Ketahui Tujuan Investasi dan Tips Memaksimalkannya
22 Juli 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Investasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, untuk memaksimalkan hasil investasi, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan strategi yang tepat.
Sebab, tujuan berinvestasi yang sebenarnya bukan sekadar menghasilkan uang tetapi meningkatkan nilai aset untuk masa yang akan datang. Siapapun berkesempatan untuk melakukan investasi.
Lantas, bagaimana cara menentukan tujuan investasi yang tepat? Berikut ini akan dibahas mengenai tujuan investasi dan tips untuk memaksimalkannya sebelum Anda memulainya.
Tujuan Investasi Secara Umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Berdasarkan definisi di atas, maka secara tidak langsung orang awam akan beranggapan bahwa tujuan investasi yakni untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk menentukan jenis investasi yang tepat, berikut beberapa tujuan investasi secara umum:
Pertumbuhan Kekayaan
Investasi dilakukan untuk meningkatkan nilai aset dari waktu ke waktu. Dengan berinvestasi dalam aset yang cenderung meningkat nilainya, seperti saham atau properti, investor berharap untuk melihat pertumbuhan yang signifikan dalam portofolio.
Menyediakan Dana Pensiun
Banyak orang berinvestasi untuk memastikan memiliki cukup dana saat mereka pensiun. Ini melibatkan investasi jangka panjang dalam aset yang stabil dan memberikan penghasilan pasif.
Nantinya, hasil investasi bisa digunakan untuk kebutuhan dana pensiun yang berguna untuk masa tua lebih aman.
Pendidikan Anak
Orang tua sering kali berinvestasi untuk memastikan mereka memiliki cukup dana untuk pendidikan anak-anak mereka.
Hal tersebut bisa melibatkan investasi dalam rekening tabungan pendidikan atau aset lain yang dapat memberikan pengembalian yang cukup untuk menutupi biaya pendidikan di masa depan.
Membeli Properti
Sebagian orang berinvestasi dengan tujuan untuk membeli rumah atau properti lainnya di masa depan. Pembelian properti ini melibatkan akumulasi modal melalui berbagai bentuk investasi sehingga mereka memiliki cukup uang untuk pembelian tersebut.
Diversifikasi Risiko
Investasi juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengurangi risiko dengan menyebarkan investasi di berbagai aset. Diversifikasi membantu melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Tujuan Investasi Berdasarkan Waktunya
Lebih spesifik lagi, tujuan investasi bisa dikelompokkan berdasarkan jangka waktu investasinya. Adapun jangka waktu investasi mulai dari investasi jangka pendek, jangka menengah hingga investasi jangka panjang.
1. Investasi Jangka Pendek
Definisi paling sederhana dari investasi jangka pendek adalah jenis investasi di mana investornya akan mendapatkan hasil kurang dari tiga tahun.
Banyak produk investasi jangka pendek menawarkan return sekitar 3 - 12 bulan. Akan tetapi, aturan jangka waktunya tergantung masing-masing lembaga keuangan atau perusahaan perbankan.
Tujuan berinvestasi jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan sesuai target yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.
Contoh investasi jangka pendek misalnya saja deposito, obligasi dan beberapa saham.
2. Investasi Jangka Menengah
Investasi jangka menengah merupakan jenis investasi yang bisa bisa dicairkan dalam kurun waktu maksimal lima tahun. Contoh investasi jangka menengah di antaranya reksadana pasar uang dan obligasi.
Sebenarnya beberapa produk saham bisa dikategorikan investasi jangka menengah. Investor dapat menekan risiko investasi saham bila berinvestasi untuk jangka menengah.
Selain itu, instrumen investasi emas juga cocok dijadikan investasi jangka menengah yang bertujuan untuk mengurangi risiko inflasi terhadap nilai aset.
Tujuan lain berinvestasi untuk jangka menengah antara lain mencari modal bisnis, mempersiapkan biaya pendidikan dan kesehatan ataupun untuk membeli rumah.
3. Investasi Jangka Panjang
Sementara itu, investasi yang menjanjikan untung maksimal berkali lipat dari nilai modalnya adalah investasi jangka panjang.
Secara sederhana bisa dikatakan bahwa investasi jangka panjang merupakan jenis investasi yang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk bisa dicairkan dan dinikmati keuntungannya.
Contoh investasi jangka panjang di antaranya saham, properti dan emas. Bila Anda mengharapkan untuk besar saat berinvestasi emas dan saham disarankan untuk menjadikan instrumen investasi tersebut sebagai investasi jangka panjang.
Khusus investasi dalam bentuk properti, selain Anda bisa mendapatkan untung jangka panjang karena nilai properti meningkatkan drastis. Pemilik properti bisa mendapatkan untung dengan menyewakan properti tersebut.
Tujuan dasar investasi jangka panjang untuk mempersiapkan kesehatan finansial di masa depan. Misalnya untuk biaya pendidikan anak kuliah, Anda bisa mempersiapkannya sejak anak masih balita dengan cara berinvestasi.
Dikarenakan berpeluang mendapatkan keuntungan dalam nominal lebih besar, para investor memang membutuhkan modal cukup besar untuk berinvestasi jangka panjang.
Sebaliknya, bila Anda memiliki modal terbatas, Anda bisa berinvestasi jangka pendek atau menengah terlebih dulu.
Bila modalnya sudah terpenuhi dari hasil investasi jangka pendek dan menengah, maka Anda baru bisa berinvestasi jangka panjang.
Tips Memaksimalkan Investasi
Menetapkan tujuan investasi yang spesifik membantu dalam merancang strategi yang tepat. Ketahui berapa lama Anda ingin berinvestasi dan berapa banyak risiko yang siap Anda ambil.
Selain itu, ada beberapa tips lain agar investasi Anda dapat berpeluang memberikan keuntungan yang optimal, yaitu:
Ketahui Profil Risiko Investasi
Setiap individu memiliki toleransi risiko yang berbeda. Pahami profil risiko Anda dan pilih investasi yang sesuai.
Sebagai contoh, investor konservatif mungkin lebih memilih obligasi atau deposito. Sementara investor agresif mungkin lebih memilih saham atau reksa dana saham.
Dengan mengetahui bagaimana profil risiko investasi, maka Anda dapat mengatasi bahkan mencegah risiko investasi tersebut.
Lakukan Diversifikasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya ada jenis investasi jangka pendek, menengah dan panjang. Pilih jenis dan instrumen investasi sesuai tujuan dan target investasi.
Lalu, diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko. Jangan menaruh semua uang Anda dalam satu jenis investasi. Sebarkan investasi Anda di berbagai aset seperti deposito, saham, obligasi, properti, dan komoditas.
Melakukan Riset Mendalam
Sebelum berinvestasi, lakukan riset mendalam tentang aset yang ingin Anda beli. Pahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai aset tersebut di masa depan.
Selain itu, ketahui legalitas lembaga keuangan atau platform investasi yang menerbitkan dan mengelola produk investasi.
Pahami bagaimana sistem regulasi dan siapa regulatornya. Termasuk juga informasi siapa yang mengawasi sistem regulasi terlebih perlu Anda ketahui.
Pantau dan Evaluasi
Namun, agar tujuan tercapai, pantau kinerja investasi Anda secara berkala dan lakukan evaluasi. Jika perlu, sesuaikan strategi investasi Anda berdasarkan perubahan pasar atau tujuan keuangan Anda.
Konsisten dan Disiplin
Investasi adalah alat yang kuat untuk mencapai berbagai tujuan keuangan, mulai dari pertumbuhan kekayaan hingga persiapan dana pensiun.
Namun, agar bisa tujuan investasi Anda bisa tercapai, pastikan untuk selalu konsistensi dalam berinvestasi. Tetap disiplin dengan rencana investasi Anda dan hindari keputusan emosional yang bisa merugikan.
Manfaatkan Konsultasi Finansial
Dengan pendekatan yang disiplin dan konsisten, Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda melalui investasi yang efektif.
Jika Anda merasa kesulitan dalam menentukan strategi investasi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional. Mereka dapat memberikan panduan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi investasi dan alat finansial online untuk memantau portofolio Anda. Banyak aplikasi yang menawarkan analisis pasar dan rekomendasi investasi yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Untuk Anda baru memulai sebagai investor, bisa mencoba di produk deposito secara online melalui Deposito Berkah Digital di M-Syariah.
Produk ini memiliki risiko lebih rendah dan nisbah yang menguntungkan bagi nasabahnya. Dengan Deposito Berkah Digital, Anda sudah bisa mendaftar dengan dana yang relatif ringan, yakni mulai dari Rp1 juta. Tak hanya itu, produk satu ini menawarkan keamanan dan tingkat pengembalian yang relatif stabil.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!