20 April 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Investasi untuk pemula memerlukan kehati-hatian dalam memilih instrumen yang tepat. Mengingat ini adalah pengalaman pertama dalam mengelola dana investasi, penting bagi Anda untuk memahami bahwa setiap keputusan memiliki risiko keuntungan maupun kerugian.
Namun, berinvestasi merupakan langkah bijak untuk mempersiapkan kesejahteraan finansial di masa depan, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Investasi untuk pemula sebaiknya dimulai dari instrumen yang mudah dipahami dan risikonya relatif rendah. Tujuannya agar Anda dapat belajar mengenali pola, strategi, dan potensi keuntungan secara bertahap tanpa tekanan yang besar.
Sebelum memulai, penting bagi Anda untuk mengenali jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial. Tidak hanya soal mencari untung, berinvestasi juga tentang membangun kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan.
Berikut ini beberapa pilihan investasi yang cocok untuk pemula, mulai dari yang paling mudah dikelola hingga yang membutuhkan pemahaman sedikit lebih dalam.
Emas termasuk salah satu pilihan investasi yang cocok untuk Anda yang baru memulai perjalanan investasi. Proses pembeliannya mudah dipahami, serta memiliki kecenderungan nilai yang stabil bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Nilai emas juga tidak tergerus oleh inflasi seperti halnya uang kertas, sehingga sering dianggap sebagai aset lindung nilai. Kelebihan lain dari emas adalah tingkat likuiditas yang tinggi—artinya, emas dapat dicairkan menjadi uang tunai dengan cepat saat Anda membutuhkannya.
Sebelum memutuskan untuk membeli emas, ada baiknya mengecek harga terkini melalui situs resmi seperti Emas Antam, Pegadaian, toko emas terpercaya, atau marketplace. Setelah itu, Anda bisa memilih cara pembelian yang paling nyaman, baik secara langsung maupun melalui platform online.
Properti menjadi salah satu bentuk investasi berwujud yang menarik untuk dipertimbangkan, terutama bagi Anda yang berorientasi pada jangka panjang. Umumnya, keuntungan dari investasi ini baru dapat dirasakan setelah beberapa tahun, karena membutuhkan waktu untuk terjadi kenaikan nilai aset.
Strategi yang bisa diterapkan antara lain membeli tanah kosong lalu membangun properti untuk dijual saat harga pasar sedang tinggi, atau menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan rutin dari sewa. Meskipun tergolong berisiko rendah karena nilai properti cenderung naik seiring waktu, Anda tetap perlu memperhatikan faktor perawatan.
Bangunan bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik, dan ini bisa memengaruhi harga jual atau nilai sewa. Maka dari itu, perawatan properti menjadi bagian penting dalam menjaga kestabilan investasi ini.
Surat Berharga Negara (SBN) merupakan pilihan investasi yang kini bisa Anda akses dengan mudah melalui platform digital. Instrumen ini berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan sangat cocok bagi pemula karena risikonya rendah serta memberikan imbal hasil tetap yang dijamin negara.
Dalam praktiknya, SBN merupakan bentuk perjanjian di mana pemerintah sebagai penerbit berkomitmen membayar kupon secara berkala dan melunasi nilai pokok pada waktu jatuh tempo.
Beberapa jenis SBN yang bisa Anda pilih antara lain Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan berbasis syariah (SBSN), serta Obligasi Negara Ritel (ORI) yang ditujukan untuk investor individu.
Obligasi adalah instrumen investasi berupa surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh entitas seperti perusahaan (obligasi korporasi) maupun pemerintah (SBN). Untuk obligasi pemerintah, terdapat berbagai pilihan yang bisa Anda pertimbangkan, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), dan Saving Bond Ritel (SBR).
Sebagai investor, Anda akan menerima imbal hasil dalam bentuk kupon secara berkala, biasanya setiap 3 hingga 6 bulan tergantung jenis obligasinya. Namun perlu dicatat, pencairan dana hanya bisa dilakukan saat obligasi mencapai masa jatuh tempo atau tenor yang telah ditentukan sejak awal pembelian.
Saham merupakan jenis investasi yang memiliki risiko tinggi, namun tetap terbuka bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi. Anda bisa memulainya dari nominal kecil terlebih dahulu sambil mempelajari pergerakan pasar dan memperkuat strategi melalui analisis fundamental untuk jangka panjang.
Sebelum terjun ke pasar saham, penting bagi Anda untuk melakukan riset mendalam terkait perusahaan yang ingin dibeli sahamnya. Pilih emiten dengan rekam jejak keuangan yang baik dan prospek bisnis menjanjikan agar investasi Anda tetap aman.
Saham juga bisa menjadi sarana belajar yang tepat bagi pemula untuk memahami dunia investasi secara menyeluruh.
Reksa dana termasuk salah satu pilihan investasi yang relatif aman untuk Anda yang baru memulai, terutama jika memiliki keterbatasan waktu dan dana. Jenis investasi ini cocok bagi pemula yang menginginkan pendapatan tetap (fixed return) dengan tingkat risiko yang terbilang rendah, serta bisa dimulai dengan nominal yang cukup terjangkau.
Tersedia beberapa tipe reksa dana yang dapat Anda sesuaikan dengan tujuan keuangan, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, hingga reksa dana berbasis syariah.
Untuk memulainya, Anda bisa membeli reksa dana melalui Manajer Investasi, perusahaan sekuritas, maupun bank yang telah memiliki izin sebagai agen penjual resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika Anda memiliki hobi mengoleksi barang tertentu, hal tersebut bisa menjadi peluang investasi yang menjanjikan. Barang-barang seperti action figure, mainan edisi terbatas, tas atau sepatu branded memiliki potensi untuk meningkat nilainya, asalkan dirawat dengan baik agar tetap dalam kondisi prima saat dijual kembali.
Bagi Anda yang menyukai jam tangan mewah atau motor antik, koleksi tersebut juga bisa dijadikan aset investasi bernilai tinggi di masa depan. Namun, dibutuhkan ketelitian dalam membaca tren pasar dan mempertimbangkan minat kolektor agar investasi Anda tepat sasaran.
Deposito menjadi salah satu pilihan investasi yang cocok bagi Anda yang mengutamakan keamanan. Investasi ini tergolong minim risiko karena termasuk simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga memberikan rasa aman terutama bagi pemula yang baru mulai menempatkan dana.
Sifatnya berjangka, artinya dana hanya bisa dicairkan sesuai dengan tenor yang telah dipilih—biasanya tersedia pilihan 3, 6, hingga 12 bulan. Besarnya keuntungan dari deposito juga bervariasi tergantung kebijakan bank penyedia.
Jika terjadi hal tak terduga seperti bank mengalami kebangkrutan, LPS tetap menjamin pengembalian dana hingga maksimal Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jaminan ini tentunya membuat Anda bisa lebih tenang saat menempatkan dana dalam bentuk deposito.
Apabila Anda sedang mencari instrumen investasi yang aman sekaligus selaras dengan prinsip syariah, maka deposito syariah layak menjadi pilihan utama. Produk ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar seperti saham maupun reksa dana, sehingga risikonya tergolong rendah.
Selain itu, deposito syariah dijalankan berdasarkan prinsip akad mudharabah atau bagi hasil, bukan bunga, sehingga memberikan rasa tenang dan keberkahan karena sesuai dengan nilai-nilai syariah. Menyimpan dana dalam deposito syariah bukan hanya soal keamanan finansial, tapi juga langkah untuk menjaga keberkahan rezeki Anda.
Yuk, pilih investasi yang aman dan sesuai syariah di Bank Mega Syariah. Mulai dari Deposito Berkah Digital, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel, hingga Reksadana.
Jadikan investasi sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik dengan melakukan konsultasi lebih dulu bersama ahli finansial terpercaya.
Bagikan Berita