15 Desember 2025 | Tim Bank Mega Syariah

Informasi penting yang perlu Anda cari tahu ketika bepergian keluar negeri adalah, di mana negara dengan bidet yang serupa dengan Indonesia? Aturan dan kebijakan mengenai toilet dan ruang untuk membersihkan diri setelah buang air setiap negara berbeda.
Bila di Indonesia, seluruh tempat wisata ataupun ruang publik sudah disediakan toilet. Bahkan bisa dibilang toilet menjadi fasilitas wajib yang harus disediakan penyelenggara.
Bagaimana di luar negeri? Mengingat kebanyakan negara-negara barat lebih sering menggunakan tisu untuk membersihkan diri setelah buang air. Apakah sesulit itu mencari negara dengan bidet yang sesuai dengan kebutuhan pelancong dari Indonesia?
Istilah bidet masih belum sepopuler istilah toilet. Apakah kedua istilah ini memiliki pengertian yang sama? Bidet adalah perangkat sanitasi yang berfungsi untuk membersihkan area intim setelah buang air, umumnya dengan menggunakan semprotan air.
Di negara-negara seperti Jepang, Italia, dan Indonesia, bidet atau bentuk lain seperti selang air telah menjadi fasilitas umum karena dinilai lebih higienis dibandingkan hanya mengandalkan tisu toilet.
Sementara itu, di sejumlah negara Barat, penggunaan tisu toilet masih menjadi pilihan utama untuk kebersihan setelah buang air. Perbedaan kebiasaan dan latar belakang budaya inilah yang menyebabkan standar penggunaan bidet tidak merata, sehingga tidak semua negara menyediakan fasilitas bidet yang memadai.
Pelancong asal Indonesia bisa bernapas lega. Pasalnya sejumlah negara di Asia, Eropa hingga Timur Tengah menggunakan bidet keramik untuk membersihkan diri setelah buang hajat. Berikut ini daftar negara dengan bidet keramik.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan bidet keramik tertinggi di dunia, khususnya dalam bentuk dudukan toilet berteknologi modern. Masyarakat Jepang mengadopsi bidet tidak hanya demi menjaga kebersihan dan higienitas, tetapi juga karena kenyamanan serta kesan mewah yang ditawarkan.
Penggunaan air sebagai sarana membersihkan diri selaras dengan budaya Jepang yang sejak lama menjunjung tinggi nilai kebersihan. Sejak era 1970-an, popularitas bidet semakin meningkat seiring hadirnya dudukan toilet elektronik dari produsen seperti Toto, yang dilengkapi fitur canggih mulai dari pemanas dudukan, pengatur suhu air, hingga pengering otomatis.
Saat ini, bidet keramik di Jepang dapat ditemukan hampir di setiap rumah, hotel, maupun toilet umum, baik dalam bentuk unit terpisah maupun terintegrasi langsung dengan toilet. Perangkat ini dirancang dengan sistem semprotan air dan nosel yang efektif untuk menunjang kebersihan pribadi secara optimal.
Karena telah menjadi bagian dari standar fasilitas, keberadaan bidet keramik tidak lagi dianggap sebagai kemewahan, melainkan kebutuhan sehari-hari yang berperan besar dalam menciptakan kenyamanan dan kebersihan masyarakat Jepang.
Di kawasan Amerika Selatan, beberapa negara seperti Argentina, Brasil, dan Uruguay telah mengenal dan menggunakan bidet keramik, meskipun tingkat pemakaiannya tidak sebesar di Jepang.
Meski begitu, bidet masih cukup lazim ditemukan di banyak kamar mandi, terutama di Argentina, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Kebiasaan ini tidak lepas dari pengaruh budaya Eropa, khususnya Italia, serta kecenderungan masyarakat yang lebih menyukai praktik kebersihan dengan air.
Argentina dan Brasil menjadi dua negara dengan bidet yang menonjol penggunaannya. Minat terhadap bidet di Amerika Selatan didorong oleh keinginan untuk menjaga kebersihan pribadi secara lebih optimal, sekaligus kesadaran akan aspek lingkungan.
Italia dikenal sebagai salah satu negara dengan bidet keramik yang sangat luas dan telah menjadi bagian dari budaya sehari-hari.
Bidet mulai dikenal di Eropa sejak diperkenalkan di Perancis pada abad ke-17, lalu diadopsi Italia secara masif, terutama setelah Perang Dunia II. Sejak saat itu, bidet menjadi perlengkapan standar di kamar mandi rumah-rumah Italia dan digunakan sebagai bagian penting dari praktik kebersihan pribadi.
Di Italia, bidet umumnya ditempatkan bersebelahan dengan toilet dan digunakan untuk membersihkan area intim setelah buang air. Masyarakat Italia meyakini bahwa metode pembersihan dengan air lebih nyaman dan efektif dibandingkan tisu toilet saja.
Selain alasan kebersihan, penggunaan bidet juga dinilai lebih ramah lingkungan karena membantu mengurangi konsumsi tisu. Tidak heran jika Italia tercatat sebagai negara dengan tingkat kepemilikan bidet tertinggi di dunia, baik di rumah, hotel, maupun fasilitas umum.
Serupa dengan Italia, Spanyol memiliki hubungan budaya yang erat dengan penggunaan bidet. Perangkat bidet keramik banyak ditemukan di rumah tinggal maupun hotel di Spanyol dan telah diterima luas sebagai bagian dari kebiasaan harian di kamar mandi.
Bidet mulai dikenal di negara ini pada abad ke-20 dan dengan cepat menjadi fasilitas umum, khususnya di kawasan perkotaan. Masyarakat Spanyol memanfaatkan bidet tidak hanya untuk menjaga kebersihan pribadi, tetapi juga sebagai sarana perawatan kewanitaan, sehingga perannya semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Akar penggunaan bidet di Spanyol dapat ditelusuri dari pengaruh Prancis, negara asal ditemukannya bidet. Seiring waktu, bidet keramik diadopsi dan menjadi elemen lazim di kamar mandi pribadi maupun fasilitas umum.
Sama seperti di Italia, penggunaan bidet di Spanyol mencerminkan nilai budaya yang menekankan pentingnya kebersihan, kenyamanan, dan praktik higiene yang menyeluruh.
Di kawasan Timur Tengah dan sebagian Afrika Utara, penggunaan bidet memang tidak seumum di Jepang atau negara-negara Eropa. Namun tetap banyak dijumpai, terutama di rumah tinggal dan hotel kelas menengah ke atas.
Meskipun latar belakang budaya di wilayah ini beragam, kebiasaan membersihkan diri dengan air setelah menggunakan toilet masih menjadi praktik yang lazim.
Di sejumlah negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki, berbagai alat pembersih berbasis air digunakan, mulai dari semprotan bidet genggam hingga bidet keramik konvensional.
Pemanfaatan bidet keramik di wilayah tersebut berkaitan erat dengan ajaran dan praktik kebersihan dalam Islam. Umat Muslim mengenal konsep “istinja”, yakni membersihkan diri menggunakan air setelah buang air, sehingga penggunaan bidet atau perangkat sejenis menjadi sangat relevan.
Dengan demikian, bidet keramik tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas modern, tetapi juga memiliki peran penting dalam menunjang nilai budaya dan keagamaan terkait kebersihan pribadi.
Setelah mengetahui bahwa banyak negara maju maupun berkembang telah menggunakan bidet sebagai fasilitas umum untuk membersihkan diri setelah buang air, pilihan destinasi wisata pun menjadi semakin luas dan nyaman.
Standar kebersihan yang baik tentu memberikan rasa aman dan tenang selama perjalanan, sehingga Anda bisa lebih fokus menikmati budaya, kuliner, dan keindahan tempat yang dikunjungi tanpa perlu khawatir soal kenyamanan fasilitas sanitasi.
Menjelang awal tahun baru, inilah waktu yang tepat untuk mulai menentukan tujuan liburan impian dan menyiapkan anggaran perjalanannya sejak dini. Agar rencana liburan berjalan lebih terarah dan bebas dari beban keuangan, Anda bisa memanfaatkan Tabungan Berkah Rencana iB sebagai solusi menyimpan dana liburan secara terencana.
Dengan menabung secara rutin, liburan ke berbagai negara pilihan bisa terwujud tanpa mengganggu keuangan utama.
Yuk, ajukan pembukaan Tabungan Berkah Rencana iB untuk persiapkan budget liburan!
Bagikan Berita