10 Oktober 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Mengetahui jenis-jenis BBM atau bahan bakar minyak merupakan informasi dasar bagi pemilik kendaraan. Sebab tidak semua kendaraan menggunakan BBM jenis bensin. Ada pula jenis kendaraan bermotor mesin diesel menggunakan BBM jenis solar.
Belum lagi pengelompokkan jenis bensin Pertamina diklasifikasikan lagi berdasarkan research octane number (RON) atau daya tahan bensin terhadap mesin. Itu berarti, kendaraan bermotor yang menggunakan bensin pun bisa jadi berbeda antara satu kendaraan dengan yang lainnya.
Jenis-jenis BBM yang berlaku di Indonesia diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu BBM bensin dan solar. Kedua kelompok bahan bakar ini memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing.
Dengan mengetahui jenis-jenis BBM, Anda akan mengetahui jenis BBM mana yang sesuai dengan mesin kendaraan Anda.
Bila sebelumnya Pertamina menjual BBM bernilai oktan paling rendah adalah jenis Premium dengan nilai oktan 88. Saat ini, jenis bahan bakar dengan nilai oktan paling rendah adalah Pertalite. Dengan nilai oktan 90, jenis bensin ini cocok digunakan kendaraan bermotor yang memiliki rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
Satu tingkat di atas Pertalite, ada jenis bahan bakar Pertamax yang memiliki nilai oktan 92. Kendaraan bermotor yang menggunakan mesin berasio kompresi 10:1 sampai 11:1 disarankan menggunakan jenis bahan bakar Pertamax.
Pertamax termasuk jenis BBM yang sudah memenuhi standar internasional serta dilengkapi dengan teknologi ecosave. Kendaraan bermotor modern yang sudah menggunakan mesin injeksi disarankan menggunakan Pertamax sebab teknologi pembuat Pertamax setara dengan electronic fuel injection (EFI).
Jenis Pertamina bensin yang dikhususkan untuk mobil-mobil bermesin turbo seperti mobil sport ialah Pertamax Turbo. NIlai oktannya terbilang tinggi yakni RON 98. Nilai oktan yang tinggi tersebut mendukung proses pembakaran lebih optimal sebab tahan akan tekanan tinggi yang terjadi di dalam ruang pembakaran sehingga terhindar dari risiko knocking.
Lebih lanjut lagi, formulasi pembuatan Pertamax Turbo menggunakan teknologi Ignition Boost Formula (IBF) sesuai standar emisi Euro 4. Menggunakan Pertamax Turbo menghasilkan akselerasi dan torsi yang lebih baik namun tetap menjaga kebersihan mesin karena kadar sulfur yang terkandung di dalamnya rendah.
Pertamax Racing adalah jenis bahan bakar khusus untuk kendaraan bermotor yang memiliki rasio kompresi mesin lebih dari 13:1. Jenis-jenis BBM yang telah diakui oleh federasi balap internasional ini memiliki nilai oktan minimal RON 100.
Bahan bakar Pertamax Racing akan menstimulasi responsivitas mesin untuk melaju cepat namun tetap terjaga stabilitas dan daya tahan yang tinggi.
Sangat jarang menemukan Pertamax Racing di SPBU pada umumnya. Hal tersebut lantaran Pertamax Racing memang diperuntukkan untuk kendaraan bermotor yang memiliki performa ekstrem seperti mobil balap.
Untuk kelompok jenis-jenis BBM kendaraan bermesin diesel, rekomendasi paling tingginya yakni Pertamina Dexlite. Nilai cetane number (CN) minimal 51 dan memiliki kandungan sulfur maksimal sebesar 1200 ppm.
Proses pembakarannya jauh lebih efisien dan bersih jadi lebih ramah lingkungan. Pertamina Dexlite cocok digunakan untuk kendaraan bermesin diesel keluaran lama, menengah sampai modern. Termasuk kendaraan untuk perniagaan atau mobil penumpang.
Sedangkan Pertamina Dex memiliki nilai oktan lebih besar yakni CN 53. Dengan nilai cetane number yang tinggi, Pertamina Dex mendukung proses pembakaran di ruang mesin lebih optimal dan berefisien tinggi. Beruntungnya kandungan sulfur Pertamina Dex lebih rendah dari Pertamina Dexlite, yakni di bawah 300 ppm.
Jenis-jenis BBM selanjutnya untuk mesin diesel yang disubsidi oleh pemerintah adalah solar. Solar kerap digunakan untuk kendaraan bermotor perniagaan atau industri. Beberapa di antaranya truk, bus, dan mobil penumpang lainnya.
Minimal angka CN 48, paling rendah dibandingkan jenis bensin mesin diesel lainnya namun kemampuannya masih terbilang cukup tinggi ketika sudah dialirkan ke ruang pembakaran.
Sayangnya kandungan sulfur solar sangat tinggi yakni 2500 ppm. Keluaran emisi gas buangannya tinggi serta melepaskan endapan karbon di ruang mesin.
Bio solar merupakan jenis bahan bakar yang mengombinasikan bahan bakar diesel dengan biodiesel. Persentase kandungan biodieselnya sekitar 20% (B20) sampai 30% (B30). Biodieselnya berasal dari minyak nabati seperti minyak kelapa sawit sehingga jadi lebih ramah lingkungan.
Bisa dikatakan bio solar termasuk satu-satunya jenis bahan bakar yang menggunakan sumber energi terbarukan sehingga mendukung kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca. Umumnya digunakan untuk kendaraan yang berada di sektor industri, pertambangan ataupun logistik.
Setelah mengetahui jenis-jenis BBM, kini Anda semakin teredukasi untuk memilih jenis bahan bakar mana yang cocok dan sesuai dengan tipe mesin kendaraan. Hindari memilih BBM hanya karena harganya murah atau BBM bersubsidi.
Meskipun harganya murah, akan tetapi bila tidak sesuai dengan tipe mesin kendaraan maka risiko seperti knocking hingga penurunan performa kendaraan pun menanti Anda. Pada akhirnya, biaya servis kendaraan jadi meningkat karena terjadi kerusakan mesin.
Bukan cuma itu saja yang harus Anda perhatikan, melainkan juga cara menggunakan BBM agar hemat. Berikut ini tips supaya penggunaan BBM jadi lebih hemat, di antaranya:
Rutin melakukan servis dan perawatan kendaraan. Mulai dari perawatan filter udara, filter bahan bakar, servis mesin kendaraan sampai tekanan ban.
Pastikan beban kendaraan ketika melaju sudah sesuai dengan aturan. Pasalnya ketika kendaraan melaju dengan beban berlebih akan memakan bahan bakar yang banyak. Inilah yang membuat bensin jadi boros.
Khusus kendaraan yang sudah menggunakan fitur Cruise Control, disarankan untuk mengaktifkan fitur tersebut ketika Anda berada di jalan tol atau di jalanan lurus yang stabil. Fitur ini berfungsi untuk menjaga konsistensi kecepatan kendaraan agar penggunaan BBM lebih optimal.
Ketika sedang berhenti karena macet lalu lintas atau menunggu di parkiran, matikan terlebih dulu mesin kendaraan. Selain menghemat bahan bakar juga berdampak terhadap emisi gas buangan.
Sudah lama Pertamina melakukan inovasi untuk mempermudah masyarakat membeli bensin sesuai kebutuhan kendaraanya. Selain untuk menyalurkan bensin bersubsidi agar tepat sasaran, Anda berkesempatan mendapatkan bonus e-voucher senilai Rp 50 ribu.
Caranya pun cukup mudah. Beli bahan bakar melalui aplikasi MyPertamina, lalu pilih pembayaran menggunakan Syariah Card. Voucher berlaku untuk pembelian bahan bakar jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex dan Pertamina Dexlite.
Setiap pembelian bensin minimal Rp 400 ribu, nasabah Syariah Card akan mendapatkan e-voucher sebesar Rp 50 ribu. Promo ini berlaku hingga akhir Oktober 2025 ini.
Segera ajukan permohonan pembuatan Syariah Card secara online melalui website Bank Mega Syariah atau datang langsung ke kantor cabang terdekat.
Bagikan Berita