17 Juni 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Sustainable tourism bukan hanya tentang memilih lokasi liburan yang indah dan menawan. Ketika berbicara tentang wisata, Anda tidak hanya perlu menentukan destinasi yang ingin dikunjungi, tetapi juga penting memahami bagaimana menjadi turis yang bertanggung jawab saat berada di kawasan wisata tersebut.
Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan pendekatan berwisata yang bertujuan menjaga keseimbangan antara kebutuhan wisatawan, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan komunitas lokal.
Anda mungkin bertanya, bagaimana cara menerapkan konsep ini saat liburan? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tujuan pariwisata berkelanjutan, contoh destinasi sustainable tourism, serta memberikan beberapa tips agar Anda bisa menjadi turis yang bijak ketika berlibur ke destinasi wisata berkelanjutan.
Menurut Global Sustainable Tourism Council, Sustainable Tourism merujuk pada konsep pariwisata berkelanjutan. Istilah ini menggambarkan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam industri pariwisata, mengingat bahwa aktivitas wisata dapat memberikan dampak baik maupun buruk bagi destinasi yang dikunjungi.
Manfaat positif dari kegiatan pariwisata meliputi terbukanya peluang kerja baru, pelestarian serta pengenalan nilai-nilai budaya lokal, hingga pemulihan kawasan alami dan habitat satwa liar.
Namun, di sisi lain, pariwisata juga dapat menimbulkan efek negatif seperti kebocoran ekonomi, kerusakan ekosistem, serta tekanan terhadap jumlah penduduk akibat kepadatan wisatawan.
Program Lingkungan Hidup PBB bersama Organisasi Pariwisata Dunia PBB mendefinisikan pariwisata berkelanjutan adalah bentuk pariwisata yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan baik di masa kini maupun masa depan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, industri pariwisata, lingkungan alam, serta masyarakat lokal yang menjadi tuan rumah.
Mereka juga menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan mencakup tiga aspek utama yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Ketiganya harus dikelola secara seimbang agar pengembangan sektor pariwisata dapat terus berlangsung dalam jangka panjang tanpa mengorbankan keberlanjutan.
The Travel Foundation menyatakan bahwa tujuan pariwisata berkelanjutan adalah memaksimalkan manfaat positif sekaligus meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas wisata.
Lebih dari sekadar mengurangi efek buruk pariwisata, kini muncul konsep pariwisata regeneratif yakni sebuah pendekatan yang tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperbaiki kondisi lingkungan, budaya, dan perekonomian di kawasan wisata.
Pariwisata regeneratif bertujuan menciptakan kontribusi nyata bagi komunitas lokal, dengan harapan kondisi destinasi dapat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Di saat yang sama, wisatawan tetap dapat menikmati pengalaman perjalanan yang bermakna, otentik, dan memperkaya wawasan mereka tentang kehidupan dan nilai-nilai lokal.
Jika Anda ingin mengetahui destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia, situs resmi Kementerian Pariwisata menyediakan daftar lengkap tempat-tempat yang menerapkan prinsip Sustainable Tourism.
Terletak di Situbondo, Jawa Timur, kawasan ini kerap dijuluki “Afrika Kecil di Pulau Jawa” karena bentang savananya yang luas dan eksotis. Taman nasional ini menjadi salah satu contoh sukses pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui konsep ekowisata.
Fokus utama pengelolaannya adalah menjaga kelestarian alam serta habitat satwa liar, sambil tetap memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Pendekatan ini menjadikan Baluran sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga edukatif dan beretika dalam pengelolaan lingkungan.
Selain terkenal sebagai Situs Warisan Dunia dan habitat asli Badak Jawa yang terancam punah, Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan salah satu destinasi yang menerapkan konsep sustainable tourism di Indonesia.
Kawasan konservasi ini tidak hanya fokus pada perlindungan keanekaragaman hayati dan pelestarian spesies langka, tetapi juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui pelibatan aktif warga sekitar, taman nasional ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.
Terletak di Pulau Bali, Desa Penglipuran menjadi contoh nyata keberhasilan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan. Desa ini mempertahankan keaslian arsitektur tradisionalnya dan secara konsisten menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
Komunitas setempat berperan penting dalam mengelola kunjungan wisata, sekaligus mengajak para wisatawan untuk menghormati nilai-nilai budaya lokal dan menjaga etika selama berada di kawasan desa.
Terletak di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Geopark Gunung Sewu merupakan destinasi wisata yang menggabungkan keindahan lanskap alam dengan nilai edukatif tentang geologi.
Kawasan ini telah mendapatkan pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark, menjadikannya contoh nyata pariwisata berkelanjutan. Fokus utamanya adalah menjaga kelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal melalui kegiatan ekowisata yang edukatif dan ramah lingkungan.
Sebagai paru-paru kota Palembang, kawasan hutan wisata Punti Kayu memainkan peran penting dalam menyuplai oksigen alami sekaligus menjadi tujuan wisata berbasis sustainable tourism. Area ini dipenuhi jajaran pohon pinus dan beragam tumbuhan seperti mahoni, talog, hingga akasia yang memperkaya keanekaragaman hayatinya.
Tak hanya flora, Punti Kayu juga menjadi habitat berbagai satwa langka seperti kera ekor panjang, beruk, tupai, musang, biawak, serta jenis serangga yang masih jarang dikenali, menjadikannya lokasi menarik bagi pecinta alam dan keanekaragaman hayati.
Pada dasarnya, sustainable tourism merujuk pada pemilihan destinasi dan kegiatan wisata yang memikirkan dampak negatif serendah mungkin terhadap lingkungan, masyarakat sekitar dan kebudayaan lokal. Untuk itu, ada sejumlah tips agar perjalanan berlibur Anda tetap mengasyikkan di tempat pariwisata berkelanjutan, di antaranya:
Memilih akomodasi ramah lingkungan misalnya penginapan atau hotel ramah lingkungan.
Membeli makanan dari restoran milik masyarakat setempat atau membeli hasil kerajinan dari pengrajin lokal.
Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, sebagai gantinya memilih transportasi umum, berjalan kaki ataupun menyewa sepeda sebagai alat transportasi selama berlibur.
Menghargai dan menghormati setiap budaya dan adat istiadat setempat.
Memilih kegiatan rendah dampak negatif misalnya hiking atau melihat pameran wisata budaya.
Saat liburan, kenyamanan dan kepraktisan tentu menjadi prioritas, termasuk dalam hal bertransaksi. Oleh karena itu, memanfaatkan fasilitas mobile banking adalah pilihan cerdas yang dapat membuat perjalanan Anda lebih efisien.
Belum lagi banyak merchant yang sudah menyediakan metode pembayaran digital melalui QRIS Code sehingga Anda bisa berbelanja, makan ataupun membayar tiket masuk menggunakan scan QRIS Code.
Sebagai nasabah Tabungan Berkah Utama iB, Anda tidak hanya menikmati kemudahan transaksi digital melalui aplikasi mobile banking M-Syariah, tetapi juga berkesempatan mendapatkan berbagai promo dan diskon eksklusif dari merchant-merchant pilihan yang bekerja sama dengan Bank Mega Syariah.
Adapun merchant yang bekerja sama dengan Bank Mega Syariah di antaranya termasuk penawaran menarik di restoran populer seperti Wendy’s (Gold dan Platinum), The Coffee Bean & Tea Leaf, Baskin Robbins, Gyu Katsu Nikaido, Warung Wardani Bali, hingga Tasty Kitchen Hong Kong Dim Sum.
Dengan begitu, setiap transaksi Anda menjadi lebih hemat dan menyenangkan selama berlibur atau bersantap bersama keluarga.
Yuk, rencanakan tabungan liburan Anda ke destinasi-destinasi yang menerapkan prinsip sustainable tourism bersama Bank Mega Syariah!
Bagikan Berita