21 April 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Urutan penerima sedekah menjadi hal penting yang sebaiknya Anda pahami sebelum menyalurkan harta untuk berbagi. Dalam ajaran Islam, prioritas pertama dalam bersedekah adalah kepada orang tua, kemudian keluarga dekat seperti saudara kandung, keponakan, hingga kerabat lainnya.
Setelah bersedekah kepada keluarga dan kerabat, urutan selanjutnya yaitu fakir miskin, yatim piatu, hingga mereka yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal. Memahami prioritas ini akan membantu Anda bersedekah secara tepat sasaran, sehingga manfaatnya lebih maksimal.
Mari pelajari lebih lanjut siapa saja yang berhak menerima sedekah dan bagaimana cara menyalurkannya secara bijak.
Sedekah adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bila umat Islam ingin dilapangkan rezekinya agar semakin berkah. Dalam suatu riwayat menyebutkan:
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya,” (HR. Muslim).
Sementara itu dalam Al-Quran surat Al-Hadid ayat 18 tertulis:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ ١٨
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).” (QS. Al-Hadid : 18)
Umumnya penerima sedekah yang diketahui orang banyak adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Padahal penerima sedekah yang paling utama adalah orang tua dan keluarga sendiri dulu. Dalam surat Al-Baqarah ayat 215 menyebutkan:
يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ٢١٥
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah : 215)
Merujuk dari dalil Al-Quran tersebut maka urutan penerima sedekah antara lain sebagai berikut:
Orang Tua dan Keluarga
Kerabat dan Tetangga
Anak Yatim
Fakir Miskin
Mukmin yang Membutuhkan Pertolongan
Dengan mengetahui daftar urutan orang yang berhak menerima sedekah, maka akan membantu Anda untuk menyalurkan sedekah sesuai kemampuan. Mengingat faktor terpenting dalam bersedekah adalah disiplin menyalurkan, bukan dari nilainya.
Sedekah Rp 100 ribu atau Rp 1 juta bila mampu merupakan langkah baik, tapi jangan sampai kegiatan sedekah hanya berlangsung sesekali saja. Alangkah lebih baiknya bila rutin dan disiplin menyalurkan sedekah, misalnya jumat berkah yang disalurkan setiap hari jumat.
Di samping itu, kemampuan finansial setiap orang pun berbeda-beda sehingga ada skala prioritas yang diutamakan untuk memberikan sedekah. Untuk itulah mengapa penting mengetahui urutan penerima sedekah.
Selain mengetahui orang yang berhak menerima sedekah, ada juga golongan orang yang tidak berhak menerima sedekah. Adapun golongan orang tersebut di antaranya:
Orang kaya
Orang dengan kemampuan dan kesehatan fisik yang kuat ataupun memiliki penghasilan yang cukup
Orang yang menerima nafkah dari yang menanggungnya
Budak
Orang kafir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bersedekah merupakan amalan yang akan melipatgandakan harta Anda bila menjalankannya dengan ikhlas dan semata-mata hanya karena Allah SWT.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗۗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.” Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba’ : 39)
Selain rezeki yang berlipat ganda, Allah juga telah menjelaskan dalam surat Al-Hadid ayat 18 bahwa baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan sedekah akan mendapatkan ganjaran berupa pahala berlipat ganda.
Bisa disimpulkan bahwa selain Anda mendapatkan ganjaran di dunia, dengan sedekah penuh ikhlas dan semata-mata hanya karena Allah SWT membuat Anda memiliki tabungan akhirat yang mumpuni.
Setelah mengetahui siapa saja orang yang berhak ataupun tidak menerima sedekah, kini penyaluran sedekah jadi lebih terarah dan tepat sasaran sesuai perintah Allah SWT.
Walaupun tidak ada batasan kapan harus bersedekah, namun ternyata ada waktu-waktu tertentu yang diutamakan untuk bersedekah, antara lain:
Saat rezeki lapang maupun sempit
Saat sedang sehat
Saat merasa kikir
Saat merasa takut miskin
Saat berharap menjadi kaya
Di pagi hari maupun subuh
Di hari jumat
Di bulan Ramadan
Lantas, bagaimana cara perantau untuk tetap bisa bersedekah ke orang tua dan keluarga sendiri sekalipun jaraknya cukup jauh?
Melihat fenomena di mana banyak generasi muda mengejar impiannya di kota-kota besar dan jauh dari keluarga, Bank Mega Syariah berupaya untuk membantu generasi muda untuk tetap bisa bersedekah dan berkirim uang kepada orang tua dan sanak keluarga melalui metode online.
Tunaikan zakat, infaq, sedekah, maupun wakaf secara online melalui aplikasi mobile banking Bank Mega Syariah yaitu M-Syariah.
Anda dapat memilih mitra ZISWAF yang terpercaya sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran. Yuk, download aplikasi M-Syariah dan tunaikan donasi dan amal Anda di Bank Mega Syariah! Semoga artikel ini bermanfaat.
Bagikan Berita