah, berikut ini cara penanggulangan pencemaran tanah.
Waste footprint merupakan limbah yang sulit terurai. Limbah yang dikategorikan waste footprint adalah materi limbah yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, contohnya plastik. Solusi pencemaran tanah karena waste footprint ini dengan menerapkan gaya hidup 3R, reduce, reuse, dan recycle.
Hindari penggunaan produk atau barang kemasan untuk mengurangi polutan tanah. Kemasan produk yang sulit terurai, nantinya akan berakhir menjadi limbah yang mencemari tanah di tempat pembuangan akhir. Sudah bukan rahasia lagi kualitas tanah di sekitar tempat pembuangan sampah akhir memiliki kualitas yang buruk.
Cara mengatasi pencemaran tanah yakni dengan membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis sampahnya, sampah organik dan anorganik. Sekalipun sampah organik yang bisa terurai di tanah. Alangkah lebih bijaksananya untuk tetap membuang sampah organik di tempat sampah khusus sampah organik.
Aktivitas pertanian seperti menanam, merawat, menjaga dan mencabut tanaman pun harus dilakukan dengan lebih berhati-hati supaya tidak menyebabkan perubahan konstruksi tanah sehingga terjadinya erosi dan banjir.
Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia berbahaya serta pestisida secara berlebihan untuk mengusir hama berpotensi menyumbang peranan penting dalam pencemaran tanah.
Dalam skala rumah tangga, Anda bisa ikut mengurangi pencemaran tanah dengan melakukan aktivitas berkebun organik. Ketidakadaannya pestisida dan bahan kimia dalam berkebun akan mencegah terjadinya pencemaran tanah. Anda pun terbiasa mengonsumsi makanan sehat langsung dari kebun yang bebas pestisida dan bahan kimia.
Jangan sampai menunggu tanah tercemar baru mencari solusi untuk mengatasinya. Menjaga setiap lapisan tanah termasuk cara penanggulangan pencemaran tanah yang tepat dan efektif.
Salah satunya dengan menjaga dan memelihara lapisan humus guna menjaga keberlanjutan pertumbuhan kualitas tanah. Cara memelihara lapisan humus bisa melalui sistem pengomposan, rotasi tanaman ataupun pertanian tanpa olah tanah.
Kemudian menggunakan pupuk hijau untuk menutrisi tanah. Menghindari penggunaan pestisida kimia agar mikroorganisme tanah bertumbuh baik. Serta melakukan konservasi air untuk mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa mengikis lapisan humus.
Cara mengatasi pencemaran tanah yang terakhir dengan menggunakan metode bioremediasi. Metode ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme hidup dan berperan untuk menyuburkan tanah. Mikroorganisme hidup ini juga turut membantu kurangi kontaminasi agar tanah tidak tercemar. Anda cukup memastikan temperaturnya sesuai serta kandungan nutrisi dan oksigen di dalam tanah sudah tepat.
Setelah mengetahui dampak pencemaran tanah yang bisa mengancam kelangsungan hidup serta cara mengatasinya. Kini Anda semakin teredukasi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Semoga bermantaat!
Bagikan Berita