7 Perbedaan Tabungan dan Deposito yang Penting Diketahui
28 Juni 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Tabungan dan deposito adalah dua produk finansial yang sering digunakan untuk menyimpan dana di bank. Meskipun keduanya berfungsi sebagai alat untuk menyimpan uang, ada beberapa perbedaan tabungan dan deposito.
Perbedaan yang paling utama terlihat dari mekanismenya. Secara umum, deposito memberikan imbal bagi hasil atas dana simpanan sedangkan tabungan tidak memberikan imbal bagi hasil dalam bentuk apapun.
Informasi ini penting untuk diketahui sebelum memutuskan jenis produk perbankan apa yang dapat Anda gunakan. Yuk, simak uraian selengkapnya tentang perbedaan tabungan dan deposito serta tips memilih berikut ini!
Perbedaan Tabungan dan Deposito
Berikut ini perbedaan produk dana simpanan di bank dalam bentuk tabungan dan deposito:
1. Definisi
Tabungan merupakan produk simpanan uang yang tersedia di bank. Proses penarikan uang tabungan bisa dilakukan melalui mesin ATM dengan menginput kode personal identification number (PIN).
Sementara itu, deposito adalah produk simpanan sekaligus investasi yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan persyaratan yang berlaku.
2. Karakteristik
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karakteristik produk simpanan tabungan di antaranya:
Wajib menyetorkan setoran awal saat nasabah melakukan pembukaan rekening
Terdapat batasan saldo minimum atau saldo mengendap
Imbal bagi hasil atau bunga tabungan nominalnya lebih kecil
Terdapat biaya administrasi bulanan
Adapun karakteristik deposito menurut OJK, di antaranya:
Terdapat jangka waktu untuk mencairkan dana
Nasabah dapat memperpanjang deposito secara otomatis melalui layanan automatic roll over (ARO)
Nasabah dapat menyimpan uang melalui produk deposito dalam bentuk mata uang rupiah dan mata uang asing
2. Tujuan Finansial
Tujuan penyimpanan uang dalam bentuk tabungan dan deposito berbeda. Uang yang tersimpan ke dalam bentuk tabungan sifatnya seperti dana darurat. Nasabah dapat menarik uang tersebut kapan saja bila sedang membutuhkan.
Hal serupa tidak diterapkan pada mekanisme pencairan deposito. Sebab deposito bisa menjadi salah satu instrumen investasi di mana hanya bisa dicairkan dengan syarat tertentu. Deposito cocok dijadikan investasi jangka pendek hingga menengah.
4. Fleksibilitas Pencairan Dana
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, dana yang tersimpan dalam bentuk deposito hanya bisa dicairkan ketika masa jatuh temponya tiba.
Adapun pilihan jangka waktunya bervariasi mulai dari 1 bulan, 3, 6, 12 hingga 24 bulan. Setelah masa jatuh temponya berlalu, pemilik dana deposito dapat mencairkan simpanannya beserta bagi hasilnya.
Berbeda dengan produk tabungan yang bisa dicairkan kapan saja dan di mana saja tanpa ada persyaratan khusus.
5. Batasan Minimum Setoran
Baik deposito maupun tabungan, kedua jenis simpanan ini memiliki batas minimum setoran.
Untuk produk tabungan, batasan minimum setoran awal mulai dari Rp50 ribu. Sedangkan untuk produk deposito mulai dari Rp1 juta. Namun perlu digarisbawahi besaran batas minimum setoran tergantung tiap-tiap bank.
6. Suku Bunga
Perbedaan tabungan dan deposito yang paling mempengaruhi pertimbangan setiap orang karena persentase imbal bagi hasilnya.
Persentase produk tabungan hanya sekitar 0,5 sampai 3 persen saja. Adapun untuk bagi hasil deposito berkisar di antara 5 sampai 7 persen.
Dengan persentase yang lebih besar, menjadi alasan orang lebih memilih deposito dibandingkan tabungan biasa.
7. Aturan dan Kebijakan Biaya Lainnya
Perbedaan yang terakhir antara deposito dan tabungan adalah terkait kebijakannya. Produk simpanan tabungan mewajibkan nasabahnya untuk membayar sejumlah biaya administrasi bulanan.
Selain itu terdapat kebijakan saldo minimum yang mengendap dan tidak bisa dicairkan.
Sementara itu, produk deposito tidak membebankan biaya administrasi bulanan. Hanya saja nasabah pemilik deposito biasanya akan dibebankan biaya denda penalti saat Anda mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo.
Tabungan vs Deposito, Mana yang Lebih Untung?
Pilihan antara tabungan dan deposito tergantung pada tujuan keuangan dan kebutuhan likuiditas nasabah.
Jika membutuhkan akses mudah dan cepat ke dana, tabungan adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika mencari imbal hasil yang lebih tinggi dan bersedia mengunci dana untuk jangka waktu tertentu, deposito bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Deposito juga menawarkan tingkat bagi hasil yang lebih tinggi dan tetap selama periode deposito. Artinya, Anda akan memperoleh imbal hasil yang lebih besar, terutama jika dana disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Namun, bila Anda membutuhkan wadah untuk menyimpan dana dan dapat mencairkannya sewaktu-waktu sebagai dana darurat, sebaiknya pilih produk simpanan tabungan.
Pada akhirnya, yang lebih menguntungkan antara tabungan dan deposito tergantung pada kebutuhan dan situasi keuangan Anda. Banyak orang menggunakan kombinasi keduanya: tabungan untuk kebutuhan likuiditas dan deposito untuk imbal hasil yang lebih tinggi dari dana yang tidak diperlukan segera.
Tips Memilih Antara Tabungan dan Deposito
Memilih antara tabungan dan deposito bisa menjadi keputusan yang penting tergantung pada situasi keuangan Anda, tujuan keuangan jangka pendek dan panjang, serta toleransi risiko. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat:
Pertimbangkan tujuan keuangan. Tabungan cocok untuk tujuan jangka pendek seperti menabung untuk liburan atau pembelian barang dalam waktu dekat. Sementara deposito cocok untuk tujuan jangka panjang seperti menabung untuk pendidikan anak atau membeli properti.
Tentukan fleksibilitasnya. Jika Anda membutuhkan akses mudah ke dana untuk kebutuhan sehari-hari atau keadaan darurat, tabungan adalah pilihan yang lebih baik. Tetapi, jika Anda ingin menginvestasikan uang Anda untuk jangka waktu tertentu tanpa perlu mengaksesnya, deposito adalah pilihan yang lebih baik.
Ketahui tingkat toleransi risiko yang bisa Anda terima. Apabila dibandingkan dengan produk investasi lainnya, deposito memang menawarkan tingkat risiko paling rendah. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan produk tabungan tentu saja deposito memiliki risiko yang lebih besar dari produk tabungan.
Namun tenang saja, saat ini nasabah pemilik deposito dapat melihat kinerja deposito secara real time melalui satu dashboard saja.
Apapun pilihan Anda, baik itu deposito maupun tabungan reguler, pastikan Anda menyimpan dana di perbankan yang terpercaya. Yuk, coba produk perbankan untuk kebutuhan individu maupun perusahaan di Bank Mega Syariah.
Apalagi Bank Mega Syariah memudahkan Anda untuk membuka tabungan maupun deposito secara online melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Anda juga bisa melakukan transaksi apapun melalui aplikasi M-Syariah, termasuk beramal dan berdonasi.
Download M-Syariah sekarang dan nikmati berbagai kemudahannya!