Ini Manfaat Gaya Hidup Minimalis dan Cara Menerapkannya
6 Januari 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak orang mencari cara untuk hidup lebih sederhana dan bermakna. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah gaya hidup minimalis.
Minimalisme adalah gaya hidup yang mendorong kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dengan mengurangi hal-hal yang tidak dibutuhkan.
Namun, tahukah Anda apa itu gaya hidup minimalis? Bagaimana cara menerapkannya sehingga Anda tetap dapat memiliki tabungan di tengah harga kebutuhan pokok dan biaya hidup yang terus meningkat? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?
Bersumber dari situs resmi Kementerian Keuangan, definisi gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang fokus terhadap upaya untuk meminimalkan gangguan dalam hidup dan berupaya untuk hal-hal yang benar-benar penting untuk hidup.
Gaya hidup ini bukan sekadar membuang barang-barang yang tidak diperlukan, tetapi juga tentang menciptakan ruang untuk hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan nilai dalam hidup.
Dengan menerapkan gaya hidup minimalis ini secara tidak langsung Anda meminimalisir kegiatan pemborosan. Berdasarkan latar belakang itulah yang membuat konsep gaya hidup minimalis sering disamakan dengan frugal living.
Kendati demikian, kedua istilah ini cukup berbeda. Bila gaya hidup minimalis mengupayakan dan mengoptimalkan seluruh aktivitas dan barang yang digunakan. Sedangkan frugal living adalah gaya hidup berhemat.
Manfaat Penerapan Gaya Hidup Minimalis
Menerapkan gaya hidup minimalis memiliki berbagai manfaat, seperti:
Mengurangi Stres
Memiliki terlalu banyak barang atau tanggung jawab sering kali menyebabkan tekanan mental. Dengan gaya hidup minimalis, Anda dapat mengurangi beban emosional dan menciptakan ruang yang lebih nyaman.
Hidup minimalis membantu menghilangkan distraksi sehingga Anda dapat lebih fokus pada pekerjaan, hubungan, atau tujuan pribadi.
Menghemat Uang
Dengan mengurangi konsumsi barang yang tidak diperlukan, Anda dapat mengalokasikan uang untuk hal-hal yang lebih penting, seperti tabungan, investasi, atau pengalaman yang berharga.
Hidup akan terasa ringan tanpa ada tuntutan untuk melunasi utang atau menyenangkan orang lain menggunakan uang.
Anda jadi lebih fokus terhadap hubungan interpersonal dan menambah pengalaman positif daripada harus memiliki berbagai barang untuk memenuhi kepuasan emosional.
Mendukung Keberlanjutan
Dengan membeli lebih sedikit, Anda membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung lingkungan yang lebih sehat. Bila dampak untuk kesehatan mental dan jiwa Anda sudah terpenuhi, tanpa sadar efek untuk kondisi keuangan dan perekonomian akan turut membaik.
Kebiasaan boros perlahan ditinggalkan dan berubah menjadi kebiasaan hemat dan gemar menabung.
Menemukan Kebahagiaan
Minimalisme membantu Anda menghargai hal-hal yang benar-benar berarti, baik itu hubungan, pengalaman, atau momen kecil dalam hidup.
Larangan hidup berlebih-lebihan telah diatur di Al-Quran dalam surat Al-Ma’idah ayat 77, yang terjemahannya sebagai berikut:
“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Wahai Ahlulkitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam (urusan) agamamu tanpa hak. Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu kaum yang benar-benar tersesat sebelum kamu dan telah menyesatkan banyak (manusia) serta mereka sendiri pun tersesat dari jalan yang lurus,” (QS. Al-Ma’idah : 77).
Sementara itu, larangan hidup berfoya-foya juga tertulis dalam surat Al-Isra’ ayat 27 yang artinya, “Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya,” (QS. Al-Isra’ : 27).
Cara Menerapkan Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis semakin banyak dipilih oleh mereka yang ingin menjalani kehidupan yang lebih sederhana, bermakna, dan fokus pada hal-hal penting.
Namun, menerapkan gaya hidup minimalis membutuhkan langkah-langkah strategis dan kesadaran untuk mengubah kebiasaan sehari-hari. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk berhasil menjalani gaya hidup minimalis:
1. Mulailah dengan Decluttering
Langkah pertama menuju gaya hidup minimalis adalah decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi Anda butuhkan. Evaluasi setiap barang yang Anda miliki dan tanyakan pada diri sendiri: Apakah barang ini benar-benar saya butuhkan?
Jika jawabannya tidak, donasikan, jual, atau daur ulang barang tersebut. Mulailah dari area kecil, seperti laci, lemari, atau meja kerja, sebelum beralih ke area yang lebih besar.
2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Gaya hidup minimalis menekankan pentingnya memiliki barang-barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama daripada memiliki banyak barang yang sering diganti. Pilih produk yang memiliki nilai guna jangka panjang dan benar-benar bermanfaat.
Investasikan pada sepatu atau pakaian yang tahan lama daripada membeli barang murah yang cepat rusak. Pilih alat elektronik yang efisien dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Barang berkualitas memiliki usia pakai lebih panjang dan Anda tak perlu membeli barang dengan fungsi yang sama.
3. Terapkan Digital Detox
Strategi selanjutnya cukup krusial di tengah perkembangan teknologi dan sistem digital saat ini, yaitu digital detox.
Melakukan digital detox berarti mengurangi penggunaan media sosial. Bukan menghilangkan kebiasaan membuka media sosial, melainkan beri waktu atau screen time untuk mengakses media sosial. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
Batasi waktu bermain media sosial.
Hapus aplikasi yang tidak digunakan.
Bersihkan email dari pesan-pesan yang tidak penting.
4. Buat Daftar Prioritas
Hidup minimalis tidak hanya soal barang fisik, tetapi juga soal bagaimana Anda mengelola waktu dan energi. Buat daftar prioritas untuk menentukan hal-hal apa saja yang benar-benar penting dalam hidup Anda.
Fokuslah pada kegiatan yang memberikan makna dan kebahagiaan, seperti waktu bersama keluarga atau mengejar hobi. Hindari terlalu banyak komitmen yang tidak perlu agar Anda tidak merasa kewalahan.
5. Hindari Kebiasaan Impulsif Buying
Pahami dengan penuh kesadaran diri bahwa Anda sempat berada di fase impulse buying. Di saat tertekan, sedih, atau cemas Anda melampiaskannya dengan jajan ataupun berbelanja barang.
Kemudian berusaha menahan diri saat kebiasaan impulsif buying tersebut muncul. Dengan menahan diri tersebut Anda dapat menghindari kebiasaan impulsif buying. Strategi ini cukup krusial untuk kesuksesan perubahan hidup.
6. Terapkan Prinsip “One In, One Out”
Prinsip ini membantu Anda menjaga keseimbangan jumlah barang yang dimiliki. Setiap kali Anda membeli barang baru, pastikan untuk menyingkirkan barang lama yang serupa.
Misalnya, jika Anda membeli sepatu baru, sumbangkan sepatu lama yang jarang digunakan. Lalu, jika membeli buku baru, pertimbangkan untuk mendonasikan buku yang sudah selesai dibaca.
7. Latih Rasa Syukur
Gaya hidup minimalis adalah tentang menghargai apa yang sudah Anda miliki. Latih rasa syukur setiap hari dengan merenungkan hal-hal positif dalam hidup.
Hindari membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada momen saat ini.
8. Susun Prioritas dan Rencana Keuangan
Strategi yang terakhir adalah menyusun rencana dan prioritas keuangan. Menyortir pengeluaran yang sekiranya cukup boros. Tegaskan diri sendiri bahwa ada pengeluaran yang tidak perlu jadi harus dihilangkan untuk periode selanjutnya.
Lakukan evaluasi untuk setiap strategi perubahan hidup menuju gaya hidup minimalis ini. Cermati gaya hidup seperti apa yang sekiranya kurang cocok dan harus dihilangkan.
Misalnya saja kebiasaan nongkrong di kafe setiap hari jumat atau sabtu bersama teman kerja yang membutuhkan waktu paling murah Rp100 ribuan sampai Rp200 ribuan. Bayangkan bila Anda mengontrol diri dan hanya keluar sebulan sekali, Anda bisa berhemat sekitar Rp300 ribuan sampai Rp600 ribuan.
Berdasarkan evaluasi keuangan tersebut, katakanlah ada sejumlah uang sisa karena menghilangkan kegiatan-kegiatan konsumtif. Langsung peruntukkan uang tersebut untuk ditabung.
Tanda Penerapan Gaya Hidup Minimalis Telah Berhasil
Untuk mengetahui apakah usaha Anda untuk menerapkan gaya hidup minimalis ini sudah berhasil atau belum, kenali ciri-ciri kehidupan gaya hidup minimalis, di antaranya:
Keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan semakin menurun. Anda mulai menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari memiliki banyak barang, tetapi dari pengalaman dan hal-hal bermakna lainnya.
Ketika berbelanja, Anda lebih memilih barang-barang yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan benar-benar bermanfaat, daripada menumpuk banyak barang yang kurang diperlukan.
Lingkungan sekitar, seperti rumah atau ruang kerja, terlihat lebih bersih dan terorganisir. Gaya berpakaian juga lebih fokus pada kesederhanaan dan kenyamanan.
Anda merasa puas dengan pengalaman, hubungan, atau kegiatan tertentu, ketimbang mendapatkan barang baru. Misalnya, Anda lebih menghargai waktu berkualitas dengan keluarga atau teman daripada membeli gadget terbaru.
Kesadaran terhadap pengeluaran meningkat. Anda mampu mengelola keuangan dengan lebih baik, menabung untuk tujuan penting, dan tidak lagi terjebak dalam pola konsumsi berlebihan.
Gaya hidup Anda secara keseluruhan menjadi lebih sehat. Anda lebih memilih makanan yang sehat, memprioritaskan aktivitas fisik, dan memiliki kebiasaan yang mendukung kesejahteraan fisik serta mental.
Waktu menjadi lebih bernilai. Anda mulai lebih sadar dalam mengelola waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting dan tidak lagi membuang waktu untuk kegiatan yang kurang bermakna.
Gaya hidup minimalis bukan tentang hidup dalam kekurangan, melainkan tentang hidup penuh kesadaran dan nilai. Dengan memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, Anda menciptakan ruang untuk kebahagiaan sejati dan kestabilan finansial.
Sebagai bagian dari penerapan gaya hidup minimalis, Bank Mega Syariah menyediakan fasilitas Deposito Berkah Digital, sebuah investasi online yang mudah diakses melalui aplikasi M-Syariah.
Dengan setoran awal mulai dari Rp1 juta, Anda dapat mengelola keuangan secara efektif dan efisien tanpa perlu keluar dari gaya hidup minimalis Anda.
Jadi, apakah Anda siap untuk mulai menjalani gaya hidup minimalis? Ingat, perubahan besar dimulai dari langkah kecil!